Chapter 21

755 83 63
                                    

"Kenapa semuanya menjadi kacau begini?" chaeyoung mengusap wajahnya dengan kasar dan menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.

"Aku benar-benar tidak menduga ini akan terjadi..." dahyun tak kalah frustasinya dengan chaeyoung.

Jeongyeon masih tetap diam, dia masih memikirkan bagaimana cara memperbaiki semua masalah yang terjadi saat ini.

Mereka sekarang sedang berada di atas balkon, sementara orang-orang mulai berkemas untuk meninggalkan penginapan.

Mina tiba-tiba datang bersama kai sambil membawa tasnya. Jeongyeon mengernyit bingung ketika mina mendekatinya dengan napas yang ngos-ngosan.

"Jeong, ayo siap-siap...kita akan melarikan diri!"

"Hah? Maksudnya?" bingung jeongyeon.

"Jika kau mencintai mina, maka pergilah bersamanya..." seru kai.

"Ayo pergi!" mina berkata dengan tidak sabaran.

Jeongyeon menghela napasnya dan berdiri dari sofa untuk mendekati mina.

"Mina aku tidak bisa pergi..." mina sontak saja melempar tasnya ke lantai dan meletakan kedua tangannya di pinggang.

"Wae?!" tanya mina dengan tidak percaya.

"Karena sekali aku sudah membuat komitmen, maka aku akan menyelesaikannya!" jawab jeongyeon dengan penuh keyakinan.

Mina menutup matanya dan menarik napasnya dalam-dalam, dia sangat ingin menampar dan menyeret pria itu pergi bersamanya saat ini.

"Yahhh...jeong! Aku akan memberikanmu tamparan yang sangat keras, sehingga rencana gilamu itu akan hilang!"ancam mina menunjuk wajah jeongyeon dengan marah.

"Aku serius di sini! Ini akan menyangkut seluruh hidup kita!" bentak mina memukul dada jeongyeon berkali-kali dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Mina..." jeongyeon menahan tangan mina dan memegang pipi gadis itu agar menatapnya.

"Dengarkan aku...aku mencintaimu!"

"Please...ini yang terakhir!" mina membuang wajahnya, tidak mau melihat jeongyeon.

"Jika ini tidak berhasil, maka aku akan melakukan apapun yang kau katakan. Aku janji!" mina menggeram dengan kesal dan membuang napas kasarnya.

"Ini yang terakhir!" tegas mina.

"Iya, ini yang terakhir..." jeongyeon tersenyum dan mengusap lembut pipi mina.

Sementara itu, di penginapan keluarga myoui dan yoo. Orang-orang nampak sudah selesai berkemas dan pelayan mulai membawa koper-koper keluar.

Mereka semua sudah siap pergi ke bandara untuk kembali ke rumah mereka, karena pernikahan dibatalkan oleh kedua pihak keluarga.

"Kedua ayah memiliki pertengkaran dan pernikahan dibatalkan..." ucap pak jung berbicara dengan seseorang lewat telpon.

Dia sudah mempersiapkan semua kendaraan untuk mengantar keluarga myoui dan yoo ke bandara.

Jeongyeon berjalan dengan santai mendekati chaeyoung dan dahyun yang sudah menunggunya di bawah.

"Semuanya sudah siap?" tanya jeongyeon.

"Sangat siap!" jawab dahyun dengan yakin.

"Bagus. Ingat, satu mobil harus tetap tinggal setelah semua orang pergi!"

"Oke, siap!" chaeyoung menganggukkan kepalanya.

Para pelayan mulai memasukan koper-koper ke dalam bagasi mobil sesuai perintah pak jung.

My Brother Bride (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang