Crazy Crown Princess (Proses Penerbitan)

CRAZY CROWN PRINCESS - PART 19

朋友们大家好

Hope you guys like this part.

Happy reading semuanya.

⚜⚜⚜

Gadis dua-puluh tahun itu mempercepat langkahnya untuk mendekati sang calon suami yang nampak sedang duduk di kursi yang ada di tepi danau bersama dengan perempuan yang mirip titid kambing itu. Siapa lagi kalau bukan si de Ortiz?!

"Pangeran Aldebaran" panggilnya yang membuat keduanya menoleh ke arahnya.

"Kau sedang sibuk?" tanya Athena sok enggan mengganggu meskipun dalam hati jika Aldebaran sibuk dengan Clarinda pun dia akan berusaha sebisa mungkin mengambil laki-laki itu dari si wanita titid kambing.

"Tidak. Ada yang ingin kau katakan padaku, Putri Athena?" Aldebaran menatapnya yang dibalas Athena dengan tatapan juga.

Athena tidak membuka suaranya sama sekali, hanya menatap Aldebaran dalam penuh permohonan yang akhirnya berhasil membuat laki-laki itu menghela nafas dan bangkit dari duduknya.

Thank God karena Aldebaran ini tipe-tipe laki-laki peka meskipun radak menyebalkan.

"Kau bisa membahasnya dengan Laksamana Jenderal Alrico Leocadio de Leon saat dia kembali dari tugasnya" kata laki-laki itu sebelum berlalu disusul oleh Athena.

"Kau masih marah?" tanya Athena menyamai langkah lebar Aldebaran dengan berlari-lari kecil.

"Tidak"

"Tapi kau kelihatan marah"

"Untuk apa aku marah?"

"Karena tadi, yang di perpustakaan"

"Tidak"

"Aku tahu jelas kau sedang ma... Aduh!" Athena mengaduh saat tubuhnya terjerembab ke tanah. Sialnya lagi kepalanya juga terantuk tiang yang berjajar rapi di lorong istana.

"Kau tidak bisa lebih berhati-hati, calon putri mahkota?" kata sang pangeran yang sudah berjongkok di depannya sambil mengelus kepala bagian kirinya yang terasa berdenyut nyeri.

"Aku menjadi sering terjatuh semenjak mengenalmu! Sebelumnya aku baik-baik saja dengan semesta" kata Athena dengan bibir yang mengerucut.

Enggan memperpanjang masalah, Aldebaran pun langsung mengambil Athena ke dalam gendongannya. Mendapat serangan yang tiba-tiba dari sang calon suami, Athena pun langsung melingkarkan kedua lengannya di leher Aldebaran.

"Kau akan membawaku ke mana?"

"Ke kamar"

"Kita tidak ke perpustakaan?"

"Untuk apa?"

"Ibumu menyuruhku belajar tentang kerajaan mulai hari ini, jika kau lupa"

"Kita bisa belajar di kamar"

"Baiklah jika kau memaksa" katanya yang membuat Aldebaran diam tak menjawab.

"Oh, ya. Tadi kau sedang membicarakan apa dengan putri perdana menteri de Ortiz?" tanya Athena belum lama sejak perkataannya yang terakhir.

"Rencana kerjasama antara Angkatan Udara dan Angkatan Laut Spanyol"

"Kerjasama apa itu?" Aldebaran pun menunduk sekilas untuk menatap sang putri yang sedang menatapnya dengan tertarik.

"Kau ingin tahu?"

"Sangat! Jadi jelaskan kepadaku sekarang juga!"

"Kami berencana mengadakan Operasi Atalanta"