Hari pernikahan Draco dan Ghea hanya tinggal menghitung hari. Semakin hari Ghea semakin gugup menghadapi hari pernikahannya.
"Dracoooo!!!" pekik Ghea masuk ke dalam ruang kerja Draco sesuka hatinya.
"apa?" Draco menatap Ghea dengan perasaan kesal "sayang, Lu masuk rumah sakit tadi Mattheo telpon"
"hah?! kenapa? bagaimana bisa?"
"katanya jatuh dari kamar mandi"
"kita jenguk ya please"
"oke, kau siap siap lah jangan lama!"
"iya iyaa"
Sesuai permintaan Draco, Ghea tidak banyak mempersiapkan diri, ia hanya mengambil tasnya dan memakai sedikit parfum dan mengoleskan lip balm pada bibirnya agar tak begitu pucat.
"Draco ayooo!" pekik Ghea dari kamarnya memanggil Draco yang masih berada didalam ruang kerjanya.
Draco akhirnya keluar dari ruangannya, menenteng kunci mobilnya "tak biasanya kau cepat, biasanya lama"
"tidak usah banyak bicara, ayo cepat" Ghea menarik tangan Draco agar segera pergi menuju rumah sakit tempat Lu dirawat.
"kalian mau kemana?" tanya Narcissa saat melihat Ghea dan Draco terburu buru.
"istri Mattheo masuk rumah sakit, kami akan menjenguknya, ibu mau ikut?" tawar Draco pada Narcissa yang terlihat sedikit khawatir.
"ibu jaga rumah, kalian hati hati oh ya titip salam pada Mattheo ya" ucap Narcissa.
"hm nanti disampaikan, kami pamit dulu"
-------------------------
Saat turun dari mobil, Ghea segera berlari masuk kedalam rumah sakit dengan perasaan khawatir.
"Ghea jangan lari nanti jatuh" peringat Draco yang sibuk mengejar Ghea dari belakang.
"Ghea!"
Ghea menolehkan pandangannya saat mendengar panggilan Draco.
"memangnya kau tau ruangannya dimana?" tanya Draco menelisik wajah Ghea.
Ghea menggelengkan kepalanya "Ghea tidak tau"
"makanya sini, jangan duluan nanti kau hilang" Draco melingkarkan tangannya dipinggang Ghea seperti tak mau lepas.
Sebelumnya Mattheo sudah memberi tau dimana ruangan Lu dirawat pada Draco, jadi Draco dapat dengan mudah menemukan ruang rawat Lu.
Didepan mereka sekarang adalah ruang rawat Lu, mereka masuk kedalam bersamaan. Didalam sudah ada Enzo dan Mattheo yang menemani Lu.
Ghea menatap lu yang masih memejamkan matanya "apa dia baik baik saja?" tanyanya.
"bayinya, bayi kami keguguran" ucap Mattheo getir.
Ghea membelalakkan mulutnya terkejut, kasihan sekali Lu harus merasakan apa yang Ghea rasakan.
"Draco, Lu seperti Ghea" Ghea menatap Draco yang tengah merangkul bahunya.
"dia akan baik baik saja sayang" bisik Draco yang tau pada rasa kekhawatiran Ghea.
Draco dan Ghea duduk disofa yang ada diruangan Lu, mereka duduk berdekatan dengan Enzo yang sedari tadi hanya diam.
"aku akan membelikan kalian minum, tunggu disini sebentar" kata Mattheo berlalu keluar ruangan.
Draco hanya diam menatap Enzo tajam, sebenarnya Draco masih agak cemburu jika Enzo ada didekatnya dan Ghea.
"Enzo, bagaimana kementrian? apa baik baik saja?" tanya Ghea tiba tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance? (Draco Ghea mini series)
FanficYang belum baca A Life, please baca dulu kalian gak akan ngerti kalo baca mini series ini duluan. Ini bukan sequel melainkan mini series dari cerita A Life. Bercerita tentang sepasang kekasih yang berakhir kandas. Trauma akan kekerasan selalu memb...