Sudah 2 hari Zayn izin tidak masuk kerja, itu karena perintah dari Dion, entah apa yang ada dipikiran manusia itu.
Sekarang dia hanya duduk dikasur sambil membaca berita berita terkini di ponselnya, hal itu untuk menghilangkan rasa jenuhnya.
"Gilaaa gabut banget gw, pasti kerjaan dikantor udah numpuk, dasar Dion gila" Ucap Zayn sambil mengumpat kesal.
Tiba tiba pintu kamar terbuka, reflek Zayn melirik kearah pintu, terlihat Dion yang hanya menggunakan celana pendek dan kaos oblong, tampilan wajahnya pun sangat berantakan.
"Hoamm.. Morning" Ucap Dion
Zayn menatap sinis ke arah Dion, "Morning morning pala lu morning" Balas Zayn jengkel
Dion tersenyum kecil lalu membaringkan tubuhnya diatas ranjang, "Ahh.. akhirnya badan gw nyentuh kasur"
Sadar dengan raut wajah Zayn yang menekuk, "Kenapa si?" Tanya Dion.
"Ck, Gw mau kerja-"
"Gak"
"Diooon..."
"Gak"
"Sekali gak ya gak"
"Ish, Dion.. Lu tuh gila apa? Emangnya dengan cara lu ngurung gw masalah ini akan selesai? Anak kecil juga ngakak kali liatnya, ,eet jangan potong ucapan gw" ucap Zayn sambil menimpa wajah Dion menggunakan bantal
"Coba deh lu pikir, Gw gak masuk kerja tanpa alasan disaat gw lagi bermasalah dikantor, apa coba yang bakal dibilang sama orang orang kantor, dan bokap lu, aduh Yon... please gw gak mau masalah ini nambah gede lagi" Lanjut Zayn berbicara
Zayn mengangkat bantal yang membekap wajah Dion, tapi orang itu sama sekali tak bergerak.
"Dion..."
"...."
"Nyebelin banget, Dion, gw lompat nih dari jendela" Ancam Zayn.
Sayang, tanganya sudah dipegang oleh Dion, itu tandanya dia tak akan bisa kemana mana, karena kalah tenaga.
"Huaa, Mamah Dion nyebelin banget, Dion.." Rengek Zayn
Dion membuka matanya, "Lu mau apa?"
"Kerja!, Gw mau kerja"
"Gak"
Zayn merancau tak jelas, kakinya dia hentak hentakkan, "Dion..."
"Oke-"
"Yes!, ayo siap siap sekarang" Ucap Zayn senang
"Ck, dengerin gw dulu, boleh kerja tapi lu harus nurut sama gw" Ujar Dion
Zayn memutar bola matanya malas, "Terserah"
•
•
•Sesampainya mereka dikantor, tiap orang akan memandang aneh ke arah mereka berdua, seolah bertanya "Ada apa dengan mereka berdua"
Namun Zayn tak memperdulikannya, dia hanya tak mau masalah yang ada akan semakin besar jika dia tak terjun langsung dilapangan.
"Eitss, mau kemana" tanya Dion, membuyarkan lamunannya
Dengan polos dia menunjuk ke arah ruangan kerja miliknya.
Dion menggelengkan kepalanya, "masuk keruangan gw, lu kerja disitu" Ujar Dion
Zayn menenkuk alisnya, "NURUT" Ucap Dion lagi dengan tegas
Hal itu tentu membuat Zayn tak berkutik, alhasil dia mengiyakan perintah dari Dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU & I
Teen FictionLanjutan dari SIMPLE. -Kisah seorang remaja yang mulai tumbuh dewasa, dengan beribu cerita, suka, duka maupun lara- "Andai hati bisa memilih untuk siapa yang dia cintai, andai rasa ini tak pernah ada, Jika Aku bisa, Aku akan memilih untuk melupakanm...