Min yoongi manusia tampan, pucat, dan juga pemarah, serta cuek kepada sekitarnya.
Dia dingin tapi anehnya para wanita suka dengan nya. Yoongi adalah seorang CEO Merchant Marine.
Siapa sih yang tidak kenal dengan perusahaan merchant marine pasti semua orang tau dong, perusahaan itu sangat terkenal dan tergolong perusahaan besar.
Siapapun pemiliknya dia adalah yang paling beruntung.
"Yoongi, kau ini sudah matang untuk menikah. Kenapa tidak menikah saja dan buat kan aku cucu? aku sangat ingin menimang cucu."
Ayah nya min yoongi presider di perusahaan ini. Dia memang begitu mentang-mentang yoongi sudah berumur selalu saja di paksa-paksa untuk menikah, padahal kan yoongi belum siap. Entah untuk berumah tangga apalagi mempunyai anak.
"Hey ayah tenang lah, soal itu nanti dulu kita harus terus meningkat kan perusahaan ini. Jangan membuat ku ingin keluar dari ruangan ini, hanya karena kau terus memaksa ku untuk menikah."Yoongi sangat kesal ketika masuk ke ruangan ini yang dia dengar hanya pernikahan, cih hidup sendiri itu lebih baik untuk apa merepotkan diri dengan pernikahan.
"Ya kau memang benar, tapi ayah ingin punya cucu. ayolah ayah mohon."
Ayah min menatap yoongi sambil memohon.
"Hah... Sudahlah ayah, lebih baik aku keluar dari sini."
Yoongi keluar dengan malas.
*
*
*Malam ini yoongi pulang ke apartemen. dia sedang malas pulang ke rumah karena ayah nya pasti akan terus mengomel dan membahas pernikahan, gimana ya menikah itu sangat merepotkan kita harus mengurus orang lain di rumah ini.
Hah sudahlah jangan terus di bahas yoongi, lebih baik kau mandi karena besok kau ada pertemuan.
*Pagi Hari*
Pagi yang begitu cerah dan indah ada seorang pemuda tengah bersiap memasuki caffe shop, lihat langitnya yang cerah secerah senyumnya.
"Pagi tuan.." sapa seorang karyawan.
"Ya pagi!!" Pemuda itu membungkuk dengan ramah.
Dia jung hoseok pemuda cantik dan baik pemilik toko coffe shop itu, Tengah bersiap masuk ke dalam ruangan nya. Dia sudah lama mengelola toko ini tentunya tidak sendirian ada sang papa membantu usahanya.
"Pagi yang sangat cerah, harusnya hari ini kan aku pergi berkencan. Tapi sialnya papa melarang ku pergi hanya karena caffe ini tak ada yang mengawasi."
Hoseok mengambil handphone nya dan membuka sosmed sambil menggerakkan jari jempolnya, yang sibuk sukai postingan orang.
Dia mulai bosan bergerak ke sana kemari hoseok menaruh handphone nya, dan keluar dari ruangan nya saat keluar. tiba-tiba dia tidak sengaja menyenggol seseorang.
Brak!!
"Oh my.. maafkan aku sungguh aku tidak sengaja tuan."
Hoseok menatap orang itu, raut wajah orang itu tidak menampilkan ekspresi apapun. Benar-benar datar sekali uhh pundak ku jadi merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
contract marriage: SOPE.(END)
Short Storypernikahan harusnya dengan kesiapan hati, bukan dengan hal yang saat ini ku jalani kalo saja aku bisa menolak tapi.... aku tidak bisa....