Zayn tengah bersiap untuk pergi menuju kampus, hari ini dia ada tiga kelas, kepalanya hampir meledak kemarin, karena ada tugas dadakan yang diberikan oleh dosenya.
Sepanjang jalan menuju kelas, Zayn menggerutu, menyumpahi manusia manusia brengsek yang membuat kemacetan.
"Zayn" panggil seseorang.
Suaranya sangat familiar akhir akhir ini, yap benar, Dia adalah Kenzo.
"Heh, dipanggil juga" Ucap Kenzo sambil merangkul Zayn.
"Paansi, Gw buru buru" Balas Zayn malas.
"Elah, Padahal mau Gw ngajak nonton"
Zayn menghentikan langkahnya, "Plis ya Kenzo, Gw lagi buru buru, Gak cukup minggu lalu Lu ngeliat Anjing Lu itu ngamuk ngamuk? Cape Gw denger celotehan dia, kali ini jangan deket deket sama Gw dulu deh, Gw cape" Ujar Zayn, Lalu pergi meninggalkan Kenzo yang diam terpaku.
Zayn mendesah kesal saat melihat Dosen bajingan itu sudah lebih dulu masuk, Dia sangat benci dengan Dosen ini, selain pelit nilai, tata terbit yang sangat tidak masuk akal selalu dia terapkan saat kakinya sudah menginjak lantai kelas.
"Eits, Mau ngapain Kamu?" Tanya Dosen itu, saat melihat Zayn masuk.
Zayn merutuki keleletanya, "M-mau duduk Pak" Jawab Zayn gugup.
"Jangan pura pura pikun, inget peraturan saya, tidak ada toleransi apapun, saat kaki Saya sudah masuk ke dalam kelas". Balas Dosen keparat itu.
"Tapi pak, saya kan cuma beda satu langkah kaki sama Bapak"
Dosen yang bernama Suparto menghela nafas beratnya, "Oke gini, berhubung tas laptop Saya ketinggalan, Kamu ambil terlebih dahulu, lalu silahkan masuk" Ucapnya.
"Eits, Saya hanya kasih waktu Tujuh menit, Go"
Dengan cepat Zayn pergi menuju ruangan Pak Suparto.
Saat sudah mendapatkan apa yang dia cari diruangan itu, dia bergegas untuk pergi menuju kelas.
Seiring berjalannya waktu, langkah demi langkah, Zayn selalu mengucapkan doa dibatinnya, semoga dia tepat waktu.
Dan akhirnya Zayn sampai dengan selamat didalam kelas, dengan nafas yang memburu, serta keringat yang membasahi keningnya.
"Ini, Pak" Ucap Zayn dengan nafas yang terengah engah.
"Baik, terimakasih, silahkan duduk" balas Dosen gila itu.
•
•
•Zayn berjalan menuju kantin sambil memijat pelipisnya yang sakit.
"Dosen setan" Makinya dalam hati.
Dia duduk disalah satu bangku yang ada disana.
"Mba, Es biasa Satu." Teriak Zayn pada penjual minuman.
"Siap den."
Zayn meletakan tasnya di atas meja, "Cepet cepet kek Gw lulus, Kesel aja ama manusia dakjal begitu." Gerutu Zayn.
Disisi lain, Seorang perempuan yang baru saja datang dikantin, melihat ada mangsanya sedang duduk.
Dengan sigap dia menghampiri lelaki itu, "Heh!" Bentak Wanita itu.
Zayn menoleh pada orang yang berteriak itu, "Paansi, ganggu aja."
"Dih, Gak usah sok iye deh Lu."
"Gw mau nanya, Si Kenzo ngebatalin janjinya, karena pengen jalan sama lu lagi kan!"
Zayn mengerjapkan matanya sebentar, lalu membuang nafasnya, "Temen Kenzo banyak kan? Bukan cuma Gw kan? Kenapa lu cuma nanya ke gw doang." Balas Zayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU & I
Teen FictionLanjutan dari SIMPLE. -Kisah seorang remaja yang mulai tumbuh dewasa, dengan beribu cerita, suka, duka maupun lara- "Andai hati bisa memilih untuk siapa yang dia cintai, andai rasa ini tak pernah ada, Jika Aku bisa, Aku akan memilih untuk melupakanm...