Apa jadinya jika kau anak tunggal menginginkan seorang kakak untuk menjagamu? tapi saat itu semua terkabul tidak seperti ekspetasimu?
Berharap memiliki 1/2 kakak laki-laki/perempuan agar bisa menjagamu? tapi bagaimana kalau Tuhan memberikanmu 10 kak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Begitu rupanya, serahkan saja padaku..."
Tit..
Suara telpon dimatikan sepihak oleh seorang pemuda tampan berkacamata dan rambut ungu yang berantakan, siapa lagi kalau bukan Fang.
Fang mendengar kabar kalau yang menyewa pria hidung belang itu adalah Mutia teman sekelas Y/N dari Supra.
Tentu saja Fang menjadi sangat marah sama seperti kakak-kakak Y/N yang lainnya, belum lagi mereka harus memberikan kabar itu pada Gempa dan yang lainnya yang masih mengerjakan tugas kantor dan belum sempat pulang.
Fang berjalan dengan tangan yang dikepal erat, terlihat wajah marahnya yang sangat dominan namun tak pernah meninggalkan kesan wajah dingin khasnya.
"Akan kupastikan kau mendapat balasan yang setimpal, nona kecil" batin Fang seraya mengotak-atik ponselnya.
****
"Kau sudah lebih baik Y/N? Mau ku buatkan coklat panas lagi?"
"Tidak usah... Aku sudah lebih baik, terimakasih abang thorny" Y/N mencoba untuk tidak mengingat kejadian yang mengerikan itu, tapi sulit sekali rasanya.
"Kesian kau, tidak apa-apa kita akan selalu melindungimu" ucap Thorn seraya mengelus kepala Y/N.
"Entah apa jadinya kalau bang Gem dan yang lain tau soal ini" sahut Solar seraya memijat tengah dahinya.
"Anu..."
Semua terdiam melihat kearah Glacier yang menunduk.
"Ada apa?"
"Supra memberitahu Fang soal ini" ucapnya gugup mengingat kalau Fang punya hubungan dengan salah satu anggota Mafia.
"Hah?! Yang benar saja?! Mampus tuh anak!"
"Memangnya, siapa Fang itu?" Tanya Y/N membuat semua mata tertuju padanya.
Ekspresi mereka sama, yakni bingung.
Bisa-bisa nya Y/N tidak ingat pada orang yang benar-benar sangat mencintai dia sejak lama.
"Masa kau tidak ingat? Saking tidak ingin menerima Fang kau melupakan nya begitu?" Tanya Solar.
