Liliane Riddle itulah dia sekarang, bagaimana pandangan orang padanya dia tidak peduli, yang dia pedulikan sekarang adalah ayah dan ibunya.
Mungkin dia bisa membantu ayahnya melenyapkan Harry Potter.Gaunt Manor, itulah tempat tinggalnya walaupun dia punya akses bebas ke Grimauld Place maupun ke rumah ayahnya di Little Halington.
Sekarang Liliane sudah kembali ke Hogwarts, beberapa hari ini Blaise tidak banyak berubah sering mencampakkan dirinya jika menanyakan pertanyaan yang sama.
Entah kenapa seharian ini Liliane merasa sering mual dan pusing. Seperti sekarang dirinya berada di toilet,
"Lils, you okay?" tanya Pansy.
"Ya Pansy," balas Liliane tersenyum.
"Aku antarkan saja ke Hospital Wings." balas Pansy menuntun Liliane.
Sesampainya mereka di Hospital Wings Pansy meneriaki seluruh ruangan memanggil Madam Pomfrey saat Liliane diperiksa, wajah Madam Pomfrey memucat.
"Madam ada apa dengan wajah mu?" tanya Pansy.
"Apakah ini serius?" tanya Pomfrey lagi.
"Kenapa madam? apa aku mengalami penyakit serius?" tanya Liliane.
"Sebenarnya tidak namun ini lebih serius lagi dari itu, demi Merlin kau kecelakaan? kau your pregnant." kata Madam Pomfrey bergetar.
Deg.
"What the fu-
"Miss. Parkinson language." kata Madam Pomfrey.
Sementara Liliane hanya diam saja. Blaise pikirnya.
Dia menarik Pansy keluar, "Pomfrey akan sangat ku hargai jika kau merahasiakan ini dari siapapun." kata Liliane tajam.
"Pansy, Blaise pasti akan senang mendengar kabar ini mungkin membuat pikirannya berubah." kata Liliane bergembira.
"I don't think so Liliane, aku sahabatnya sebelum kau datang aku tahu sekali dia, namu. kau boleh mencoba nya." kata Pansy dengan suara datar.
Blaise i'm gonna kill you, batin Pansy saat dia melihat Liliane berlari mencari Blaise.
Namun yang Pansy cari sekarang harusnya adalah Draco dan Grisha.
Liliane benar benar mencari Blaise, and ya ketemu menara astronomi namun disana ada seseorang.
Elle Carrow, batinnya.
"Elle berhenti bermain dengan pria lain, aku mencintaimu kita tidak perlu menikah hanya adakan komitmen Elle." kata Blaise sendu.
"Lalu apa Blaise kau sudah punya Black?" tanya Elle.
"Dia hanya mainan ku Elle dia mainan kita semua, aku tak mungkin menikahi dia, yang ternyata gampangan." kata Blaise mencoba mendustai perasaannya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
unloved-
Fanfiction[Sequel Pureblood] Liliane tidak akan mengira dirinya menjadi bodoh hanya karena mencintai lelaki Zabini itu. Segalanya dia berikan sampai lupa bahwa lelaki tak pernah merasa cukup. Dan dia tak pernah tau hidupnya menjadi sama seperti Ibunya. SPOILE...