"Aku tidak mau, pokoknya kita harus kawin lari TITIK!!!" kata mina dengan tegas ketika dia membawa jeongyeon untuk bicara di kamar mandinya sana.
"Mina, itu tidak mungkin. Aku sudah menjelaskan semuanya padamu, bukan? Jadi kenapa kau bisa berubah pikiran seperti ini?" jeongyeon mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.
"Itu sebelum aku tahu tentang apa yang telah terjadi antara kau dan wanita itu! Kau tau...kita bahkan belum pernah berciuman dan wanita tadi sudah melakukannya padamu sejak jauh hari!!!" kesal mina melampiaskan semua amarahnya dengan memukuli jeongyeon berkali-kali.
"Yah yah sakit!" jeongyeon memegang tangan mina, menahannya agar berhenti memukulinya.
"Ya tuhan, apa kau berubah pikiran hanya karena itu? Ayolah mina, jangan bertingkah seperti anak kecil!" dada mina naik turun mendengar hal itu, membuat emosinya semakin meluap.
"Hanya karena itu katamu?!" teriak mina tidak terima.
"Dan kau bilang aku bertingkah seperti anak kecil hah?!!!" tambahnya dengan jari telunjuknya tepat berada di depan wajah jeongyeon.
"Bukan begitu...sayang..." jeongyeon meremas rambutnya sendiri, dia bahkan tidak tahu lagi cara menghadapi wanita yang ada di depannya itu.
"KAU JAHAT!" bentak mina.
"Oke...jika kau tidak ingin kawin lari denganku. Maka aku akan menikah saja dengan kyungwan!" ancam mina mendorong jeongyeon dan hendak keluar dari kamar mandi.
"T-tunggu...."
"Maafkan aku..." jeongyeon langsung saja memeluk mina dari belakang, menahannya agar tidak keluar dari sana.
"Aku yang salah, oke?" mina tetap diam dengan wajah cemberutnya.
"Tapi mina, kita tidak mungkin kawin lari. Kita juga sudah membahas ini berkali-kali, kan?" tanya jeongyeon mencium bahu mina, berharap hal itu bisa menenangkan wanita itu.
"Ciuman itu tidak sengaja, kau dengar sendirikan cerita dari sana...dia melakukan itu hanya untuk menyelamatkan dirinya dari pria-pria yang menggodanya..." jeongyeon meletakan dagunya dibahu mina dan menatapnya dari samping.
"Tsk...okeey!" mina akhirnya menyerah.
"Aku akan melakukannya!" ucap mina terlihat sedikit terpaksa.
"Terima kasih..." jeongyeon tersenyum lembut saat mina berbalik untuk menatapnya.
"Hmm..." mina hanya bersenandung sebagai jawabannya.
"Kalau begitu ayo kita keluar dari sini. Nanti sana berpikiran yang tidak-tidak kepada kita...." jeongyeon menggengam tangan mina, hendak membawanya keluar dari sana.
"Aku tidak peduli!" jawab mina tiba-tiba menahan pintu dengan tangannya.
"Mina...."
Mina menatap jeongyeon sebentar lalu melepaskan tangan jeongyeon kemudian memegang wajahnya sebelum dia mencium jeongyeon tepat di bibirnya.
Jeongyeon kaget karena mina malah menciumnya, bukannya marah seperti yang ia takutkan. Dengan pelan jeongyeon membalas ciuman mina.
Tapi ciuman mina berubah menjadi agresif. Ciuman mereka menjadi sangat sensual dan bisa dibilang cukup panas di dalam kamar mandi. Rambut jeongyeon bahkan juga di jambak oleh mina.
TOK TOK TOK
"YAH YAH! JANGAN BERBUAT MESUM DI KAMAR MANDIKU!!!"
Mereka berhenti dengan napas tersengal saat mendengar ketukan kasar di pintu dan teriakan sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/274281738-288-k699142.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Bride (Completed)
Fanfiction"Aku ingin....kau yang memilih wanita yang akan menjadi isteriku...." Cover by: JeMiRyeomg_twzy