Chapter 15

422 84 45
                                    

"Apa kau yakin ide ini akan berhasil?" tanya mina dengan nada khawatir di suaranya.

"100 persen..." jeongyeon menganggukkan kepalanya.

"Harusnya itu berhasil, karena jeongyeon telah berhasil membuat berbagai film di kehidupan nyata..." sambung dahyun.

"Jika kyungwan tahu tentang hal ini...maka kita semua benar-benar akan habis..."sela chaeyoung mengusap wajahnya.

"Itu tidak akan terjadi..." jeongyeon beranjak dari kursinya dan pindah ke sebelah kai.

"Hanya pastikan bahwa tidak ada orang lain selain kita tahu tentang hal ini. Iya kan, hyung?" tanya jeongyeon pada kai.

"Iya jeong, aku janji tidak akan memberitahu siapa pun tentang hal ini..." kai mengangguk setuju.

"Jadi, apa hyung siap untuk membuat langkah pertama?" tanya jeongyeon memegang pundak kai.

"Aku siap, jeong..." kai berkata dengan yakin.

"Oke..." jeongyeon tersenyum sambil menepuk pelan bahu kakaknya mina.
.
.
.
.
.
Jeongyeon dan kai mengendap-endap saat mendekati kyungwan dan mina yang sedang sarapan di bangku taman.

"Woahhh....aku sangat suka makanan panas di pagi hari..." ucap kyungwan sambil mencium aroma sedap dari sup dagingnya.

"Kau sangat berbeda dengan jeongyeon..." mina melipat kedua tangannya di atas meja sambil memandangi kyungwan yang sedang sarapan.

"Benarkah? Kenapa kau bisa berpikir begitu?" mina mulai memasang ekspresi memujanya untuk memulai aksinya.

"Itu dilihat dari caramu minum kemarin malam...aku sangat terkesan..." kyungwan tersenyum bangga saat mendengar hal itu.

"Kau memilki percikan api..."tambah mina dengan senyum lebar di wajahnya.

"Terima kasih..."

Di saat mina dan kyungwan masih sibuk mengobrol, jeongyeon mulai memberi kode pada kai agar memulai misinya.

Kai menganggukan kepalanya dan dengan patuh berjalan mendekati mina dan kyungwan.

"Dan kau tahu kan, bagaimana membosankannya adikmu itu?" ucap mina yang masih setia memandangi kyungwan.

"Oh, dia selalu seperti itu. Dia akan selalu menjadi anak yang baik sedangkan aku yang...liarnya..." canda kyungwan dengan tawanya.

Kyungwan tersentak kaget saat tangan seseorang tiba-tiba mengambil ponselnya yang berada di atas meja.

"Hei apa yang kau lakukan?" kyungwan awalnya ingin marah tapi tidak jadi saat melihat siapa pelakunya.

"Oh kai hyung..." sapa kyungwan dengan nada suara yang berubah menjadi lembut.

"Apa ini ponselmu?"tanya kai.

"Ya, itu ponselku..."

"Apa kau memiliki game di dalamnya?" kai kembali bertanya.

"Ya, ada banyak permainan di dalamnya..."

"Bolehkah aku memainkannya?"

"Tentu saja..." jawab kyungwan.

Dia menoleh ke arah mina dan tersenyum ketika melihat mina sedang menatapnya dengan wajah kagum.

"Kau baik dan juga sangat manis..."puji mina.

"Ayolah...apapun akan ku lakukan untuk kai hyung..."balas kyungwan.

Lagi-lagi obrolan mereka harus kembali terhenti, ketika sebuah tepukan pelan mengenai punggung kyungwan.

My Brother Bride (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang