"Jadi karena itu kau kembali ke suwon?" tanya chaeyoung sambil mengemudikan mobilnya.
Jeongyeon sudah menceritakan pada chaeyoung dan dahyun tentang tugas yang diberikan kyungwan padanya.
"Tenang lah jeong, itu hanya seorang gadis...kita akan menemukan satu untuk kyungwan..."ucap dahyun menepuk pundak jeongyeon.
Jeongyeon mengangguk dan mengambil tasnya untuk bersiap-siap turun saat mobil chaeyoung memasuki halaman rumahnya.
"Jangan lupa untuk menghubungi kami..." ucap dahyun saat jeongyeon turun dari mobil.
Jeongyeon mengangguk dan melambaikan tangannya pada chaeyoung dan dahyun.
"Oh iya...sampaikan salamku pada paman" teriak chaeyoung sambil melambaikan tangannya.
Jeongyeon tersenyum saat melihat eommanya membuka pintu rumahnya. Dia berlari dan memeluk tubuh eommanya itu.
"Bagaimana kabarmu, nak?"tanya nyonya yoo.
"Aku baik eomma..." ucap jeongyeon sambil mencium pipi eommanya.
Nyonya yoo memperhatikan anaknya itu lalu memegang pipinya.
"Kau terlihat lebih kurus dari saat terakhir kita bertemu" ucap nyonya yoo.
"Itu karena anakmu ini sibuk bekerja sehingga sering lupa makan dan juga istirahat..." candanya dengan cemberut.
Nyonya yoo menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah konyol anaknya itu.
"Eomma...ngomong-ngomong dimana kolonel?" tanya jeongyeon.
"Dia sedang menunggumu didalam" jawab nyonya yoo sambil membimbing anaknya itu masuk kedalam rumah.
Suasana hening dan mencekam memenuhi meja makan keluarga yoo. Tuan yoo tidak henti-hentinya menatap tajam kearah putra bungsunya itu sejak dia memasuki rumah.
Jeongyeon yang takut pun hanya terus menundukan kepalanya sambil terus memakan masakan eommanya.
"Apa kau akan bicara duluan atau aku yang harus memulai?" ucap tuan yoo dengan tegas.
Jeongyeon langsung menelan makanannya dengan cepat dan menatap kearah appanya itu.
"Ya appa..."
"Anak kita baru saja sampai...."
"Hmmmmmm!!!"
Nyonya yoo langsung terdiam saat deheman suaminya itu menggema diruang makan mereka.
"Kau tahu jeong...aku sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiran kakakmu"
Jeongyeon hanya menganggukan kepalanya tanda setuju dengan perkataan appanya.
"Kyungwan, dia selalu mengatakan padaku kalau dia akan menikah dengan gadis dari london. Dan kemarin dia tiba-tiba menelponku dan mengatakan tidak. Dia mengatakan kalau dia akan menikahi gadis mana pun. Tapi bukan dia yang memilih tapi kau...kau yang akan memilih gadis itu jeong. Dia bilang kalau kau lebih mengerti dirinya dan sekarang...carilah seorang gadis untuk kakakmu itu..." ucap tuan yoo menunjuk kearah anaknya.
Jeongyeon lalu menatap eommanya berharap eommanya itu bisa membantu dirinya.
"Jangan khawatir, jeong..."ucap nyonya yoo saat melihat tatapan anaknya.
Jeongyeon langsung tersenyum mendengar perkataan ibunya itu.
"Appamu sudah mengatur pertemuan dengan gadis-gadis yang akan menjadi calon kakakmu" ucap nyonya yoo.
Jeongyeon mengangguk dan mengambil kimbab untuk dimasukan kedalam mulutnya.
"Kapan?"
"Besok...." sanggah tuan yoo yang membuat mata jeongyeon melotot.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Bride (Completed)
Fanfiction"Aku ingin....kau yang memilih wanita yang akan menjadi isteriku...." Cover by: JeMiRyeomg_twzy