chap 12

900 80 9
                                    

Dua bulan sudah hoseok dan yoongi tak pernah bertemu bahkan mereka sedang sibuk dengan bisnis masing-masing, semenjak kejadian malam itu hoseok jadi takut untuk meminum alkohol lagi dia berjanji akan berhenti minum saat ini juga.

  Hoseok sedang melamun saat ini di dekat jendela dia suka cuaca hari ini, tak panas malah sejuk menyenangkan.

"Hyung, kau sedang apa?" Jimin menghampiri hoseok dan duduk di depan nya.

"Eh jim, ah aku hanya sedang melihat cuaca hari ini begitu indah bukan?" Ucapnya tersenyum.

"Kau benar hyung, sejuk dan indah harusnya hari ini aku kencan bersama taehyung." Jimin menopang dagunya.

"Kekeke... Kasian sekali adik ku ini, tapi kau kan bisa kencan dengan ku. Hahaha." Hoseok tertawa.

"Dih, tak sudi hyung. Memang kau tak kencan dengan yoongi hyung hah? Kemana dia sudah dua bulan ini tak mampir." Jimin menatap hoseok penasaran.

"Ck jangan bahas dia!" Ucap hoseok ketus.

"Eh kenapa? Aku ingin bertanya hyung, sebenarnya kau itu punya hubungan tidak sih dengan orang itu?" Jimin menyeruput kopinya.

"Sudah ku bilang jangan bahas dia jim. Dengarkan ini aku tak pernah menyukainya apalagi berniat mencintainya, tidak akan pernah!" Hoseok pergi meninggalkan jimin.

"Hoseok hyung kenapa sih, sensi sekali cih!"

Hoseok masuk ke dalam ruangan nya sungguh mendengar nama yoongi, ingin rasanya dia membunuh orang itu bahkan yoongi tak pernah mengchat atau menelpon hoseok semenjak dua bulan yang lalu.

Tiba-tiba handphone hoseok berdering saat ingin mengangkat telpon dia kaget karena yoongi menelpon, haruskah dia mengangkat nya atau tidak?

"Halo." Tentu hoseok mengangkat nya.

"Halo, hoseok bagaimana kabarmu?"  Dalam nadanya ada sedikit rasa takut.

"Mau apa kau? Setelah pergi meninggalkan ku dan sekarang kau meneleponku?" Hoseok memarahi yoongi.

"Maafkan aku hoseok, dalam dua bulan ini aku pergi ke amerika menyusul orang tua ku. Aku tak sempat pamit dan mengabarimu."

"Ya terserah kau, i don't care min."

"Tunggu aku sore ini di caffe mu, tapi jangan ada jimin atau nanti pertemuan kita gagal."

Yoongi menutup telpon nya semenjak malam itu yoongi memang tak pernah mengabari hoseok, dia hanya tak mau hoseok tertekan oleh nya tapi kan kalau dia begini yang ada hoseok semakin tertekan.

"Ibu, aku akan pulang ke korea tak apa kan?" Yoongi bertanya pada ibunya.

"Tentu sayang, tak apa ibu kan bersama ayah jadi tak perlu khawatir pekerjaan kita juga masih menumpuk jadi pergilah." Ibu yoongi mengelus punggung anak tersayang nya.

"Baiklah, aku pamit dulu salam untuk ayah ibu sampai jumpa di korea." Yoongi mengecup pipi ibunya dan pergi.

*
*
*

#bandara incheon

Yoongi sudah berada di korea pertama dia harus pulang dan mengambil mobilnya, waktu masih menunjukan pukul dua siang jam 4 sore dia akan menemui hoseok.

  Yoongi memesan sebuah taxi dan pergi dari bandara dia senang sekali agak lama, di amerika membuatnya rindu dengan kopi buatan hoseok karena di sana tak ada rasa se enak buatan hoseok hahaha.

contract marriage: SOPE.(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang