Marah.

1.4K 79 13
                                    


Haiiii Aku update lagii hhe
Sebelum nya aku mau ngucapin makasih buat kalian semua nya.
Makasih buat 10 K nya, makasih yang udah suport dan makasih buat yang udah kasih dukungan dengan cara vote.
Intinya Makasih kalian!!.

slmt mmbca, smg suka.
jgn lupa vote yaa.

Pagi hari..

Nara menggeliatkan badan nya, lalu menoleh ke samping ternyata tidak ada siapa-siapa.

Nara masih sedikit kecewa, karna Kenzo mengatai nya waktu itu.Tapi Nara harus mengalah kan ego demi hubungan nya.
Karna jika tidak ada yang mau mengalah perpisahan akan menjadi jalan nya, Nara tidak mau hal itu terjadi.

Satu lagi yang membuat Nara kecewa, Kenzo meninggalkan Nara tidur sendirian. Sampai Nara tidak bisa tidur, jika Kenzo tidak memeluk nya.

Tidak ingin larut memikirkan Kenzo, Nara mengambil langkah ke dapur untuk mengambil air putih.

Saat melewati ruang kerja Kenzo, Nara menghentikan langkah nya tatkala melihat ruangan itu terang.
Biasa nya ruangan itu tidak di nyalakan lampu nya jika tidak ada orang.

Nara melangkah kaki nya ke ruangan tersebut.
Ruangan yang sedikit terbuka, membuat Nara mudah untuk mengintip yang di dalam.

Dan benar.

Kenzo tidur di ruang kerja nya.

" Segitu nya kamu marah, sampe gamau tidur sama aku"
Lirih Nara sebelum setetes cairan bening turun dari kelopak mata nya.

Nara mengusap yang sudah basah karna air mata nya.
Entah dorongan darimana, Nara kembali ke kamar nya untuk mengambil selimut.
Setelah itu Nara kembali ke ruang kerja Kenzo.

Nara masuk secara hati hati, takut nya Kenzo kebangun.

Nara menatap Kenzo yang tertidur di sofa yang ada di ruangan itu.
Nara menyelimuti tubuh Kenzo secara hati hati.

Nara mensejajarkan tubuh nya untuk mencium kening Kenzo terlebih dahulu.
Nara mengelus rambut tebal Kenzo.
tangan nya turun ke pipi Kenzo lalu Nara mengusap nya lembut.

Nara kembali menangis, membayangkan kalau Kenzo benar akan meninggalkan nya.

"Marah nya jangan lama lama ya sayang."
Bisik Nara sembari menangis.

"Jangan pernah pergi dari aku yaa"
Lanjut Nara lalu ia segera keluar dari ruangan kerja Kenzo.

Sebelum menutup pintu, Nara melihat ke arah Kenzo sekilas.
Ia menghela nafas panjang sebelum menutup pintu itu.

"Bobo yang nyenyak ya!."
Ucap Nara lalu menutup pintu tersebut.

Nara kembali mengambil air putih yang ada di dapur.

"Habis ngapain non?."
Sapa bi Mirna yang sudah ada di dapur.

"Cuma minum kok bi, haus tadi hhe"
Jawab Nara seada nya.

Bi Mirna menganguk lalu tersenyum kepada majikan nya.

Setelah minum Nara kembali ke kamar nya mengingat ini masih jam 3 Pagi.

Sampai di kamar, Nara menutup pintu nya.
Nara sengaja tidak mengunci nya, takut nya Kenzo mau masuk.

Nara merebahkan dirinya di kasur sembari  mengingat kenangan nya bersama Kenzo dari SD sampai sekarang.
Rasanya Nara egois, jika ia meminta kepada tuhan untuk meminta Kenzo selalu bersama nya.

Lama memikirkan Kenzo, Nara akhirnya tertidur lagi.

-

-

ZORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang