27

492 40 6
                                    


Author Pov

Setelah Keren pulang dari rumah nadia ia berangkat bersama Rasca menuju tepat ayahnya untuk menjemput ayahnya terlebih dahulu.

"Baby kamu tadi jadi ketemu nadia" Ucap Rasca untuk memulai pembicaraan karena dari tadi Keren hanya fokus kelayar handphone nya.

"Ah.... Iya sayang jadi"

"Hem gimana nadia sehat kan"

"Sehat sayang, kamu hari ini belum cium aku loh"

"Iya kah, yaudah sini chup gimana apa bayi kita makin aktif"

"Dia aktif banget apa lagi waktu si nadia cerita mesum tadi uh dia jadi makin aktif, kamu sih yang sering nengokin dia di bawah"

"Kan aku sayang anak aku dan kamu juga, emang kenapa si nad jadi cerita mesum"

"Itu sayang dia cerita tentang pengalaman yang ia baru alami setelah dating ama jo dan malah dapet hal yang paling ia inginkan"

"Ah... Dia udah jadian ama si Jo sayang setelah perjuangan"



"Ih iya sih dating ama sama si jo tapi main malamnya ama orang lain"

"Hah kok bisa"

"Bisa dong sayang, dan kamu bakal lebih kaget tau siapa patnernya"

"Emang siapa"

"Si nad cewek yang selalu gatel kalau ketemu cowok ganteng malah main ama cewek tadi malam"

"Dia pacaran ama cewek beneran"

"Iya sayang akupun gk percaya"

"Kalau masalah percaya gk percaya aku malah lebih kagum sama kita aku yang harusnya jadi mertuamu malah sekarang jadi istri kamu dan calon cucuku malah jadi calon tuan putriku"

"Hem.... Iya juga ya aku harap semuanya lancar"









Setelah pembicara hangat itu semua mereka sampai ke tempat ayah Keren dan baru melanjutkan perjalannan kembali di perjalanan ayah keren menyarankan untuk membawa beberapa buah tangan seperti daging sapi,buah,dan beberapa ikan karena ia bilang kalau ia harus melamar Rasca kembali atas nama Keren putrinya.

Tentu hal itu di setujui mereka mampir ke swalayan terlebih dahulu sebelum ketempat tujuan.













Setelah menempuh agak lama mereka sampai tempat tujuan.

Ayah mertua Rasca yaitu tua Jirin mempersilahkan masuk.

Author Pov End









Tuan Jirin pov

Hari ini menantuku akan datang bersama pasanganya ah tidak maksutnya mantan menantuku.


Aku menganggap nya sudah seperti putriku sendiri, dia sangat baik lemah lembut pintar dan mau menerima putraku dulu yang tidak memiliki apa-apa. Tetapi putraku sangat bodoh dia meninggalkan wanita yang sangat baik dan menyakiti hati wanita itu.



Sejak pagi aku membereskan rumah yang ku tinggali agar suami Rasca merasa nyaman aku juga bahagia karena Rasca kini bisa bahagia kembali walau tidak bersama putraku.

Ku melihat mobil hitam datang sepertinya itu mobinya aku melihat seorang laki-laki turun terlebih dahulu dan menenteng tas yang sepertinya bingkisan untuku.



Laki-laki itu menyapaku.

"Ah halo pak, selamat malam"

"Iya halo malam"

Aku hanya membalas seadanya sepertinya dia pria yang baik dan ramah syukurlah. Setalah pria itu menyapaku aku melihat dari arah mobil lagi yang sudah terpakir di depan rumah ku ada wanita yang hamil yang sedang di gandeng oleh Rasca, sepertinta dia wanita yang masih muda tapi ia sudah mengandung. Apa dia anak kandung dari suaminya?.


"Halo ayah selamat malam apa kau sehat"

"Sehat tentu sehat apa kau juga sehat, aku minta maaf atas prilaku putraku"

"Tidak perlu ayah dia sudah minta maaf dan aku juga sudah memaafkanya"




Kami masuk kedalam dan sekarang Rasca sedang memasak dan aku bermain catur dengan suaminya dan putri Rasca yang baru.

"Siapa namamu nak? "

"Ah nama saya Keren"

"Nama yang cantik apa kau sedang mengandung"

"Iya pak"

"Wah bagus sekali apa kau akan memiliki putra atau putri"

"Kami akan segera punya putri"

"Hah tunggu kau tidak pernah bilang kalau aku akan punya cucu perempuan"

Kalia ini bukan aku yang bertanya tetapi suami Rasca lah sepertinya putrinya lupa memberi tahu"

"Ah maaf aku lupa ayah"

"Wah aku akan punya tuan putri kecil lagi, aku bahagia"

Melihat suami rasca dia benar-benar suami yang baik dia sangat mencintai keluarganya.

"Diamana pasanganmu kenapa tidak kau bawa ke sini"

"Aku membawanya pak"

"Ah dimana apa dia ada di mobil kenapa tidak kau suruh turun"

"Hem tuan, putriku telah menikah dengan Rasca, dia istri rasca dan cucuku yang ia kandung juga calon cucumu"

"Tunggu kau bukan suaminya tetapi mertua Rasca tapi kenapa"

Ah kepala ku pusing apa menantuku menikah dengan perempuan dan kenapa apa anakku membuat dia trauma dengan laki-laki, dan kenapa putrinya yang harus ia nikahi kenapa tidak ayah putrinya.

"Ayah apa kau tidak apa-apa"

"Rasca maksutnya apa ini"

"Iya ayah aku menikah dengan perempuan dan aku akan segera punya putri"

"Kenapa? Dan apa putramu tau dan setuju"

"Karena aku mencintainya ayah, Laren juga tau ayah dan kami baru bertemu kemarin dan dia bilang sangat setuju ayah"

"Baiklah"


Setalah makan malam mereka pulang dan aku benar telah kehilangan menantuku sekarang. Aku juga hanya bisa menerima menantuku kini telah menikah dengan perempuan dan tanpa bisa berbuat apa-apa. Ini semau salah putraku maaf kan ku Rasca

Jirin pov end









Gw up 4 langsung guys dan gw mungkin mau kasih hadiah natal ke kalian nanti cerita full tentang mbak nadia tapi kemungkinan up deket hari natal antara tanggal 23/24/25.

Rencananya sih gitu buat hadiah natal tapi itu pun kalau kalian mau

Ku tanya aja nih ya kalian tinggal komen mau gk hadiah natalnya.

Kalau gk mau juga gpp kok gk maksa karena aku pun blm buat draft ya.Jadi ini masih lihat pandangan kalian aja suka gk extra cerita dari kak Nadia ama Agnes. Kalau gk suka jadi aku buat ceritanya tetep fokus ke Keren ama Rasca aja. Dan up sesuai ada ide lagi.

See you,komennya biar tau mau cerita yang gimana!!!!!

Mom For Baby (Part 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang