A/N: Vote gak! kalo kagak aku pundung nih!
~Happy Reading*~
Keesokan harinya, Baekhyun bangun lebih awal dari biasanya. Jadi, ia berniat membangunkan Chanyeol. Baekhyun rindu adik kecilnya, Baekhyun ingin merasakan kehangatan itu lagi.
Baekhyun meraba-raba dinding dengan pelan, takut terjatuh, atau menyenggol barang seperti kemarin, dia perlahan berjalan ke depan agar bisa ke kamar Chanyeol. Sebenarnya kamar Chanyeol ada disamping kamar Baekhyun.
Beberapa kali ia ketuk pintu itu, tapi tak ada yang membukanya. Baekhyun semakin yakin, jika Chanyeol memang belum bangun. Ia putuskan untuk membuka pintu kamar itu sendiri, lalu Baekhyun berusaha berjalan lurus kedepan mencari ranjang Chanyeol agar ia bisa segera membangunkan adiknya itu.
Saat Baekhyun sudah menemukannya, ia meraba ranjang itu berusaha mencari keberadaan tubuh Chanyeol.
Dan Baekhyun menemukannya, permukaan yang Baekhyun pegang itu seperti tangan. Lalu tangan Baekhyun merambat lagi ke atas menuju wajah Chanyeol, merasakan kulit itu seperti pipi, diusapnya kulit itu. Lalu lebih atas lagi Baekhyun mengusap rambutnya, Baekhyun merasakan Chanyeol bergerak.
Apakah ia bangun? pikir Baekhyun.
Baekhyun berhenti sejenak, ia takut Chanyeol marah padanya. Setelah menunggu beberapa saat, Chanyeol tak kunjung bergerak lagi. Baekhyun kembali menelusuri wajah Adiknya itu.
Bisa ia rasakan yang disentuhnya sepertinya dahi, ke bawah alisnya, lalu matanya, hidungnya, bibirnya dan dagunya, kembali lagi Baekhyun usap pipi itu.
Chanyeol bagaimana wajahmu sekarang? Kau pasti tampan, iya kan?
Air mata Baekhyun jatuh, buru-buru ia menghapusnya. Andai saja Hyung bisa melihatmu sekarang, Chan.
Apa, pipimu masih bulat seperti dulu, sekarang, siapa yang lebih tinggi, aku atau dirimu?
Isakan mulai terdengar tanpa bisa Baekhyun tahan lagi, tangannya berada di kepala Chanyeol berusaha mengusap rambut Chanyeol dengan lembut agar adiknya itu merasa nyaman. Padahal niatnya membangunkan, tapi kalau sudah begini rasanya tak tega mengganggu tidur nyenyak adiknya itu.
Terlalu asyik dengan kegiatannya Baekhyun tidak sadar jika Chanyeol ternyata sudah bangun.
Hanya saja ia merasakan tiba-tiba tangannya dicengkram dengan kuat,
Sangat sakit.Astaga!Itu pasti Chanyeol, pikir Baekhyun.
Tentu siapa lagi yang dikamar ini jika bukan dia? "Sedang apa kau disini?" ucapannya sangat tajam membuat Baekhyun terdiam, tak berani menjawab.
"Eoh! Apa kau juga tak bisa bicara sekarang?" cercanya lagi dengan keras,
Baekhyun tersentak kebelakang, lalu Baekhyun memberanikan untuk menjawab."Hyu-Hyung hanya ingin mem-membangunkanmu, Chanyeol-ah," jelasnya, sebisa mungkin Baekhyun berbicara lancar. Chanyeol tidak suka jika berbicara terbata-bata, dan Baekhyun tak ingin menambah kebencian Chanyeol padanya.
"Cih! Berani sekali kau masuk ke kamarku sembarangan! Tidak punya sopan santun!" Setelah bicara seperti itu, Chanyeol langsung mendorong Baekhyun hingga terjatuh dari ranjang. Baekhyun mengaduh kesakitan, tadi dia menahan berat badan dengan sikunya, mungkin sikunya sudah memar sekarang.
Baekhyun berusaha berdiri lagi, tapi Chanyeol menjambak rambutnya. Sungguh sakit, hingga ia harus mendongak. Baekhyun merasa rambutnya akan rontok saat itu juga, karena begitu kencangnya Chanyeol menarik surainya.
"KAU! Sekali lagi kuperingatkan, jangan pernah masuk kekamarku," katanya dengan penekanan di setiap katanya, "Jangan pernah sentuh aku walau secuil kuku pun, paham!"
"Pokoknya jangan dekat-dekat denganku! Aku sudah muak!" Setiap kalimat yang keluar dari mulut Chanyeol selalu disertai dengan penekan, membuat Baekhyun mau tak mau harus mengangguk.
Setelahnya Chanyeol melepaskan jambakannya pada Baekhyun dengan kasar, membuat Baekhyun jatuh lagi, membuat keningnya memar karena terbentur dinginnya lantai kamar adiknya itu.
Di tengah sakit yang menderanya, Baekhyun dengar suara langkah kaki menjauh tak lama setelah itu ada suara air, mungkin Chanyeol sedang mandi.
Baekhyun hanya bisa menangis dan meringis, berharap suatu hari Chanyeol bisa menerimanya. Agar mereka bisa seperti dulu lagi, menjadi kakak adik yang harmonis, bukan saling membenci seperti ini.
To Be Continued
Vote sama komen dong, gak seru kalo gak ada yang Vote sama komen :(
![](https://img.wattpad.com/cover/140277370-288-k526390.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelweiss Flowers | [CHANBAEK]
Fanfiction[CHANBAEK][BxB][BAKU] Bagi Chanyeol, Baekhyun adalah kakak yang tak berguna. Bisanya hanya menyusahkan keluarga saja. Benarkah? Mulai menulis : 2018 End : 2020 Sequel : 24 Juli 2021 End : -