Apa jadinya jika kau anak tunggal menginginkan seorang kakak untuk menjagamu? tapi saat itu semua terkabul tidak seperti ekspetasimu?
Berharap memiliki 1/2 kakak laki-laki/perempuan agar bisa menjagamu? tapi bagaimana kalau Tuhan memberikanmu 10 kak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian kerja yang bener, gaji mau tapi cara kerja kalian gak sesuai!" Bentak Hali pada para karyawan yang menurutnya tidak bekerja dengan baik.
"Sabar bang, mereka nanti jadi takut" ucap Taufan mencoba menenangkan Hali.
Tapi yang namanya Hali tidak akan tenang begitu saja bukan? Emosinya sudah meluap-luap membuatnya muak terus berada di kantor.
Hali meninggalkan Taufan begitu saja disana, dia pikir biar Taufan saja yang mengurus pada karyawan yang tidak becus itu.
"Sekali lagi hal seperti ini terjadi, akan kupastikan kalian tidak akan bekerja disini lagi, paham?!" Ucapan terakhir Hali sebelum dia benar-benar keluar dari kantor untuk menenangkan diri.
"Kenapa orang-orang selalu membuatku kesal?! Kalau adikku yang melakukannya itu sudah biasa cukup Taufan saja yang membuatku kesal setiap saat, kenapa karyawan di kantor jadi ketularan begonya si ufan sih" umpat Hali seraya berjalan dengan terburu-buru karna emosi membuatnya tak melihat sekitar dan menabrak seseorang yang ada di depannya.
"Awwhh?! Hey!!"
"Oh? Maaf aku tidak melihatmu"
"Bagaimana bisa kamu tidak melihatku?! Padahal aku ini bukan semut" ucap seorang gadis yang baru saja ditabrak oleh Hali.
Gadis itu masih terduduk di aspal sambil menepuk-nepuk tangannya yang kotor, melihat hal itu Hali merasa tidak enak dan mencoba untuk membantunya.
"Maaf, aku benar-benar tidak sengaja" ucap Hali seraya mengulurkan tangan untuknya.
Gadis itu menatap Hali sebentar, lalu dia menerima uluran tangan Hali.
"Huh yasudah tidak apa-apa"
"Yasudah, makasih" Hali pergi begitu saja setelah membantu gadis itu berdiri.
Gadis itu menatapnya tak percaya, bisa-bisa nya dia pergi begitu saja.
"Hah?! Serius?! Biasanya kalau cowo normal pasti bakal tanya namamu siapa? Tinggal dimana? Mau kemana? Boleh minta nomor wa? Lah ini jalan gitu aja, cih yasudahlah tidak penting juga" ucap gadis itu lalu pergi kearah yang berlawanan dengan Hali.
