Hana memeluk taehyung dan jimin, betapa senangnya dia melihat para paman nya ini. Dan tentu taehyung, jimin juga senang melihat keponakan tersayang nya.
"Uwah.. ayo masuk, paman!" Hana menarik tangan ke dua paman nya itu.
"Oh jimin, taehyung?" Hoseok dan yoongi menghampiri mereka.
"Senang nya bisa berkumpul kembali, setelah lama aku menetap di swiss. Akhirnya aku bisa pulang ke korea." Jimin dan taehyung duduk.
Hana, yoongi, dan hoseok tersenyum. Melihat sahabat dan paman nya bisa mampir ke rumah.
"Oh iya hyung, aku membawa kan oleh-oleh untuk kalian." Jimin mengeluarkan sesuatu dari kopernya.
"Apa itu jim?" Hoseok melihat koper jimin penasaran.
Jimin memberikan boneka flamingo, lucu gemas sekali membuat hoseok berteriak girang. Yoongi yang melihat reaksi itu menahan gemas, istrinya sangat-sangat berbahaya jika dia sudah menggemaskan. Membuat jantung yoongi tak aman.
"Terima kasih jimin!!" Hoseok memeluk sahabatnya erat.
"Kau, sangat senang sekali yah hyung?" Ucap taehyung terkekeh.
"Sangat taehyung! Terima kasih banyak." Hoseok tersenyum melirik taehyung.
Hana melihat jimin memberikan mommy nya boneka, seketika cemberut dia merasa iri karena hanya hoseok yang di beri hadiah.
"Untuk ku paman?" Hana memajukan bibirnya kesal.
Jimin hanya terkekeh melihat keponakan nya itu, sangat menggemaskan sama seperti hoseok.
"Ini untuk keponakan ku tersayang." Jimin memberikan paper bag.
Hana mengambil paper bag itu, dan membukanya betapa kagetnya dia inikan sepatu yang hana mau dalam beberapa bulan ini.
"Paman, apa benar ini untuk ku? Maksudku ini adalah sepatu yang sangat aku inginkan, karena stok nya terbatas, aku tak sempat untuk membelinya dan akhirnya kehabisan." Hana benar-benar senang.
Kenapa jimin tau hal yang di sukai hana, ini benar-benar luar biasa. Hana sangat menyukainya dia harus merawat sepatu pemberian jimin dengan baik.
"Tentu hana, itu untukmu. Aku bahkan rela mengejar-ngejar ke semua mall loh." Jimin terkekeh..
"Aaa!! Terima kasih paman! Kau memang paman yang terbaik!!" Hana memeluk jimin erat.
*
*
*Selesai sarapan, mereka semua berencana mengobrol di ruang belakang. Hana sibuk dengan mommy nya sedang menyiapkan camilan, taehyung, jimin, dan yoongi sibuk mengobrol.
"Hyung, sepertinya hana sudah melupakan kejadian waktu itu. Aku melihat dari dirinya meski masih ada rasa trauma sedikit." Ucap taehyung.
"Ya tae, kau benar dia memang sudah melupakan kejadian itu. Tapi tidak dengan pengorbanan jungkook, dia selalu merindukan paman nya itu. Dia selalu mengingatnya hingga sekarang dan mungkin selamanya." Yoongi menatap taehyung tersenyum.
"Aku mengerti hyung, mungkin jika aku di posisi hana. Aku akan melakukan hal yang sama." Ucap jimin.
"Camilan sudah jadi!!" Hana membawa setoples kue ke meja.
"Uwah sepertinya enak, aku akan mencoba nya hana." Taehyung menyuap kue buatan hana tadi.
"Bagaimana paman? Apa enak?" Hana mengamati wajah taehyung.
"Sangat enak! Aku menyukainya." Taehyung tersenyum.
"Memang ya, keponakan ku sekarang pintar dalam hal apapun. Tapi bagaimana soal percintaan mu sayang?" Ucap jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
contract marriage: SOPE.(END)
Short Storypernikahan harusnya dengan kesiapan hati, bukan dengan hal yang saat ini ku jalani kalo saja aku bisa menolak tapi.... aku tidak bisa....