Apa jadinya jika kau anak tunggal menginginkan seorang kakak untuk menjagamu? tapi saat itu semua terkabul tidak seperti ekspetasimu?
Berharap memiliki 1/2 kakak laki-laki/perempuan agar bisa menjagamu? tapi bagaimana kalau Tuhan memberikanmu 10 kak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa?! Mama disini?! Kita sudahi dulu pencarian Y/N, kita sembunyi sampai mama pergi" ucap Gempa yang panik saat tau Lestari akan datang ke tempat mereka.
Mereka semua pun bersembunyi sambil sesekali melihat apakah Lestari sudah sampai apa belum.
Disisi lain Y/N mulai merasakan pusing yang amat sangat pada kepalanya yang terbentur, dia sudah pasrah dengan semuanya jika ada yang menemukannya syukur jika tidak yasudah tunggu pagi saja saat petugas sekolah membuka pintu kamar mandinya.
'Apa kau puas?'
"Hah?! Siapa itu yang berbicara?" Batin Y/N saat mendengar suara aneh.
'Apa kau sudah puas dengan semuanya?'
Y/N berusaha tenang untuk saat ini dan memutuskan untuk menjawab setiap perkataan yang muncul entah dari mana.
"Puas apa maksudmu"
'Aku sudah memberikanmu kesempatan untuk merasakan rasanya mempunyai seorang kakak, dan sekarang sesuatu akan terjadi padamu dimana nanti hanya akan ada kau dan kakak-kakak mu saja'
Y/N semakin tidak mengerti apa yang telah terjadi, mungkin karna kepalanya terbentuk jadinya dia merasakan halusinasi yang luar biasa?
"Aku tidak mengerti apa maksudmu, akh! Kepalaku makin sakit!" Gumam Y/N.
'Kau akan mengetahuinya sesaat lagi, bersiaplah'
Suara itu menghilang begitu saja, Y/N bersyukur suara aneh yang baru saja mengajaknya berbicara itu telah menghilang tapi dia kepikiran yang dikatakan suara aneh itu.
Sementara itu Gempa dan yang lainnya sudah menunggu diluar melihat aktifitas yang dilakukan mama mereka yang tak lain adalah Lestari.
Ya Lestari sudah sampai disana dan dia baru saja keluar dari mobilnya, seperti mereka tadi Lestari terlihat bingung karna melihat gerbang sudah ditutup dan di gembok.
"Aduh gimana ini, gerbang sekolah sudah digembok tidak mungkin ada aktifitas didalam kan? Kemana dia pergi" Lestari mengotak atik telponnya dan mencoba untuk menghubungi Y/N lagi tapi tetap tidak bisa.
