20.

2.9K 70 2
                                    

HaiHaiHai
maaf baru update yaa
Kamu baca ini?? wajib vote yaa hhe.
Hargai author yaa makasih.




slmt mmbca smg sukaa.



"Ehm Vania saya mau minta maaf. "
Tutur Kenzo sembari melihat ke arah Vania yang sedang membereskan berkas yang ada di meja.

"Maaf buat apa pak.?"
Tanya Vania sopan.

"Soal yang saya dorong kamu itu saya reflek, saya minta maaf ."
Ucap Kenzo.

"Tidak apa pak, saya sudah memaafkan."
Ucap Vania tulus sembari tersenyum tipis.

"Terimakasih."
Ucap Kenzo lalu di anguki oleh Vania.

Hubungan antara bos dan sekretaris itu sudah membaik. Sebenernya bukan karna apa, Setidaknya meminta maaf dapat menghilangkan rasa canggung jika sedang berkerja.

Kenzo dan Vania memasuki Restoran yang masih ramai pengunjung untuk makan bersama sebagai ucapan terimakasih dan permohonan maaf dari Kenzo.

Kenzo dan Vania sudah mendapatkan tempat duduk.

"Mau pesen apa kamu Van?."
Tanya Kenzo.

"Apa tidak merepotkan pak?."
Ucap Vania tidak enak.

"Saya mengajak kamu makan karna saya mau berterimakasih sudah memaafkan saya jadi jangan terlalu tidak enak Van."
Ucap Kenzo.

"Iya pak"

Selesai makan, kedua nya mengobrol sebentar.
Lebih tepat nya Kenzo sedang menceritakan tentang Nara yang sangat ia cintai.
Vania cukup menjadi pendengar yang baik bagi Kenzo.
Obrolan itu diselingi tawa dan canda keduanya.

Diwaktu yang sama, Seorang wanita terburu buru memasuki Restoran karna sudah terlambat bertemu dengan seseorang.

"Kak Hana.?"
Sapa Nara memastikan betul dengan Hana.

"Lo Nara kan?."
Ucap Hana dianguki Nara.

"Maaf kak gue telat."
Ucap Nara sembari mendudukan dirinya di kursi.

"Gapapa sante aja kali."
Ucap Hana.

"Makasih ya kak, jadi ga enak."
Ucap Nara merasa tidak enak.

"Gapapa Nara lo sante aja."
Ucap Hana tulus, kemudian Nara tersenyum.

"Ternyata lo lebih cantik asli nya ya ketimbang di foto."
Puji Hana, Hana mengakui Nara benar-benar cantik.

Nara tersipu malu gaes.

"Ehm makasih kak, kaka juga cantik banget."
Ucap Nara.

"Eh jadi gimana Nar, lo terima tawaran gue kan?."
Tanya Hana berharap jawaban Nara tidak mengecewakan.

"Gue udah nikah kak."
Jujur Nara.

"Iya gue tau kok."
Hana tersenyum.

"Gue pengin banget kak, apa masih ada kesempatan?."
Tanya Nara.

"Masih, tapi dengan satu syarat."
Hana menggantung ucapan nya.

"Apa itu kak syarat nya?"

"Lo gaboleh hamil dulu selama jadi model."

Degg.

Hening menyelimuti kedua nya.
Nara masih mencerna apa yang Hana ucapkan.

Sebelum ia mengalihkan pandangan nya kepada seorang yang tidak asing bagi nya.

Nara melihat Kenzo yang sedang bercanda dengan..

Siapa dia?

Mungkin akan terjadi salah paham.

"Gue kasih waktu sampe besok ya, gue duluan"
Ucap Hana, lalu berlalu pergi meninggalkan Nara yang terdiam melihat pemandangan yang menyakitkan.

Tatapan Nara dan Kenzo bertemu.
Setelah itu Nara memutuskan kontak mata dengan Kenzo.
Nara beranjak dari duduk nya hendak pergi.

Kenzo segera beranjak meninggalkan Vania untuk mengejar istri nya.

"Sayang tunggu."
Kenzo mencekal lengan Nara kuat.

"Brengsek."
Umpat Nara lalu menampar Kenzo.

PLAKK

"Kamu salah paham sayang."
Ucap Kenzo masih dengan nada lembut nya.

"Dia siapa?"
Tanya Nara bersamaan dengan isak tangis nya.

"Kita jelasin di mobil aja."
Ucap Kemzo.

"Gakk."

"Aku gak mau pulang."

Ucapan Nara membuat Rahang Kenzo mengeras pertanda ia sedang marah.

Kenzo menarik paksa Nara ke parkiran dan memasukan Nara kedalam mobil nya.

Brakkk

Kenzo membanting pintu mobil dengan cukup keras.

"Hiks kamu jahat, aku gamau pulang hiks."
Tangis Nara menjadi jadi.

"Diam Nar jangan buat aku tambah marah"
Geram Kenzo.

"Kamu brengsek, aku ga mau pulang."
Umpat Nara.

Karna marah, Kenzo mencium paksa bibir Nara dengan kasar.
Setelah Nara hampir kehabisan nafas barulah Kenzo menghentikan aksi nya.

Hanya ini cara agar Nara berhenti mengumpat.
Tangis Nara semakin pecah.
Mata yang sembab, rambut acak-acakan dan bibir bengkak.
seperti itulah penampilan Nara sekarang.

"Hiks kamu jahat banget."
Ucap Nara sembari menutup wajahnya menggunakan tangan nya.

"Dengerin aku dulu ya"
Ucap Kenzo lembut sembari menyingkirkan tangan yang menutupi wajah cantik Nara.

"Dia Vania sekretaris aku sayang, aku cuma makan ga ngapa-ngapain, jangan marah ya sekarang kita pulang."
Tidak ingin membuat Kenzo lebih marah akhirnya Nara mengangguk.

"Pe-peluk duluu."
Ucap Nara sesegukan.

Kenzo memeluk erat Nara.

"Maaf sayang udah buat kamu nangis."
Ucapp Kenzo tulus.

"Maafin aku juga"

Gimana Part ini?
Maaf kalo ga nyambung yaa.
Jangan lupa vote makasih.
Follow Akun author makasih.

TBC..










ZORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang