Haloo
slmt mmbcaa
bintang nya jangan lupa kawanndd
oke makasih"Cepetan Nar"
Ucap Knezo sembari melihat jam yang melingkar di tangan nya."Bentar ini juga dandan nya udah cepet"
Ketus Nara."Cepetan Nara"
Teriak Kenzo."Bentar ihhhh kalo lo ngomong trus ga kelar kelar gue dandan nya"
Ucap Nara dengan nada tinggi."Satuuu"
"Duaaa"
Teriak Kenzo."Yaudah gosah jalan sama gue,
Pergi aja sendiri"
Teriak Nara sembari menangis dan menghapus make up nya.Nara langsung berbaring di tempat tidur dan menutupi dirinya dengan selimut.
ya Nara menangis."Lah kok malah tiduran si Nar
Kita udah telat"
Kenzo tidak menyadari bahwa Nara menangis karna nya."Hiksss"
Nara mencoba menutupi mukanya dengan selimut, tapi tetap saja tangisan nya dapat di dengar.Kenzo menyadari bahwa Nara menangis karna nya.
"Nara"
Panggil Kenzo lembut."Sana pergi aja sendirii"
Usir Nara."Maafin guee Narrr"
Kenzo mencoba meminta maaf, tapi tidak dihiraukan."Maafinn gue Naraaaaa"
Kenzo membuka selimut yang dipake Nara untuk menutupi tangisan nya."Sana loo pergi aja sendiri, gue udah ga mood".
Ucap Nara dengan nada dingin."gausah ngambek yaa gue minta maaf"
Ucap Kenzo selembut mungkin."Bodooo"
Ketus Nara."Yaudah ya gue pergiii, lo gapapa kan sendiri dirumah?"
Tanya Kenzo memastikan."iya"
singkat Nara."Yaudah"
Ucap Kenzo sembari pergi meninggalkan kamar nya dan istri nya."Dasarrrrr"
Nara mendengus kesal."Bukanya dibujuk juga malah pergi beneran"
Lanjut Nara kesal.10 menit kemudian..
Nara merasa bosan di rumah nya
mungkin jalan sendiri dapat mengubah mood buruk nya menjadi baik.
semoga saja.Nara berjalan menyusuri jalanan basah akibat terkena hujan sepertinya.
dingin mulai terasa di tubuh Nara.
Nara hanya memakai celana jeans pendek dan hodie saja.
Saat sedang jalan seseorang menyapa nya?"Nara"
Panggil Agis.Ya orang itu adalah Agis.
Nara hanya diam memperhatikan orang itu melepas helm nya.
Oh ternyata.."kak agis?"
tebak Nara.Agis menganguk.
"lo ngapain disini??sendirian aja apa?"
Tanya Agis."iya"
singkat Nara."cowo lu mana?"
Tanya Agis.mood cewek itu seketika hancur.
" gaktau pergi mungkin kak"
jawab Nara seada nya."ohh"
"eh btw lu mau kemana?"
Tanya Agis basa basi"Nyari angin doang bosen dirumah"
rintik rintik air mulai berjatuhan pertanda hujan akan datang.
"Eh udah mau ujan nih gue duluan ya kak"
Ucap Nara lalu ingin bergegas sebelum tangan Agis menahannya."bareng gue ya "
Nara menganguk lalu menaiki motor Agis.tidak ada pilihan lain kecuali Harus hujan hujan an.
"jangan lupa pegangan "
goda Agis."ck modus banget si kak"
Agis hanya terkekeh geli melihat wajah kesal Nara.
Diperjalanan Nara hanya diam menikmati setiap rintik hujan yang turun mengenai dirinya.
Begitupun Agis dia hanya diam, mau mengajak cerita pun takut tidak nyambung.Setelah sampai Nara berterimakasih lalu Agis pun pamit untuk pulang.
"Thanks kak"
Ucap Nara tulus."iyaa kalo gitu gue pamit"
Setelah itu, Nara memasuki rumah nya dengan keadaan basah kuyup.
"ehemm cie yang abis jalan cie"
Ledek Kenzo tapi sebenarnya dia cemburu."apaan sih"
Cuek Nara."cie cie"
Ledek Kenzo."diem lo"
Kenzo yang melihat Nara basah kuyup pun segera menggendong Nara yang membuat si empu nya kaget.
"apaansih gue mau turun"
Kesal Nara."marah sama gue nanti dulu ya sekarang mandi dulu gue siapin air anget nya biar ga sakit"
Ucap Kenzo selembut mungkin .Nara menganguk.
Nara keluar dari kamar mandi dan Kenzo hanya melihat nya sekilas.
"Ojo"
Panggil Nara."hm"
"laper"
Ucap Nara malu malu."oh ya gue tadi beli martabak buat lo tapi kea nya udah dingin "
Ucap Kenzo ."hah kapan lo beli?"
Tanya Nara."tadi gue pergi beli buat lo eh tau nya lo malah pergi juga yaudah gue taro di meja makan"
Jelas Kenzo.Penuturan kenzo membuat Nara merasa bersalah.
"maaf, yaudah gue makan ya gapapa dingin"
Ucap Nara lalu pergi ke dapur untuk memakan martabak yang Kenzo beli tadi.Maap pendek takut ga nyambung.
bintang nya kaka jangan lupa terimakasih.
Follow akun author dong hehe.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZORA
Random2 remaja yang di jodohkan saat umur meraka belum mencukupi. Ya,Nara dan Kenzo. Mereka tidak menentang keputusan orang tua nya, karna mereka berdua sudah terbiasa hidup bersama sejak kecil. Walaupun sudah lama mengenal sejak kecil, akan kah mereka b...