1

4.5K 471 23
                                    

》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》

Dua tahun kemudian.

Zayn tengah berjalan jalan dipasar mencari makanan ringan untuk di jadikan cemilanya saat menonton film nanti.

Dia pergi sendirian tanpa teman disampingnya, itu sudah menjadi hal yang biasa sejak dua tahun ini.

"Permisi, maaf Mba, Aku mau ininya tiga bungkus ya." Ujarnya seraya mengeluarkan uang dari dompetnya.

"Iki mas." Balas penjual.

"Nggih,Jadi berapa?" Tanya Zayn.

"Sepuluh ribu saja mas" Jawabnya sopan.

Seteleh membayar, Zayn pergi berkeliling mencari beberapa bahan baku, serta cemilan lainnya.

Zayn keluar dari pasar Demangan, Pasar Demangan merupakan salah satu pasar tradisional yang masih eksis di Yogyakarta. Pasar ini telah mengalami renovasi beberapa kali untuk menambah bangunan toilet, mushola, bank, kantor, dan juga memperbaiki tempat pembuang sampah sementara.
Pasar Demangan terletak di Jl. Gejayan No. 28 Demangan, Sleman.

Iya, Zayn kini tinggal di daerah istimewah Yogyakarta, Karena dia mendapatkan kesempatan untuk belajar dikampus impianya.

Walaupun banyak sekali rintangan yang harus Zayn lewati setelah kepergian Dion, namun Dia kini sudah bisa mengikuti alur dunianya sendiri.

Terkadang dia merasa sepi saat sendiri, tapi dia juga tidak ingin ada keributan, entah apa yang hati dan pikiranya mau, dia hanya seperti robot kosong yang mengikuti perintah tuanya saja.

Zayn kembali Ke Kost'anya, tempat yang ditinggalinya kini, hanya tempat biasa yang cukup nyaman untuk disinggahi.

Dan jarak untuk pergi kekampus juga lumayan dekat, jadi Zayn tidak terlalu pusing dengan desain kost'annya.

Zayn masuk ke dalam, kost'anya tidak terlalu besar, hanya ada tiga ruangan, kamar mandi, kamar dan ruang tamu, semacam Kontrakan tiga petak, namun ini lebih nyaman, karena Zayn termasuk orang yang suka dengan kebersihan, tata telak semua benda diruanganya pun tersusun rapih.

Zayn duduk dibangku, sembari meletakan belanjaanya yang lumayan banyak.

"Ah, cape banget" Keluh Zayn saat tubuhnya dia sandarkan ke dinding.

Ia mangambil ponselnya yang ada disaku celana, melihat apakah ada sesuatu yang penting dari grup kelas.

Ternyata tidak ada, Zayn membuka aplikasi Somsed lainnya, Sudah lama dia menghilang dari permukaan dunia online.

Dia sekarang menjadi salah satu artis? Atau sesuatu yang sama dengan artis, walaupun dia hanya memiliki tiga ratus ribu followers, itu didapatkan karena dia menjadi vocalist dalam sebuah group di kampusnya.

Lalu dia juga sering mengambil job di cafe, untuk bernyanyi disana.

Oleh karena itu dia kadang mendapatkan beberapa barang yang harus di promosikan, sama halnya dengan selebgram yang sudah memiliki followers berjuta juta lainnya.

Namun Zayn bukanlah orang yang aktif dimedia sosial, walaupun dulu dia sangat suka upload foto, tetapi setelah kejadian dikhiatani untuk kedua kalinya, dia jadi sangat jarang mengunggah apapun diakunnya.

Zayn menggeser layar ponselnya, melihat foto foto lawas yang masih terpampang di akunya.

Saat melihat foto kelulusan SMAnya, Zayn tersenyum hambar, Dengan jujur Zayn masih belum bisa melupakan Azka, Kapanpun itu.

Cintanya seperti membekas dan tak mau hilang, kejadian manis dimasa lalu kadang suka teringat kembali, namun tak hanya manis, hambar bahkan pahit pun kadang muncul.

Entahlah, Kali ini Zayn hanya ingin tenang dalam hidupnya, dia sangat lelah menjalani kegiatan keseharianya.

Zayn menekan keluar dari aplikasi itu, dia memilih untuk mendengarkan lagu, kali ini dia sedang dimabuk oleh sebuah album milik artis barat, 'Sour' milik Olivia Rodrigo

Semua lagu yang ada dialbum itu sangat sesuai dengan moodnya, lagu lagu sedih untuk anak remaja yang sedang dilanda kegalauan, hahaha.

Saat tengah asik bersenandung, ada notif muncul dilayar ponselnya, itu adalah pesan yang dikirim oleh teman barunya.

Kenzo Karim Namanya, mereka bertemu saat tengah menjalani OSPEK, saat itu mereka sedang dihukum untuk memunguti sampah disekitar gedung Falkutas teknik.
Namun ternyata Kenzo telah mengenal Zayn lebih dulu, Dia bilang jika pernah bertemu saat sedang berada disatu bandara yang sama wakt itu.

Dan akhirnya Zaynpun ingat dengan kejadian dia menabrak seseorang hingga bukunya terjatuh, dan sejak saat itu mereka sering pergi berdua, menjadi teman baru.

Kenzo
P
P
Zayn
Beb
10.14 WIB.

Zayn
??
10.15 WIB.

Kenzo
Gw ganggu kah?
Lagi gak mood ya?
10.15 WIB.

Zayn
Gk, knp?
10.17 WIB.

Kenzo
Itu, Jadwal manggung hari ini bisa dicancel dulu?
Gw ada acara soalnya.
10.17 WIB.

Zayn
Kalo lu gk bisa ywd
Gw bisa sendiri, mau makan apa Gw nanti klo gk manggung.
10.20 WIB.

Kenzo
Yahh
Yaudah Gw temenin deh
10.21 WIB

Zayn berdecak kesal, dia tidak suka saat Kenzo harus bersikap seperti ini,karena ini akan menjadi malapetaka untuknya.

Zayn
Ken
Jngn maksa
Lagi pula lu pasti udh janji kan?
10.24 WIB.

Kenzo
Iyasi, tapi gak papa
Clara pasti maklumin kok
10.24 WIB.

Zayn semakin kesal saat membaca nama itu, Perempuan menyebalkan yang hanya bisa menyalahkan orang lain, cuih, menjijikan.

Zayn
Hilih, Stres ntar tuh manusia
Lagian Gw bisa sendiri kok
Udah deh jngn nyari perkara.
10.27 WIB.

Kenzo
Yaudah gini aja
Nanti pas pulang Gw yang jemput Lu
Oke?
Gak terima penolakan.
Sekian terikasih
10.27 WIB.

Zayn memijat pelipisnya pelan, belum waktunya saja dia sudah pusing, apalagi nanti saat ada drama baru lagi antara dua pasangan gila itu.

Zayn
Terserah.
10.30 WIB.

Sebenarnya Zayn tidak peduli dengan Clara, namun dia terkadang suka bertindak bar bar, pernah suatu ketika, Saat Kenzo telah berjanji akan mengantar Clara pergi ke pesta ulang tahun sahabatnya, Kenzo malah pulang untuk pergi jalan bersama Zayn, padahal Zayn tidak meminta untuk ditemani.

Dan kalian pasti tau endingnya, Clara datang ke kelas, menyeret Zayn menuju tempat yang sepi, lalu memaki Zayn, mengucapkan segala kutukan dan teriakan pada Zayn.

Zayn hanya diam bersikap tidak peduli dengan bacotan yang dilontarkan si lonte itu.

Awalnya dia kira betina itu bersifat baik layaknya wajah yang terpampang seperti peri, namun memang benar, kita tidak bisa menilai buku hanya dari covernya saja.

Dengan segala perhitungan, Zayn menjauh dari manusia seperti itu, Sudah cukup dulu dia dikecewakan oleh orang yang sudah dianggap sebagai 'Sahabat'.

Setelah bergulat dengan masa lalu, sedikit waspada terhadap orang lain bukanlah masalah yang serius.

Saat Zayn tengah memejamkan matanya sembari menyerap musik yang sedang mengalun, ponselnya tiba tiba berdering.

Terpampang icon telepon.

Zayn tersenyum saat melihat layar ponselnya, dengan satu tarikan nafas yang panjang, dia menggeser icon telpon itu.





TBC.....
HAI🤗
JANGAN LUPA VOTMEN YA! 🔥
TERIMAKASIH 😊
SEE YOU ~ 🦋

YOU & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang