Jeongyeon memegang pipinya saat merasakan tamparan yang begitu keras dari tangan kurus mina.
"SIAL!!!"
"Ketika aku bilang bahwa kemarin aku kehilangan sesuatu, kau tidak mengerti kalau aku sebenarnya kehilangan dirimu!!!" kesal mina.
"Apa salahku dalam hal ini, mina? Aku tidak berpikir untuk jatuh cinta...itu terjadi begitu saja..." jeongyeon keheranan dengan tangan yang masih memegang pipinya.
"Bodoh, lihat ini!!!" mina mengangkat tangannya dan memperlihatkan cincin tunangannya.
"Apa yang kau lakukan tentang hal ini hah?" tanya mina dengan kesal.
"Aku tidak tahu! Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku mencintaimu. Dan tentang apa yang harus dilakukan untuk hal ini, jujur saja aku tidak tahu..."mina menghentakkan kakinya ke lantai dengan putus asa.
"Tutup mulutmu, jeongyeon. Tutup mulutmu! Kau bingung, aku juga bingung. Biarkan aku berpikir..." bentak mina sambil memukul lengan jeongyeon.
"Ya, berpikir..." mina berjalan bolak-balik di depan jeongyeon dengan gelisah.
"Hanya ada satu jalan keluar..." mina menghentikan langkahnya.
"Kita harus lari..." lanjut mina menghadap jeongyeon.
"Hari ini hanya kita berdua, sebelum ada yang melihat kita..."jeongyeon mengernyitkan dahinya dengan tidak percaya dengan ide gila mina.
"Lari?"
"Ya..."
"Apa kau sudah gila? Ini bukan film, mina! Dan apa yang akan orang katakan...jeongyeon lari dengan wanita yang akan menjadi kakak iparnya..."kata jeongyeon menggelengkan kepalanya.
"Jeong, jadi kau mau menghabiskan seluruh hidupmu dengan kenyataan kalau kau mencintai kakak iparmu?" sela mina tidak mau kalah.
"Tapi mina, kita tidak bisa melakukan ini mmphhh.." mina langsung membekap mulut jeongyeon dengan tangannya, agar pria itu tidak mengatakan apa-apa lagi.
"Kau tidak perlu melakukan apapun. Kau tau kenapa?" mina menaikkan alisnya.
"Mpphh" gumam jeongyeon dengan tidak jelas.
"Karena mulai sekarang, aku yang akan melakukan semuanya. Kita akan melarikan diri dan itu adalah keputusan akhirku!!!" ucap mina dengan wajah yang begitu serius.
"Mina!"
Mina melepaskan tangannya dari mulut jeongyeon saat mendengar seseorang memanggil namanya. Mina melihat sekelilingnya sebelum berbisik pada jeongyeon.
"Malam ini...jam 12..."mina berkata dengan nada mengancam sebelum meninggalkan jeongyeon.
"Mina dengarkan aku..." jeongyeon mengacak-acak rambutnya frustasi saat melihat mina pergi.
"Sekarang lihat apa yang kau lakukan! Kau jatuh cinta dengan calon istri kakakmu sendiri!" jeongyeon langsung merutuki dirinya sendiri.
"Jeongyeon!"
"Iya hyung..." jeongyeon tersenyum ketika melihat kyungwan melambaikan tangannya dan menyuruhnya masuk ke dalam.
.
.
.
.
.Pukul 00.01 am
Mina terlihat berjalan mengendap-endap saat keluar dari kamarnya. Dia terus melihat sekelilingnya ketika berjalan menuju kamar jeongyeon.
Dia dengan perlahan melewati penjaga yang sedang berjaga di depan vila keluarga jeongyeon. Mina menghentikan langkahnya ketika melihat penjaga itu tidur dengan pulas.
![](https://img.wattpad.com/cover/274281738-288-k699142.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Bride (Completed)
Fanfiction"Aku ingin....kau yang memilih wanita yang akan menjadi isteriku...." Cover by: JeMiRyeomg_twzy