dumbledore-

455 73 1
                                    

Liliane benar benar sedang melakukan piknik kecil kecilan di danau hitam, sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liliane benar benar sedang melakukan piknik kecil kecilan di danau hitam, sendiri. Membaca bukunya ditemani red wine yang dia taruh di cangkir menjadi seperti sirup.

Menikmati suasana Hogwarts sebelum tiga anak Gryffindor merusak suasana nya. "Black, kau yang memantrai Ron kan?" tanya seseorang berambut buruk seperti semak itu menurut Liliane.

"Excuse me who are you?" tanya Liliane dia tidak pernah bertemu tiga orang di depannya kecuali Weasel.

"Hermione Granger, dan Harry Potter." kata Ron dengan sombong.

"Oke, Mudblood dan potty begitu kan teman temanku memanggil mu?" tanya Liliane tersenyum miring.

"Hei, jaga ucapan mu kami hanya ingin bertanya apa kau kenal Sirius Black? apa kau tak pernah di ajari sopan santun oleh ayahmu?"

Deg!

Mendengar kata ayah dari mulut Granger membuat emosinya menaik. Aura gelap memenuhi tubuhnya bahkan sekitar danau hitam menjadi dingin.

"At first, aku tidak kenal siapa Sirius Black, second jangan pernah membawa bawa ayahku," balasnya tajam dan

"Cruci-

"Liliane!" teriak Grisha.

"Liliane, jangan pada mereka, itu anak emas Dumbledore. Kau bisa langsung mendapat tiket emas langsung ke Azkaban." kata Grisha tiba tiba datang.

"I don't care." balas Liliane matanya masi menatap tajam pada trio golden.

"Pergilah Potter, aku masih baik padamu." kata Grisha menatap tajam mereka.

Liliane yang masi tidak bisa mengontrol emosinya berteriak "ARGHHH..." teriaknya. "Mengapa belakangan ini aku tidak bisa mengontrol emosi ku," katanya menangis.

Grisha memeluknya, "Tak apa, tarik nafas. Mau aku panggilkan Blaise?" tanya Grisha.

"Tidak usah, aku hanya ingin ke asrama." katanya.

Saat mereka ingin berjalan anak Hufflepuff menghentikan mereka.

"Maaf, Black kau di panggil Professor Dumbledore dia mengatakan dia menyukai susu soda." kata siswa itu lalu pergi begitu saja.

"Grisha sepertinya aku tidak jadi ke asrama kau kembali lah katakan pada mereka bahwa aku menemui Dumbledore." Liliane langsung pergi kantor kepala sekolah.

Dia hanya menatap nanar Gargoyle tua didepannya astaga apa kata kuncinya, batinnya.

Dia mengatakan dia menyukai susu soda.

"Susu soda." kata Liliane lalu terbuka pintunya.

"Good morning, Miss Riddle." kata Dumbledore tersenyum.

"Excuse me, tapi aku Liliane Black, apa kau salah orang?" tanya Liliane terheran.

"Miss Riddle, aku hanya ingin memastikan kau hebat seperti apa kata Slughorn kepada kedua orang tua mu." kata Dumbledore.

"Sorry, sir tapi jangan bermain main dengan saya. Apa yang anda ketahui tentang ayah saya." tanya Liliane.

"Tom Marvolo Riddle, murid berprestasi, dan juga pujaan guru itu telah berubah menjadi penyihir paling menyeramkan di dunia sihir Dia yang namanya tidak boleh disebut." kata Dumbledore.

"Maksudmu? Voldemort?" tanya Liliane bergetar.

"Bakat ibu dan ayahmu menurun padamu Miss. Riddle ku harap jahat nya mereka tidak karena aku ingin menawarkan mu bergabung dengan Harry Potter dan yang lain untuk melawan ayahmu untuk membangun dunia sihir kembali menjadi damai tanpa adanya kegelapan." jelas Dumbledore.

Liliane berfikir sebentar, "Maaf Professor apapun tujuannya aku tak suka di perintah, ini diriku sendiri! tak ada yang bisa mengaturnya."

