23

2.2K 267 42
                                    

MINAL AIDIN WALFAIZIN semuanya, sebelumnya Aku mau minta maaf dulu jika aku punya salah yang disengaja maupun yang tidak disengaja, maaf ya aku lama untuk up cerita ini🤗

Happy reading 😊




Seorang perempuan berambut coklat gelap tengah menunggu pintu lift terbuka, hari ini dia diharuskan pergi menemui calon pendamping hidupnya dikantor pria itu.

Yah, walaupun ada sedikit rasa kesal karena paginya terganggu, tetapi ini akan menyenangkan karena dia bisa terbebas dari hawa canggung yang ada dirumah calon menantunya.

Ting.

Pintu lift terbuka, dia berjalan layaknya model menuju ruangan sang calon, banyak pasang mata yang melihatnya kagum, tak sedikit pula mereka yang berbisik membicarakan style perempuan itu.

dia menemukan ruangan yang bertulkskan CEO dipintu, Lalu masuk tanpa mengetuk pintu itu, dia agak terkejut dengan isi ruangan yang lumayan berubah, tapi tak peduli.

"Hey" Sapanya pada pria yang tengah duduk serius menatap layar pc.

Pria itu mendongak melihat perempuan yang tengah mengambil air minum di kulkasnya.

"Clara?" Tebak Pria itu.

"Yes, It's me" Balasnya.

"Ngapain?" Tanya Pria itu.

Perempuan itu menenuk alisnya bingung, lalu berjalan mendekat ke arah Pria itu sambil menarik kursi didepan meja agar pindah ke samping Pria itu.

"Ketemu sama calon suami,kan harus banyak interaksi biar semakin deket, biar gak canggung" Ujar Perempuan itu dengan nada yang menjengkelkan.

Pria menatap jengah Perempuan yang kini tengah memandang kearahnya dengan senyuman palsu.

Perempuan itu lalu mendekat kearahnya, dan mendaratkan ciuman dibibirnya bersamaan dengan pintu yang terbuka.

"Dion, Ini.. Ah, Maaf..." Ucap Zayn saat melihat kearah Dion yang tengah berciuman dengan perempuan.

Zayn kemudian menutup pintu itu lagi, lalu membalikkan tubuhnya, "Astaga, Apa yang barusan gw liat tadi, Anjir" Batin Zayn.

Ciuman mereka berhenti sejak Zayn masuk tadi, Dion mengacak acak rambutnya, "Ah, Fuck, Clara.. Kenapa lu nekat banget" Keluh Dion lalu membuka ponselnya, menelpon nomor Zayn.

Sedangkan Clara hanya diam, menatap wajah panik Dion, "Sorry Yon, Lagian kok bisa anak buah lu masuk tanpa ketuk pintu" Ucap Clara.

"Hallo, Zayn, Masuk ke ruangan gw, sekaran" Titah Dion dengan nada tegas.

Zayn berusaha menetralkan detak jantungnya saat panggilan itu selesai, Dengan berani dia membuka pintu itu secara perlahan.

Langkah kakinya terasa berat, tapi dia akan lebih malu lagi jika bertindak bodoh sekarang.
Dengan terpaksa dia masuk kedalam ruangan itu lagi, lalu berjalan mendekat kearah meja Dion dengan menunduk.

Dion sangat tak suka jika Zayn bertingkah seperti itu, "angkat dagu lu, gw gak suka ngeliat lu begitu" Ucap Dion.

Zayn membuang nafasnya pelan, lalu menatap kearah Dion, Ah sial, sudut matanya bisa melihat perempuan yang tadi mencium Dion, perempuan itu tengah melihat kearahnya, sepertinya dia sedang kesal.

"Ada perlu apa?" Tanya Dion saat Zayn sama sekali tak membuka suaranya.

Zayn mengerjapkan matanya, Lalu memberika dokumen pada Dion, "Ini, dari A company, Saya minta maaf sebelumnya atas sikap saya" Balas Zayn formal.

YOU & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang