Bivera 9

85 30 1
                                    

Enjoy Reading 🥰

Kini Abizar pergi melangkah menuju parkiran mobilnya.

Dihidupkannya mobil itu,saat menuju keluar dari area itu Abizar melihat Vera yang berdiri di tepi jalan raya.

Dihampirinya lah Vera yang sedang termenung ditepi jalan.

Kini diberhentikannya mobil itu tepat didepan hadapan Vera sambil membuka kaca mobil.

"Lo ngapain berdiri disini?"

"Yang lo liat apa?"

"Berdiri?"

"Ya trus?"tanya Vera sewot

"Gini ya lo tuh kan cewe buat apa berdiri dijalan raya gini sendirian"

"Ya cari taxi lah"

"Mana ada taxi jam segini lewat"

"Iya gue tau tapi mungkin aja ada"

"Ngapain gk pesen taxi online aja?"

"Hp gue lowbat"

"Yaudah bareng gue gih"

"Gak usah makasih"bilangnya sewot.

"Beneran nih mau nunggu sampe pagi?"

Vera pun berfikir dua kali akhirnya dia menerima permintaan Abizar,kini ia sudah duduk di dalam mobil Abizar tepat sampingnya.

"Nih lo pake jas gue"

Dilepasnya jas Abizar.Kini Vera menggunakan jas Abizar.

"Oh iya jaket lo belum gue kembaliin besok gih disekolah gue kembaliin"ucap Vera.

Abizar mengendarai mobil secara cepat di jalanan yang sepi pengendara karna keadaan yang sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Tanpa sadar tiba-tiba mata Vera amat berat untuk menahan kantuk, tepat beberapa menit dia sudah tertidur.

Abizar yang melihat Vera sedang tertidur ,ia melihat dari kaca depan kemudian menoleh ke arah Vera dan tersenyum kecil entah itu tersenyum untuk apa.

Mobil masih berlalu dikeadaan hening dan sepi.
Vera masih tetap tertidur pulas di dalam mobil tersebut.

Abizar yang melihat jas yang dikenakan Vera merosot,kemudian ia membenarkan jas itu menggunakan tangan kirinya.

Abizar yang sudah hafal letak rumah Vera melajukan mobilnya kehalaman rumah Vera.

Sesampainya disana kini Vera sudah terbangun dari tidurnya.

"Udah sampai ya?"tanya Vera sambil mengusap-usap matanya.

Abizar hanya mengangguk.

"Jas lo gue bawa dulu ya mau gue cuciin"

"Ga usah biarin aja gue yang bawa"

"Ga usah ah ini mungkin tadi kena bekas air liur gue gara-gara ketiduran tadi"

"Yaudah deh serah lo"

"Ok, thanks ya tumpangannya"

Kini Vera turun dari mobil Abizar sambil menunggu Abizar pergi dari hadapannya kemudian dia masuk ke dalam rumah.

Di bukanya pintu rumah itu.

"Kok malam banget kamu pulangnya?papa telfon gak di angkat.Ngapain tadi handphonenya di matiin"tanya papa Vera dengan tatapan marah.

Vera menundukkan kepalanya dia disini dalam keadaan salah karna hpnya yang gak ia cas tadi.

"Itu pa...batre handphone Vera lowbat,trus tadi cari taxi gak ada yang lewat untung ada teman Vera yang nganterin Vera" ucapnya sambil masih menundukkan kepala.

Mama yang mendengar obrolan mereka dari kamar langsung menghampiri mereka berdua.

"Udah lah pa yang penting Vera udah pulang dengan selamat"bela mama Vera.

"Tapi ma...Vera ini perempuan jadi harus dijaga baik-baik,mama gak mau kan anak kita satu-satunya ini terjadi sesuatu?pasti engga kan ma"

"Iya juga pa,yasudah kamu masuk saja nak bersihkan diri lalu tidur"

"Pa..ma..maafin Vera ya?,kalau gitu Vera pamit ke kamar"ucapnya sambil mencium tangan kedua orang tuanya kemudian berlalu pergi.

Abizar kini sudah berada di halaman rumahnya,ia turun dari mobil kemudian masuk ke dalam rumah.

"Assalamu'alaikum"ucapnya saat membuka pintu.

"Waalaikumsalam baru pulang nak?"tanya umi kemudian disusul oleh Abah dibelakangnya.

"Iya umi,Abah"bilangnya sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

"Yasudah masuk kamar lalu tidur jangan tidur malam"ucap Abah.

"Iya Abah kalau gitu Abizar pergi kekamar "

Bersambung





Bantu vote and share biar ceritanya semakin panjang🥰🙏

Terimakasih buat yang sudah membaca🙏

BIVERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang