Bivera 16

116 35 3
                                    

Jam sudah menunjukkan jam 4 pagi.

Abizar bangun dari ranjang tidurnya mengambil handuk kemudian pergi ke toilet.

Selesainya iya membersihkan diri kemudian Abizar mengganti pakaian memakai pakaian kokoh.

Abizar akan menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat shubuh.

Selesai sholat di lihatnya jam masih menunjukkan pukul lima kurang,Abizar melanjutkan membaca Alqur'an Sampai jam menunjukkan pukul setengah enam pagi.

Abizar sudah di biasakan oleh Abah dan umi-nya untuk selalu shalat lima waktu dan di saat waktu luang juga di ajarkan untuk membaca kitab suci Al-Qur'an.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam kini abizar bergegas mengganti baju-nya menjadi seragam sekolah.

Selesai sudah dia berganti baju,kini ia turun pergi ke meja makan sambil membawa tas-nya.

"Anak umi sudah bangun ya"

"Iya umi assalamualaikum"ucap Abizar sambil mencium tangan umi-nya.

"Waalaikumsalam"

"Abah dimana umi"

"Abah masih di kamar sebentar lagi juga datang"

"Assalamualaikum umi,Abi"salah Abah

"Waalaikumsalam bah,tuh Abah udh datang"ucap umi.

"Waalaikumsalam bah"jawab Abizar sambil mencium tangan Abah.

"Mari makan bah,Abi"ucap umi Abizar lembut.

Umi Abizar kini mengambilkan nasi untuk suaminya kemudian mengambilkan nasi juga untuk Abizar.

"Gak usah mi biar Abi aja yang ngambil"tolak Abizar.

"Ga papa nak ini" senggah umi sambil menuangkan nasi ke piring kosong milik Abizar.

"Makasih umi,padahal Abizar sudah besar masih aja di ambilin"ucap Abizar sambil tertawa kecil.

"Kamu masih umi anggap sebagai anak kecil umi Abi meskipun kamu sudah besar tapi di mata umi kamu masih anak umi yang masih umi rawat dan jaga,kelak kalau kamu sudah ber-istri itu tandanya kamu sudah besar dan yang bertanggung jawab merawatmu bukan umi lagi melainkan istrimu"tutur umi.

"Engga nyangka ya mi anak kita yang kecil dulu tiba-tiba sudah besar seperti ini"kata Abah.

"Iya bah,apa lagi sebentar lagi Abi sudah dewasa dan menikah tidak tinggal serumah lagi sama kita"
Ucap umi sedih.

"Tapi jika Abizar sudah menikah,Abizar tetap jenguk umi sama Abah kok"ucap Abizar menenangkan hati umi.

"Ya sudah lanjutkan makannya nanti Abi keburu telat sekolahnya"bilang umi Abizar.

Selesai sudah Abizar makan kini dia buru-buru pergi ke sekolah.

"Umi...Abah...Abizar berangkat dulu ya assalamualaikum"salam Abizar sambil mencium tangan ke dua orang tua-nya.

"Waalaikumsalam yang rajinnya nak sekolahnya"

"Iya umi"

"Waalaikumsalam"jawab Abah.

Di sekolah

Kini Vera sedang berbahagia,dia akan memberikan kabar gembira kepada sahabatnya itu.

Saat perjalanan menuju kelas Vera bersenandung kecil sambil menebarkan senyumnya.

"PAGI SEMUA" ucap Vera dengan semangat sambil tersenyum saat sampai di kelasnya.

"Pagi" ucap teman-temannya yang lain.

"Ceria banget lo ra" puji Rere.

"Hehe iya nih"cengenges Vera.

"Ada apa nih tumben-tumbenan lo ceria"tanya Rere.

"Ada kabar gembira"jawabnya

"Kabar apa Ra?"

"Nanti aja deh aku kasih tau pas istirahat di kantin"

"Okelah"

Vera kini melihat Abizar dan Ridho sudah datang mereka berdua kelihatan sedang mengobrol,Vera pun menghampirinya.

"Woy"sapa Vera sambil menepuk bahu ke dua sahabatnya.

"Apa Ra tumben lo sepertinya ada roman-roman bahagia nih"tebak ridho

"Hehe tau aja Lo dho"

"Emang ada apaan sih"kini Abizar yang bertanya.

"Nanti aja deh gue ceritain pas istirahat kita ke kantin nanti gue ceritain"

"Hhmm terserah lo deh"ucap Ridho sambil berjalan mendahului Abizar dan Vera untuk duduk di bangkunya.

Abizar pun menyusul langkah Ridho di ikuti oleh Vera di belakangnya.

Bersambung





Bantu vote and share biar ceritanya semakin panjang🥰🙏

Terimakasih buat yang sudah membaca🙏

BIVERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang