7

1K 66 0
                                    

Author Pov

Langit mendung dan hujan kini segah beralih pada warna yang lebih gelap.

Keren mulai membuka matanya perlahan badanya terasa sangat berat.........dia mengedarkan pandangan kesegala arah ruangan yang tampak asing....... "Hem aku dimana" Batin Keren kembali mengingat apa yang terjadi yaitu saat keren berusaha untuk dapat masuk ke rumah ibu Laren "apa.. Aku pingsan tadi?.........  Apa dia yang mebawa aku masuk? ..........  "Menganti pakaianku?......... Ah.... Kenapa aku tidak ingat.... Hih........ Lalu dimana dia sekarang........ Apa aku voba keluar dan menengoknya? " Pikiran Keren yang bermacam macam membuat keren mencoba bangkit dari tempat tidur dan keluar dari kamar untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Saat keluar dari kamar tersebut pemandang yang Keren lihat adalah sosok yang cantik tapi kerlihat kutus tersenyum kepandanya.

"Halo bocah apa kau sudah bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Halo bocah apa kau sudah bangun........ Kemarilah duduk... Kau harus mengisi tenagamu apa lagi bocah sepertimu lalu kita baru bicara" Ucap wanita itu sambil menyilanhkan kedua tanganya dari arah dapur.

Kerenpun pergi ke meja makan dan memakan makanan yang sudah disiapkan. Tanpa bicara dan suasana yang hening.






Setelay Keren selesai mengunyah makanannya tanpa sisa. Dia memulai percakapan "Maaf sebelumya pasti anda terkejut....... Tapi saya mengucapkan terimakasih atas perawatantnya....... Kalau begitu saya akan memperkenalkan dirisaya.............. Say adalah Kelen Almano pacar dari putra adan Kalen Almano.......... Seperti yang saya bilang saya tengah mengandung cucu anda"

"Hah.... Heh...... Ha.. Ha.. Ha........ Kau bilang aku tetkejut.. Hah......itu tak akan terjadi....... Aku sudah mengira anak brensek itu akan jadi seperti ini akhirnya...... Karena ayah dan anak itu sama saja"balas wanita itu

" Maksud anda apa nyonya "balas Keren dengan balasan yang ia dapat

" Ah.... Kau tadi mempernalkan diri bukan....... Sekarang biarkan aku memperkanalkan diri namaku Jayleana Rasca......... Dan pangil saja aku Rasca....... Dan jangan pernah pangil aku Leana karena nama itu mirip dengan anak brensek yang telah aku lahirkan."

"Kalau begitu nyonya Rasca saya kemari ingin meminta pertanggung jawaban. Atas bayi yang ada di rahim saya"

"Hah...... Kau benar-benar bocah yang aneh kalau kau meminta pertanggung jawaban jangan pada ku tapi pada Laren pacarmu.... Karena dia yang telah menghamilimu"

"Saya tau kalau Laren adalah orang yang tidak bertanggung-jawab jadi saya bisa berpikir bahwa dia tidak akan mampu menjaga saya"


"Lalu kau pikir aku akan mau menjagamu dan aku cukup bertanggung jawab"

"Iya nyonya karena walau Laren bilang anda adalah Ibu yang buru tapi anda selalu memenuhi kewajiban anda"


"Jadi kau tau aku adalah orang yang buruk tapi tetap datang padaku"

Author PovEnd








Rasca Pov

Lihat lah bocah ini dia bilang kalau aku lebih bertanggung jawab..... Kata-kata itu sudah lama tidak kudengar dia bocah yang cukup menarik

"Hei bocah.... Ah maksudku Keren. Apa kau tau aku tudak sibaik yang kau kira dan aku mingkin lebih buruk dari yang kau pikirkan"

"Dan apa kau masih mau masuk ke kehidupanku"

"Maksud anda apa nyonya" Balas Keren

"Maksud ku kau...... Kau..... Benar benar mau terlibat dalam kehidupanaku...... Biarku beritahu aku orang yang selama ini hidup dalam kesedihan dan suka mencari kesenangan dengan kesendirian....kau mungkin tau dari Laren..... Kalau ayahnya berselingkuh dan ibunya menendang keluar ayahnya tanpa menceraikannya agar dapat gaji penuh ayahnya lalu ibunya terobsesi kepada putra satu satunya tapi teryata putranya bilang kalua dia tak sangup dengan kehidupan seperti itu dan dia meningalkan ibunya dengan kesendirian..... Dan ibunya mulai menjadi orang yang ansosial" Kenapa aku menceritakan nya apa aku berharap pada bocah ini dan mengapa air mataku mulai menetes


"Anda adalah orang yang seperti saya duga anda hanyalah orang yang kesepian"

"Apa maksudmu bocah"

"Bkn maksud saya untuk menghina.......saya hanya ingin menjadi pendamping anda"

"Huh apa maksudmu" Entah mengapa kata kata itu seperti sihir bagiku aku tidak boleh seperti ini....... Akupun mulai bangkit dan berjalan kearah pintu untuk mempersilahkan bocah itu untuk keluar....... Tetapi tiba tiba sebuah tangan melingkat diperutku dan kata kata manis terucap.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tidak jangan buat saya pergi dari anda karena saya dan anda saling membutuhka" kata kata yang ingin kudengar sejak lama dari sesorang bahwa dia membutuhkan saya..... Kata itu terdengar manis di telingaku tapi mengapa kata kata itu berbalut nada kesedihan.

"Baiklah aku tidak akan buat kau pergi....... Tapi bisakah kita seperti ini sebentar"

"Huh.... Hah.... Hah.... Nyn...... Ya..... Dada saya rasanya sakit"

"Hah apa maksudmu apa kau tidak apa-apa " Apa ini kenapa dia tiba tiba demam sejak kapan.... Tadi tidak seperti ini. Aku harus pergi kerumah sakit..... Aku harus keluar dari rumah ini..... Dia harus selamat. Aku tidak ingin kehilangan orang yang aka  menjadi orang berharga dlm hidupku.

Rasca PovEnd








Hai makasih ya udah mau baca☺😘

Dukung terus ya biar authornya ada sedikit kebahagian.... Hehe😌😊

Mom For Baby (Part 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang