Chapter 10 : Takut

270 29 0
                                    

"Baekhyun."

"Baekhyun-a, bangun sayang." Taeyeon mengetuk pintu kamar Baekhyun, tapi sang pemilik kamar masih terlelap dengan pulas dibawah selimutnya yang hangat, Taeyeon tak menyerah begitu saja, lantas ia mengetuk pintu kamar Baekhyun sekali lagi.

Ketukan itu, sekali lagi terdengar ditelinganya. Mata yang awalnya tertutup dengan rapat kini mulai terbuka perlahan, memperlihatkan sepasang mata hitam bening yang begitu indah.

Hanya saja sang pemilik tak bisa melihat keindahan itu, yang ada dalam pandangannya hanya hitam. Ia duduk sejenak, dan menghela nafas. Masih teringat kejadian semalam, membuatnya takut dan tak tenang.

"Baekhyun-a." Suara lembut Taeyeon, ibunya.

Membuatnya sadar bahwa masih ada yang menyayanginya, meskipun ia yakin Chanyeol juga menyayanginya.
Mungkin cara Chanyeol memberikan kasih sayang itu terkadang terasa salah menurut Baekhyun.

"Ne, Eomma. Baekkie sudah bangun!"

Lalu ia berusaha turun dari ranjangnya yang empuk itu, untuk membuka kunci pintu dan mempersilahkan Eomma masuk ke kamarnya.

Suara pintu terbuka membuat Taeyeon yang berdiri didepan pintu tersenyum, melihat anaknya yang sudah tumbuh dewasa dan begitu indah.

Meski begitu ada juga gurat kesedihan di matanya, yang tak dapat disembunyikan dari semua orang.

Hanya pada Baekhyun yang tidak mengetahuinya, karena Baekhyun tak bisa melihat, walaupun begitu ... ia yakin Baekhyun dapat merasakan apa yang ia rasakan.

Setetes liquid bening itu meluncur, buru-buru ia mengelapnya. Tersenyum sangat lebar, begitu memasuki kamar sang anak.

"Nak, sebaiknya kau mandi sekarang. Eomma akan membereskan kamarmu, setelah itu kita akan makan." Baekhyun hanya menganguk, terlalu banyak pikiran yang berkecamuk dalam otaknya.

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Baekhyun yang hanya memakai handuk untuk menutupi bagian pinggang ke bawah saja.

Taeyeon masih disana, melihat tubuh putih anaknya itu. Ia tak habis pikir, bagaimana mungkin lelaki memiliki tubuh seindah itu. Baekhyun ini begitu istimewa dan hatinya begitu putih bersih tanpa cela kejahatan sedikitpun di dalamnya.

"Eomma ...." Tersadar akan panggilan itu, Taeyeon bergegas mengambilkan baju berwarna putih untuk Baekhyun dari dalam lemari."

"Baekhyun-a, Eomma harus menunggumu disini atau dimeja makan saja, sayang?" Taeyeon dengan lembut mengusap rambut anaknya itu menggunakan handuk.

Berharap rambut basah itu cepat kering agar saat Baekhyun memakai baju, bajunya tidak akan basah terkena tetesan air dari rambut yang baru dikeramas itu.

"Aku akan menyusul Eomma ke meja makan nanti."

Taeyeon pergi ke meja makan duluan, menyisakan Baekhyun sendirian, dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya.

"Eomma ...." Baekhyun segera memakai bajunya, agar ia bisa segera makan, dan tidak menyusahkan Taeyeon Eomma lagi.

...

Baekhyun duduk disana, di samping Taeyeon.

"Baekhyun ... mau makan apa, Nak? Eomma sudah menyiapkan makanan kesukaanmu."

Baekhyun diam tak menjawab, ia terlihat sangat gelisah, Mungkin karena teringat kejadian semalam.

"Baek!"

"Ne, Eomma?"

"Ada apa, nak? Kenapa melamun seperti itu?"

"Eomma ... sebenarnya aku tidak enak badan, aku ingin makan dikamar saja." Tanpa menunggu jawaban Taeyeon Baekhyun bangun dan berjalan menuju kamarnya, menyisakan raut kebingungan pada wajah Taeyeon.

Tidak Chanyeol, tidak Baekhyun. Kedua anaknya itu selalu sukses membuatnya bingung.

Bagaimana tidak, tadi pagi sekali ... ia menemukan Chanyeol terlelap di lantai dapur. Saat ditanya mengapa tidur disini, anak itu hanya menjawab tidak tau dan pergi begitu saja ke kamarnya.

"Dasar remaja," pikir Taeyeon

To Be Continued

Vote gih, biar dapet pahala🤪🤣

Menurut lu, kenapa Chanyeol sampe mabok kemarin itu? Btw sebenernya dia tuh cuma minum dikit, tapi karena baru pertama kali nyoba.

Edelweiss Flowers | [CHANBAEK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang