L a k u n a -008

1K 105 2
                                    

-happy-

Nara tengah menyiapkan seragam khas taman kanak kanak untuk putra kecilnya yang tengah membersihkan tubuhnya didalam kamar mandi.

Ya putra kecilnya Nana, Nakula bocah laki laki yang menarik perhatian Ardan dan Nara di panti tempo hari. Ardan benar benar dengan perkataanya untuk mengangkat Nana sebagai anak angkat mereka berdua, bahagia kata yang menggambarkan perasaan Nara ketika Nana pertama datang ke rumah dan memanggilnya dengan sebutan ibun. Mirna juga tak kalah bahagia dengan kehadiran Nana sebagai cucu.

"Ibun aku udah selesai mandi loh wangi sabun nya kecium engga?" Nana datang dengan tubuh terlilit handuk seraya memutar tubuhnya dihadapan wanita cantik yang kini menjadi ibunya.

"Wangi banget anak ibun sini sini ibun mau peluk anak ganteng"

Nana terkekeh lalu mendekap tubuh Nara erat, baru seminggu Nana tinggal bersama Ardan dan Nara, Nana sudah sangat dekat dan akrab.

"Udahan dulu pelukanya sekarang waktunya siap siap ke sekolah, hari ini hari pertama Nana masuk sekolah kan?"

"Iya ibun Nana senang sekaliiii" sahut Nana seraya tersenyum ceria membuat Nara mencubit gemas pipi gembul putra kecilnya

"Ayo ibun bantu pake seragam abis itu kita sarapan sayang"

-
Ardan menatap pantulan dirinya di depan cermin seraya tanganya sibuk memasang dasi, senyum cerah tercetak jelas menghiasi wajah tampannya.

Hari-hari Ardan seakan lebih berwarna dengan adanya Nana ditengah tengah dirinya dan sang istri tercinta. Benar kata Juan rekan kerja sekaligus sahabatnya yang mengatakan menjadi seorang ayah sangat menyenangkan, ya Ardan setuju karena sekarang ia juga bisa merasakan menjadi ayah untuk putra kecilnya.

"Mas/Ayah" panggil Nara dan Nana kompak

Ardan tersenyum melihat kedatangan Nara dan Nana lewat pantulan kaca yang ada di hadapanya lantas dengan cepat Ardan membalikkan tubuhnya untuk menghadap istri dan anaknya.

"Hey jagoan ayah udah siap sekolah hari ini?" Tanya Ardan sembari berjongkok menyamai tunggi putra kecilnya diiringi senyum hangat

"Siap ayah tapi kata ibun kita harus sarapan dulu sebelum berangkat, ayo ayah sarapan kasian nenek sama uncle Jo sudah menunggu kita", ujar Nana sembari menarik tangan Ardan dan Nara.

-

"Good morning kesayangan nenek",sapa Mirna melihat sang cucu yang baru saja hadir di meja makan dengan tanganya yang sibuk mengolesi selai cokelat ke atas roti untuk sarapan cucu kesayangan dan Johan putra sulungnya.

"Morning nenek"

"Waduh cucu nenek udah ganteng aja nih pagi pagi mau kemana?"

"Ih nenek belum tau ? Ibun sama ayah engga ngasih tau nenek yaaaaaa?"

Mirna menggeleng sengaja pura-pura tidak tahu jika hari ini hari pertama sang cucu masuk sekolah sedangkan Nara dan Ardan yang tau jika Mirna tengah menggoda putra kecil mereka hanya tersenyum.

"Nenek hari ini hari pertama aku masuk sekolah, kata ayah sama ibun Nana harus sekolah biar pinter. Maaf ya nek Nana ga bisa nemenin Nenek nyiram bunga lagi" ujar Nana sedih,

 L A K U N A || Jaerosè✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang