Crazy Crown Princess (Proses Penerbitan)

CRAZY CROWN PRINCESS - PART 8

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote and comments ya.

Happy reading pasukan bucin Aldebaran😂

⚜⚜⚜

"Queen Liana de Leon from Spain, meminta izin memasuki ruangan" Athena sedang merapikan rambutnya saat teriakan dari luar terdengar. Athena pun terburu-buru bangkit dari duduknya untuk menyambut kedatangan calon Ibu mertuanya itu.

"Selamat datang, Queen Liana" sapa Athena sambil melakukan curtsy kepada Liana.

"Selamat pagi, Putri Athena. Apakah tidurmu nyenyak?" tanyanya sambil menuntun Athena untuk duduk di sofa panjang berwarna biru langit itu.

"Sangat nyenyak, Queen. Kasurnya empuk hehehe..." kata Athena sambil menyengir kuda. Liana tidak bisa menyembunyikan kegemasannya lagi. Ratu Spanyol itu pun akhirnya memberikan cubitan kecil di pipi kiri Athena.

"Apakah kau memang harus pergi sore ini?" tanya Liana saat mendengar jika Athena akan meninggalkan istana hari ini juga. Hal itu karena lusa Athena sudah harus memulai kembali perkuliahannya.

"Ya. Ini akan menjadi hari-hari terakhirku merasakan indahkan sekolah di sekolahan umum" kata Athena dengan senyum kecut.

Memang berat awalnya, namun setelah dipikirkan lagi, itu sudah menjadi salah satu konsekuensi yang harus ia terima setelah memutuskan untuk menerima permintaan Liana untuk menjadi menantu wanita itu.

Liana menggenggam tangan Athena erat-erat. "Aku merasakan apa yang kau rasakan, calon putri mahkota. Oleh karena itu, aku akan membuatmu tetap bisa bersekolah di sekolah umum" katanya yang membuat mata Athena terbuka lebar.

"Benarkah?!"

"Ya, aku akan meminta Enrique untuk mengizinkanmu kuliah di universitas pilihanmu" katanya yang membuat Athena reflek memeluk wanita itu.

"Terima kasih, Ratu Liana! Terima kasih banyak" kata Athena terus menerus. Liana pun hanya bisa mengelus punggung Athena sebagai jawaban.

"Oh, ya. Semalam Pangeran Aldebaran tidak bisa kembali ke kamar. Tiba-tiba saja dia harus pergi ke Los Llanos Air Base. Dia mungkin baru bisa kembali nanti malam atau besok pagi" kata Liana yang terlihat sangat sedih.

"Queen Liana, hubunganku dan Pangeran Aldebaran sangat baik. Dia bisa menerimaku dan akupun juga bisa mengerti dirinya. Aku berjanji, kami berdua akan baik-baik saja" kata Athena sambil menggenggam tangan Liana seolah meyakinkan.

"Sejak awal aku sudah tahu jika kau adalah wanita yang tepat untuk Pangeran Aldebaran, Putri Athena. Melihat anakku yang sedikit dingin itu mau mendekatkan diri denganmu cukup membuat aku puas" katanya dengan senyum lembut keibuan.

"Aku akan menyuruhnya cepat pulang setelah tugasnya selesai"

"Tidak perlu, Queen. Itu pasti akan mengganggunya" kata Athena dengan senyum manis penuh pengertian. "Lagipula ada Alanza yang akan mengantarku ke bandara. Kau tidak perlu khawatir" lanjutnya.

"Aku memang tidak salah memilihmu untuk menjadi istri Aldebaran, Putri Athena. Kau memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menyongsong Aldebaran menjadi raja suatu hari nanti. Dan aku yakin jika kau akan menjadi ratu yang baik untuk negara ini, istri yang tepat untuk Aldebaran, dan ibu yang luar biasa untuk anak-anak kalian"

"Namun satu hal yang harus kau tahu, calon putri mahkota. Sekali kau menikah dengan Pangeran Aldebaran, kau akan selamanya ada di sini. Sekali kau masuk ke mari, kau akan selamanya hidup di dalam istana ini. Tidak ada jalan untukmu keluar dari semua kewajibanmu menjadi seorang putri mahkota, Putri Athena"