Happy reading semua.
⚜️⚜️⚜️
Pagi-pagi sekali bahkan di saat matahari belum menampakkan wujudnya, Aldebaran dan Athena sudah berdiri di bandar udara tempat para pasukan dari beberapa negara berkumpul untuk latihan tempur, latihan penerbangan, dan latihan-latihan berat lainnya. Kata Alrico, kegiatan seperti itu sudah sering dilakukan untuk mempererat hubungan antar negara.
Athena sendiri kini berdiri diapit oleh Lucca dan Eliza -yang barusaja datang dari Italia beberapa menit lalu bersama dengan Juliet, Romeo, dan Zucca- yang tentu saja menarik perhatian banyak orang.
Bagaimana tidak, kelimanya terkenal sebagai pemimpin Martinelli yang kejam dan misterius dengan wilayah kekuasaannya masing-masing.
Apalagi sosok Romeo Martinelli yang berkuasa atas daratan Rusia yang luas. Selain kejam, laki-laki itu juga terkenal akan ketampanannya.
"Pelatihan yang sangat istimewa karena kelima Martinelli ada di sini," suara King Enrique de Leon terdengar cukup keras meskipun tanpa microphone. Laki-laki itu terlihat sangat berwibawa dengan pakaian khas militernya.
"Angkatan Darat akan dilatih langsung oleh Matteo Alucca Martinelli. Angkatan Laut akan dilatih oleh Mariano Azucca Martinelli. Dan Angkatan Udara akan dilatih oleh Valentino Romeo Martinelli." lanjutnya sebelum mengatakan nasihat-nasihat.
"Terus lo sama Kak Juliet ngapain dah di sini? Nggak guna banget!" bisik Athena tanpa mengalihkan pandangannya dari Enrique de Leon.
"Sebenarnya gue juga nggak tahu."
"Lah?!"
"Kak Romeo tuh tiba-tiba ngajakin ke sini pas tahu lo ada di sini."
"Lo nggak sibuk emangnya?"
"Sibuklah!"
"Halah! Kesibukan lo palingan cuma bunuh-bunuhin orang."
"Lo mau gue bunuh sekalian?!" desis Elizabeth yang membuat Athena menyengir kuda.
"Ayo," ajak Lucca yang membuat Athena mengerutkan keningnya tak mengerti.
"Ke mana?"
Tak...
"Aw!" aduh Athena saat Lucca menyentil keningnya.
"Bubar!" kata Lucca dingin sebelum berlalu.
"Dih, belagu! Awas aja lo anak Olaf, gue aduin Zia Reyna!" teriak Athena kesal.
"Selamat pagi," Athena seketika menoleh dan mengerutkan dahi saat Clarinda de Ortiz datang dan tersenyum manis kepada Elizabeth yang hanya menatap wanita itu dengan pandangan datar.
"Saya Letnan Jenderal Clarinda Amapola de Ortiz." katanya lagi dengan nada yang sangat manis.
Athena yang melihatnya dibuat melongo, terkejoed, terheran-heran.
Yakin ini Clarinda de Ortiz yang kemarin?
Apa itu orang lagi kesurupan?!
Alus bener kata-katanya kayak ketek Lucinta Luna.
"Ada perlu apa?"
Beuh... dingin bener suaranya Elizabeth. Demen nih Athena kalau Eliza lagi mode Olaf begini.
"Saya sangat mengagum..."
"Terima kasih!" kata Elizabeth sebelum pergi meninggalkannya bersama dengan Clarinda begitu saja.
"El, kok gue lo tinggalin!" teriak Athena yang sama sekali tidak membuat Elizabeth menoleh. "Awas lo, gue aduin Kak Romeo!" lanjutnya yang hanya mendapatkan lambaian tangan dari Elizabeth yang seakan mengatakan 'Aduin aja, gue nggak takut!'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Crown Princess (Proses Penerbitan)
RomansCrazy Crown Princess *** Athena Nugraha. Seperti namanya yang diambil dari nama dewi perang paling kuat dalam Greek mythology, Athena benar-benar tumbuh menjadi sosok wanita dengan sifat yang dominan kelelaki-lakian. Athena sudah merancang masa depa...