Mom For Baby (Part 1)

20

Laren Pov

Kenapa ayah lama sekali tibanya dan kenapa mereka berdua tidak menyayangi ku apa bagaimanapun aku putra mereka setidaknya mereka harus mengabari ku aku itu bagian hidup mereka.

"Laren maaf ayah sedikit terlambat kenapa kau ingin menemuiku disini"

"Apa ayah tau aku sudah menunggu lama tau dan aku menemui ayah ingin menanyakan sesuatu. Apa ayah tau kalau ibu sedang berhubungan dengan seseorang atau sudah menikah lagi"

"Hah apa maksudmu apa kau gila, tidak akan ada pria yang mau bersama wanita egois dan suka mengatur itu. Wanita itu ingin segalanya sempurna sedangkan kami para lelaki tidak mau dibawah tekanan seorang wanita, bukankah kau juga tau hal itu"

"Cukup ayah aku tau ibu ku memiliki sifat yang tidak cocok dengan kita tetapi jangan menyebut berani menyebutnya gila ayah dia tetaplah wanita terbaik bagi ku"

"Hah kau tau karena dia terlalu baik membuat kita tercekik akan hak kebebasan kita"

"Hah bagus lah ayah menyadarinya ini semua karena ayah yang memulai jadi jangan pernah lupa itu ayah"

"Cih... Dan kau kenapa kau bertanya tentang ibumu kalau dia sedang berhubungan dengan seseorang"

"Aku pikir ayah tau karena kemarin aku melihat ibu membeli susu kehamilan dan jugaa... Ibu kembali terlihat cantik seperti yang aku tau dulu"

"Hah Rasca hamil dan dia kembali menjadi seseorang Rasca yang dulu. Apa itu mungkin"

"Itu mungkin ayah dan yah perlu ayah tau entah mengapa aku sedikit bingung"

"Hah untuk apa kau bingung ayo kita pastikan dan beraninya dia berhubungan dengan pria lain"

"Hah... Bkn kah ayah lebih dulu"

"Cih... Sudahlah aku akan pergi kerumah ibu dan melihatnya langsung, kau meu iku atau tidak"

"Hemmm... Tungguu aku ayah"

Laren Pov End

Author Pov

Laren dan ayahnya pergi menuju rumah Rasca untuk memastikan apakah Rasca benar-benar hamil atau tidak.

Saat mereka baru tiba di depan rumah Rasca mereka melihat wanita itu sedang menyiram tanaman dan mereka hendak menghamipirinya akan tetapi tidak lama ada seseorang pria keluar dari rumah sambil membawa pupuk tanaman.

Melihat interaksi mereka berdua membuat ayah Laren menjadi marah dan hendak menghampiri Rasca, akan tetapi berhasil di tahan oleh Laren

"Ya......ayah gila bagaimana mungkin ayah mau kesana lagi pula kita tidak berhak sekarang khususnya ayah jadi lebih baik kita pergi saja dan aku akan menghubungi ibu nanti untuk mengenalkan pria itu, aku tidak ingin ibu semakin membenci kita"

"Ahhhh.......ah.. Kenapa dia bersama pria lain apa dia sudah melupakanku"

"Hah apa ayah pentas bersedih kau membuat keadaan seolah olah ibu yang berselingkuh dan jangan lupa kuharap kau mencintai tulus istri mu sekarang dan jangan mencoba membenarkan perilaku salahmu lagi dan cobalah kasian untuk putrimu itu dan cukup jaga keluargamu sekarang, serta kuharap kau tidak menggangu ibuku"

"Yah.... Beraninya kau mengancam ayah mu"

"Ini bukan hanya ancaman akan tepi juga permintaan tulus ku sebagai putramu"

Walau disertai perdebatan panjang tetapi akhirnya mereka tetap pulang dan tidak memastikan langsung kepada Rasca dan menunda samapi mereka siap untuk menerima semua.

Disisi lain

"Hem bukan kah tadi mobil itu sedikit aneh mereka berhenti lalu pergi begitu saja, apa lingkungan ini benar aman? "

"Tentu saja lingkungan ini aman"

"Aku sedikit khawatir dengan putriku dan calon cucuku bila lingkungan disini tidak aman"

Yap pria yang keluar dari rumah Rasca tadi adalah ayah Keren yang sedang bertamu mengantar makan dan melihat keadaan putrinya.

Yah walaupun saat ia tiba  malah Keren yang tidur pulas yang ia dapati

Karena kita tau lah Keren kelelahan karena having sex dengan Rasca

Karena terlanjur akhirnya ayah Keren memutuskan untuk membantu Rasca yah walau sedikit canggung karena pasangan putrinya adalah wanita seusianya, akan tetapi dia tetap berusaha menjadi mertua yang baik karena bagaimanapun Rasca lah yang membuat dia lebih yakin melepas putrinya kepada orang lain.

Author Pov End