Crazy Crown Princess (Proses Penerbitan)

CRAZY CROWN PRINCESS - PART 27

Happy reading.

⚜️⚜️⚜️

Athena meletakkan beberapa piring makanan di atas meja panjang di mana Aldebaran sudah duduk di sana sejak beberapa menit yang lalu. Namun senyum Athena langsung memudar saat Clarinda dan seorang wanita -yang berbeda dari wanita kemarin- juga duduk di hadapan Aldebaran.

"Semua ini masakanmu, Putri Athena?" Athena diam saja, enggan menjawab pertanyaan si titid kambing itu.

"Apa yang kau lakukan?!" teriak Athena marah saat dengan tidak tahu dirinya Clarinda menyendok patatas bravas yang berada di dekatnya.

"Kentangnya terlalu asin, Putri Athena." katanya seperti mengejek.

"Itu bukan..."

"Albondigas-nya juga terlalu manis. Kau harus menambahkan sedikit garam."

"Kau..."

"Gurita ini juga masih sangat amis dan kurang matang." katanya lagi setelah memasukkan sepotong gurita dari masakan bernama pulpo ala gallega.

"Kau sangat buruk dalam hal memasak, Putri Athena." si wanita teman Clarinda akhirnya membuka suaranya.

Athena mengepalkan tangannya erat-erat hingga buku-buku tangannya memutih. Lihatlah bagaimana para tentara itu kini menatapnya sambil menahan tawa.

Jam memang sudah menunjukkan waktu makan siang. Sehingga tempat makan berupa tenda itu kini terisi penuh dengan para tentara baik dari Angkatan Darat, Laut, maupun Udara.

"Terima kasih sarannya, Letnan Jenderal de Ortiz," Athena melengos saat Aldebaran membuka suara. Kini gadis dua-puluh tahun itulah yang berganti menahan tawa.

"Aku memang sangat jarang memasak di dalam istana. Jadi aku tidak terlalu pandai memasak." lanjutnya yang membuat wajah Clarinda dan temannya memucat.

Athena dengan santai memakan pulpo ala gallega sebelum melepehnya ke piring. "Benar apa yang dikatakan Clarinda, ini masih sangat amis. Cuih... aku tidak suka!" kata Athena tanpa rasa takut.

"Mungkin aku kurang bersih saat mencucinya." kata Aldebaran dengan raut muka serius, tidak terlihat jika laki-laki itu tersinggung dengan tingkah sang calon istri.

"Juga kurang lama dikukus." tambah Athena juga mode serius.

"Coba yang ini. Kau belum mencoba yang ini tadi." kata Aldebaran sambil menyodorkan albondigas kepada Athena. Gadis itu pun segera menyendok dan memakannya.

"Sangat manis. Tapi lumayan enak untukku." kata Athena serius yang kali ini membuat Aldebaran tersenyum tipis.

"Kau menyukainya?"

"Kurangi gulanya."

"Akan aku lakukan lain kali."

"Lain kali?"

"Jika kau suka, aku akan sering-sering memasak-kannya untukmu."

"Boleh." keduanya pun saling melempar senyum sebelum Athena menatap Clarinda.

"Kau nampaknya sangat jago memasak, putri perdena menteri de Ortiz," kata Athena dengan senyum semanis mungkin. Jangan sampai dia ngakak sekarang di saat wajah Clarinda sudah memucat dan malu.

"Jika kau mau, kau bisa melamar pekerjaan sebagai chef di istana kami. Bagaimana, kau bersedia?" tanya Athena lagi yang kali ini cukup membuat wanita tiga-puluh tahun itu marah. Lihatlah bagaimana tangan itu sudah mengepal di atas meja.

"Chef kita sudah terlalu banyak, Putri Athena," Athena mendongak saat mendengar suara Alanzo de Leon dari belakangnya. "Seseorang seperti dia, maksudku Clarinda de Ortiz, tidak layak masuk ke dalam istana." kata Alanzo lagi, kini suaranya sudah mendingin.