Lalu dia keluar dari ruangan Professor nya itu, apa apaan dengannya dia pikir Liliane sudi tampaknya percaya diri sekali.

Lalu saat di tengah tengah jalan dia menemukan Luna Lovegood yang sering sekali dikerjai sama si Blaise dan Theo sendirian nampaknya seperti err takut entahlah Liliane tak tau.

"Hai," sapa Liliane.

"Err, ada apa?" tanya Luma gugup.

"Tidak, ada dan tak usah takut begitu. Aku akan jahat pada orang yang jahat padaku." kata Liliane tersenyum.

"Err, ya tentu nargles tak mendekatimu" kata Luna tersenyum aneh begitupula dengan Liliane namun apa itu Nargles?

"Kau sedang apa?" tanya Liliane.

"Mencari sepatuku sepertinya teman mu menyembunyikannya." kata Luna kalem.

"Astaga, maaf mau ku bantu cari?" tanya Liliane.

"Tidak usah, semua pasti ketemu. Kau kembali saja duluan." kata Luna sementara Liliane hanya tersenyum.

Dia suka anak perempuan itu seperti cocok dijadikan teman lagipula dia Lovegood? darah murni.

*****

Saat ini Liliane berada di kamarnya entah dia terlalu gabut untuk melakukan sesuatu. Dia akan bicara pada mother akan ayahnya.

Namun, Pansy masuk dan mengacaukan segalanya. "Liliane ayo kita bermain di Common Room." tawarnya dan dianggukan oleh Liliane.

Sialnya sampai bawah banyak sekali orang dan firewhiskey dan firasat Liliane buruk tentang itu.

"Kemana Draco?" tanya Liliane.

"Tidak tau." balas Pansy.

Mereka semua membuat lingkaran, Liliane perkirakan ada 8 orang disini dengan dirinya ada Pansy,Grisha,Blaise,Theo,Pucey,Higgs,Carrow bersaudara.

"Baiklah, semua sudah tau bukan permainan ini tentang kejujuran atau tantangan, untuk firewhiskey itu hadiah, untuk yang mau berpesta bersama malam ini." kata Pansy dengan semangat.

"Aku akan memutar botol." kata Adrian Pucey. Saat Adrian memutar botol dan berhenti tepat tanya Adrian.

"Truth," kata Blaise.

"Apakah benar kau sudah memakai cewek Black itu sesuai taruhan kau aku dan Elle?" tanya Adrian sambil meminum Firewhiskey nya.

Wajah Blaise berubah pias dia hanya diam saja. "Baiklah Blaise aku sudah tau kau pasti melakukannya." kata Elle Carrow tertawa bersama Elena Carrow.

Liliane menatap mereka datar begitupula Grisha. Sementara Pansy dia tau namun bagaimana perasaan Liliane jika tau jadi dia memilih diam.

Liliane berganti wajah menjadi sumringah saat Blaise memutar botol itu dan berhenti di Carrow sialan itu.

Saat Blaise membuka mulutnya Liliane memotong nya. "Truth or dare?" tanya Liliane.

Elle menatapnya aneh namun dia menghindar jadi, "Truth." jawabnya.

"Is a truth you are whore?" tanya Liliane tersenyum.

"Apa maksudmu?"tanya Elle menantang.

"I just ask you, is a truth you are whore. Karena kemarin aku melihat kau bercinta dengan Pucey lalu Zabini, Dankswood dari Ravenclaw McLagen dari Gryffindor, dan aku belum pernah di perkosa oleh pacar mu itu asal kau tau." balas Liliane membuat semua orang disitu terpana akan jawaban gadis itu. Liliane mengecek kantongnya terdapat kantong yang isinya banyak Galleon dan melemparnya.

"Untuk membayar taruhan orang miskin seperti kalian," lalu dia mengambil wajah Elle mencengkeramnya "Jangan pernah merendahkan salah seorang keluarga Darah murni seperti ku karena harga dirimu pun bisa aku beli." balas Liliane lalu menghempaskan wajah Elle.

"Thats my gurl." kata Pansy bertos ria bersama Grisha lalu mereka bangkit dari situ membuat mereka terkesan lebih seperti elegan.

_TBC_

unloved-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang