Liliane berada di depan Malfoy Manor sekarang setelah Draco mengajaknya ikut kabur, karena dia menyaksikan juga Para Pelahap Maut menyeludup ke Hogwarts.
"Draco, apa yang dia lakukan padamu jika kau gagal membunuh Dumbledore?" tanya Liliane.
"Aku dan keluargaku dibunuh." kata Draco datar dan putus asa, lalu mengajaknya masuk ke dalam Manor.
Sesampainya di ruang tamu dia melihat ada Blaise, Pansy, dan Grisha serta semua orang yang diketahui Pelahap Maut dan apa apaan ini Mothernya duduk disamping Pangeran Kegelapan?
"What the hell is this?" teriak Liliane memancing perhatian mereka semua.
"mother, qu'est-ce que c'est pourquoi tu les as rejoint?" tanya Liliane dengan aksen Perancisnya.
Semua Pelahap Maut menatap kagum kearahnya anak tuan mereka. Sementara Voldemort menatap nya dan tersenyum ceria.
"L'enfant que j'attendais est arrivé." balas Voldemort dengan aksen Perancisnya.
(-mother, qu'est-ce que c'est pourquoi tu les as rejoint : ibu apa alasnmu bergabung dengan mereka
-L'enfant que j'attendais est arrivé: anak yang aku harapkan telah tiba)"Liliane duduk dulu," kata Sagitarius.
Liliane duduk menjauh dari ibunya dan teman temannya. Sedari tadi dia memasang tatapan tajam pada mereka.
Liliane bisa melihat Bibi Cissy nya tidak sesantai Mothernya yang mengobrol salah satu Pelahap Maut.
Liliane merasa di perhatikan, ternyata Voldemort dan Bibinya Bellatrix.
"Apa ada yang tau tentang kabar Harry Potter sekarang?" tanya Voldemort, itu ayahnya pria berkulit pucat dan bermata elang.
"Belum my lord ku dengar dia masih berada di Hogwarts dan akan kembali ke rumah Mugglenya."
Voldemort mengangguk lalu melihat ke arah Draco dan bangkit dari duduknya, "Dan kudengar kau gagal Draco? Snape yang membunuh Dumbledore?" tanya Voldemort yang diaangguki oleh Greyback lalu dia mengacungkan tongkatnya ke arah Draco.
Refleks Liliane bangkit dan menodongkan tongkat nya juga ke Voldemort, dan begitupula pengikutnya yang menodongkan tongkat padanya."Don't touch my brother." tekan Liliane tak perduli
"Lay your wand." perintah Sagita pada Crawford Nott.
"Siapa yang menyuruh kalian untuk mengancam anak ku dengan tongkat bodoh kalian?" tanya Voldemort.
"Maaf my lord, dia ingin menyakiti anda." balas Dimitri Avery.
Voldemort hanya diam lalu mendekati Liliane. "Untuk apa kau membela Malfoy? kau berkencan dengan Zabini bukan?" tanya Voldemort.
"Bukan urusanmu." balas Liliane.
"Baiklah, tapi kudengar kau menolak Dumbledore apa kau berniat bergabung dengan ku dan teman teman mu serta ibu kita akan menjadi penguasa dunia sihir i can trying to save you."
KAMU SEDANG MEMBACA
unloved-
Fanfiction[Sequel Pureblood] Liliane tidak akan mengira dirinya menjadi bodoh hanya karena mencintai lelaki Zabini itu. Segalanya dia berikan sampai lupa bahwa lelaki tak pernah merasa cukup. Dan dia tak pernah tau hidupnya menjadi sama seperti Ibunya. SPOILE...