9.pantai

1.9K 121 2
                                    

Haiihaiiii
Apa kabarr??
Semoga baikkk yaa
Selamat membacaaaa
bintang nya jgn lupa kawand

Pagi pagi sekali Kenzo sudah membuka matanya.
Tetapi dia tidak melepaskan pelukan di pinggang Nara.
Sesekali melihat wajah Nara saat tidur dengan nyaman dan damai.
Kenzo mencium pipi Nara berkali kali membuat Nara tidak nyaman sehingga membuka matanya perlahan.


"lo udah bangun?"
Tanya Nara mengganti posisinya menjadi duduk.

"Ishh tidur  lagi, kalo masih ngantuk"
Ucap Kenzo sembari menarik Selimut nya.

"Pala loo tidur lagi"
Ucap Nara sembari menyibak Selimut yang menutupi tubuh Kenzo.

"Udah yoo bangunn"
Nara membantu Kenzo untuk duduk tetapi karna tenaga nya tidak cukup alhasil Nara jatuh kedalam pelukan nya.

"Diemm Narr"
Kenzo memejamkan matanya.

Posisi Nara sekarang ada di atas Kenzo.

Posisi yang lumayan mesra, yang membuat jantung Nara berdetak dua kali lebih cepat.

"Lepasss ojooo ntar kita telat"
Ucap Nara sembari memberontak dari Kenzo.

Saat Nara memberontak, Nara malah hilang keseimbangan dan hampir saja terjatuh dengan sigap Kenzo menarik Nara lagi ke dalam dekapan nya yang hangat itu.

"Ishhh diemm napa dingin tauuu"
Ucap Kenzo masih menutup mata.

"Diemm palalooo ini dah jam 6 joo"

"Gaada untung nya lo bangun pagi"
Ucap Nara pas ditelinga Kenzo.

Dengan spontan Kenzo langsung menutup telinga nya.

"Gue hari ini bolos lah"
Ucap Kenzo melanjutkan tidur nya.

"Gaboleh"
Balas Nara spontan.

Entah keajaiban apa yang membuat Nara mengantuk dan tidur dipelukan Kenzo.

Sekolah

"Kok Kenzo bolos gak ajak ajak si"
Kata Firman.

"Nara juga tuu, dia ga berangkat juga"
Tambah Fika menambah informasi.

Ardi sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan mereka.
Kebetulan mereka sedang ada di kantin sekolah.

"Yang kok kamu dari tadi diem aja"
Fika kesal karna Ardi hanya bengong dan melamun.

"Yangg?"
Jangan Lupakan Firman yang masih ada disitu.

"Maksudnya ituuu emmm.."
Ucap Ardi gelagapan.

"Jujur aja napa"
Ketus Fika.

"Maksudnya..."
Ucapan Ardi langsung dipotong oleh Firman.

"Lo berdua pacaran?"
Tanya Firman dengan cepat Ardi menggelengkan kepala nya.

"Gue kecewa sama lo"
Ucap Fika lalu pergi meninggalkan kantin.

"Kenapa jadi begini si"
Ucap Ardi lalu berdiri untuk mengejar Fika.

"Fik"
Panggil Ardi bukan nya behenti Fika malah melanjutkan jalan nya cepat.

Tak kalah cepat Ardi juga Berlari sampai menghentikan langkah Fika.

"Jangan Marah  dong"
Ucap Ardi memohon.

"Ga, lepas gue mau ke kelas"
Balas Fika dengan raut wajah dingin.

"Gausah kaya anak kecil gitu doang marah"
Ucap ardi dengan nada tinggi.

"Cepet ambil tas lo kita bolos"
Perintah Ardi ditolak mentah mentah Oleh fika.

"Ga"

"Ambil atau.."
Ardi menarik pinggang rumping Fika dan mendekatkan wajah nya.

"Iya gue ambil tas dulu"
Ucap fika lalu pergi dengan rasa malu.

Skippppp.

"Anjirrr jam 10"
Teriak Nara heboh.

"Diemm ishh lebay amatt"
Ucap Kenzo sembari berjalan keluar kamar.

"Asalamualaikummm Naraa"
Teriak salam dari fika.

"Wa alaikumsalam"
"Woyyy seorang Fika bolosss?"
Tanya Kenzo kebingungan.

Nara segera turun untuk melihat siapa yang datang.

"Fikaaa kok lo kesini
Emang lo ga sekolah?"
Tanya Nara.

"Dia bolos sama gue"
Ucap Ardi sembari jalan menuju kearah mereka bertiga.

"Firman mana?"
Tanya Kenzo.

"Dia katanya nyusul ntar sore langsung kepantai nyaaja"
Jelas Ardi.

"Sini masuk"
Nara mempersilahkan Ardi dan Fika masuk.

"Mau minum apa?"
Tawar Nara.

"Apa aja deh"
Jawab Fika.

"Jus mangga apa alpukat?"
Tanya Nara sekali lagi.

"Mangga"

"Alpukat"

"Yaudah air putih aja nanti malah kalian pada ribut"
Kekeh Nara.

"Dasar emang lo"
Ketus Fika.

Pukul 15.15

"Yu gue udahh siap"
Ucap Nara.

"Gamau ganti yang?"
Tanya Ardi sembari memegang Tangan fika.

"Ga ah"
Tolak fika.

"Dihh sok romantis lo"
Ketus Kenzo.

pantai

"Wahhh udara nya sejukk bangett"
Ucap Nara sembari merentangkan kedua tangan nya merasakan angin yang menerobos masuk kedalam baju menambah kesan sejuk.

"Ehh liat tuu ada bule"
Ucap Ardi dengan spontan Fika menutup mata Ardi karena melihat pemandangan yang tidak senonoh.

"Apasi yang"
Protes Ardi.

"Gosah dilihatin"
Ketus Fika.

"Tenang Fik, Ardi cuma takut kalo
bule nya masuk angin"
Canda Kenzo yang membuat Nara mendelik.

Cukup lama mereka bermain di pantai.
Bermain pasir,bermain ombak tak lupa membuat Video uwu uwu an juga.

"Awass  aja lo ya narr "

"Ayo coba aja kalo bisaa kejarr"
Teriak Nara.

"Hayoooo kena lohh"
Ucap kenzo ketika berhasil mencekal tangan Nara.

"Ishhh jangan pegang pegang tangan lo banyak pasir nya"
Ucap Nara merasa risih.

"Lo gabisa lolos"
Dengan cepat Kenzo menarik tengkuk Nara dan melumat bibir Nara.Karna terhanyut suasana Nara membalas ciuman Kenzo.
sampai....

"Ekhemm"
Fika berdehem untuk menyadarkan mereka berdua yang sudah larut dalam ciuman nya.

"Kamu pengin yang"
Goda Ardi.

"Ga dasar mesum"
Fika menabok adik kecil Ardi.
Lalu berlari saat ardi mengejar nya.

Berbeda dengan Firman dia sedang digerumuti para bule yang sexi.

Maaf Jarang update.
Maaf juga kalo ada typo.
Jan lupa vote dan komen.
Makasih.

Wp:HeyyAnn_24.
Follow guys auto follback

ZORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang