L a k u n a -009

1K 103 3
                                    

-ayah-

Nana duduk disebuah ayunan depan sekolah seorang diri selagi menunggu Ardan sang ayah menjemput, sudah tiga puluh menit Nana menunggu kedatangan sang ayah tapi yang ditunggu tak kunjung datang.

Keadaan sekolah yang tadinya ramai di penuhi teman teman Nana yang berlalu lalang dengan kedua orang tua mereka yang menjemput kini mulai sepi.

"Nana kok belum pulang ?" Tanya wanita cantik yang baru saja datang didepan Nana seraya berjongkok menyamai tinggi salah satu anak didiknya.

Nana tersenyum, "belum bu..ayah Nana belum datang"

"Ibu temenin Nana sampe ayah Nana datang boleh?"

Nana terdiam sejenak kemudian menggeleng kan kepalanya.

"Engga usah bu guru makasih Nana berani kok nunggu sendirian"

"Yakin nih berani?"

Nana mengangguk mantap, "yakin bu Ara"

"Emm gini aja deh mending Nana nunggu ayah Nana jangan disini, di pos satpam aja gimana? Nanti Nana ditemenin sama pak satpam jadi engga sendirian", bujuk Ara nama wanita cantik yang merupakan guru Nana di kelas karena tidak tega meninggalkan anak kecil polos seperti Nana seorang diri di sekolah yang mulai sepi.

Nana mengangguk mengiyakan, digandeng lah tangan mungil Nana oleh sang guru menuju pos satpam.

"Pak saya titip anak murid saya ya namanya Nana belum dijemput sama ayahnya," Ujar Ara ketika sampai di pos satpam dan mendapati laki-laki paruh baya dengan badan gempal tengah menikmati makan siangnya.

"Owalah siap-siap neng saya akan jaga sebaik mungkin sampe orang tuanya jemput",sahut pak satpam

Ara kembali berjongkok didepan Nana sembari tersenyum dan mengusap lembut surai hitam anak didiknya ini, "Nana nunggu ayahnya disini aja ya? Jangan kemana-mana sebelum ayah Nana datang. Pak satpam nya baik kok"

"Siap bu guru cantik" sahut Nana, tanganya membentuk hormat membuat Ara mencubit pipi gembulnya gemas.

"Kalo gitu ibu pulang duluan ya?"

"Hati-hati bu guru cantik" sahut Nana seraya melambaikan tangan..

Seperginya sang guru, Nana langsung duduk di kursi kecil yang disiapkan pak satpam. Nana kira pak satpam dengan tubuh gempal dan kumis tebal jahat ternyata tidak Nana dibuat tertawa dengan tingkah konyolnya.

"Eh ada Sadewa sini nak gabung", ujar pak satpam seraya melambaikan tangan ke arah bocah kecil laki-laki disela-sela dirinya yang tengah bertingkah lucu dihadapan Nana. Nana sontak mengikuti lambaian tangan pak satpam disebelahnya dan mendapati anak laki laki sebaya dengan dirinya tengah memeluk boneka dogi disebrang yang menatap lurus ke tempat ia berada.

"Bentar ya Nana.. bapak mau jemput Sadewa dulu kasian belum dijemput juga kaya Nana"

Tidak butuh waktu lama untuk pak satpam menjemput bocah kecil laki-laki bernama Sadewa itu untuk bergabung di pos satpam bersama Nana selagi menunggu jemputan mereka datang.

"Hay.." sapa Nana ramah seraya menyungging kan senyuman ke arah bocah kecil laki laki yang baru saja datang bersama pak satpam.

 L A K U N A || Jaerosè✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang