17

465 49 0
                                    

Guys sorry jadi gw lupa kalau gw harus teken publish ini draft dan karena gw gini gw minta maaf 😔🙏😭



Laren Pov

Apa ayah sudah gila bagaimana mungkin dia mengatakan kalau ibu telah menceraikannya bagaimana bisa itu adalah hal yang paling mustahil yang pernah aku dengar.


Apa ibu sudah tdk mencintai ayah lagi? Kalau begitu bagaimana aku?

Yahhhhhhh

Kenapa hidupku kini sangat rumit aku kehilangan pacarku dan kini keluargaku, kenapa masalah ini muncul secara bersamaan.

Aku tau kalau keluargaku sejak lama sudah hancur tetapi apa aku tidak bisa berharap sedikit saja mungkin keluargaku bisa kembali seperti dulu. Tetapi mengapa harapan itu kini menjadi harapan kosong bahkan ibuku si wanita egois itu menurunkan egonya mengapa?


Apa aku harus menemui ibu dan menanya alasannya... Ah tidak kurasa aku harus menyelesaikan maslah utamaku karena masalah soal Keren lebih penting sekarang. Aku tidak inggin dia terluka tetapi aku juga tidak bisa untuk sekarang tapi aku tidak bisa menghindar aku haris menemuinya dan memastikan bahwa aku akan pada tetap posisi nyaman dan aman tanpa persolan rumit dimasa depan.

Laren Pov End








Author Pov

Niat Laren yang menemui ayahnya untuk mencari jawaban dari pertanyaan malah membuat Laren berfikir kedua kali bahwa Keren mungkin dapat menyebabkan maslah dimasa depan baginya nanti dan sekarang Laren lebih fokus kepada keberadaan Keren. Selain itu kehilangan keluarganya secara sah membuat dia berhenti berharap pada hal yang tidak pasti serta lebih memilih hidup hanya untuk dirinya sendiri.


Dilain tempat kini Rasca baru pulang dari kantor menunggu sambungan teleponnya terhubung.

"Halo baby" Ucap rasca penuh dengan nada sayang

"Emm.. Iya sayang" Jawab orang yang Menangapinya dengan nada lebih manja

"Baby aku lagi perjalanan pulang nih kamu mau titip sesuatu atau apa gitu? "

"Emm.... Apa yah aku mau bakso aja dan sama itu susu hamil aku habis"

"Ekhmm kenapa habis bukanya nempel aku pun juga punya"

"Ih kamu ya udah ah jangan bercanda udah sana pokoknya jangan lupa susu hamilnya"

"Iya iya udah ya sayang aku beli bakso buat kamu ama dedek dalam perut itu dulu sampai jumpa dirumah"

"Ok sayang jangan lama aku tunggu"












Setelah percakapan romantis penuh kemesraan antara Rasca dan Keren kini Rasca pergi membeli bakso untuk Keren yah walahpun ia capek dan harus antri tapi kalau demi istrinya dengar suaranya saja sudah meruntuhkan rasa lelah rasca.

Setelah mendapat bakso kini rasca bergegas untuk pulang setelah sudah cukup dekat rumah rasca tidak lupa mampir ke mini market untuk beli susu yang diminta  Keren, ia sangat fokus memilih dan melihat kandungan serta tidak lupa ia juga membaca informasi mengenai kemungkinan resiko  pengunaan produk.

Karena terlalu fokus rasca jadi tidak menyadari siapa orang disampingnya yang sedang menenteng belanjaan juga orang itu adalah Laren. Laren tadi setelah pulang dari rumah ayahnya sebenarnya ia berniat pergi kerumah ibunya akan tetapi ia mengurungkan niat setelah sampai didepan rumah dan karena itu saat perjalanan pulang ia ingat bahwa camilan di apartemen nya habis dan berniat untuk membeli beberapa camelian. Akan tetapi selain camilan ia juga bertemu dengan ibunya.

Yang membuat Laren bingung mengapa ibunya sedang hamil mengapa ibunya membeli susu untuk ibu hamil, tetapi bukanya bertanya Laren malah memutuskan untuk pergi dari tempat itu segera dan berspekulasi bahwa ibunya juga sudah mendapat laki-laki lain dan kini tengah mencoba program hamil.

Entah mengapa pikiran itu yang terlintas di pikiran Laren selain itu penampilan ibunya juga jauh berbeda. Ibunya terlihat seperti dulu saat keluarganya masih sangat sempurna.



Bersambung...

Mom For Baby (Part 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang