10

3.5K 422 54
                                    

2 tahun kemudian.

Zayn tersenyum lebar saat namanya dipanggil naik ke atas podium, Saat saat yang sangat dia impikan telah tiba, sudah banyak rintangan yang dia lalui, dan kini dia akan memetik buah yang telah lama ia rawat.

Detak jantungnya berdebar begitu kencang, rasa senangnya sangat tak terhingga, kedua orangtuanya menangis haru melihat anaknya telah tumbuh menjadi sosok yang dewasa.

Zayn mengelap air matanya, Dia tidak boleh menangis saat acara penting seperti ini.

Setelah berfoto, Zayn keluar dari ruangan, Lari menuju kedua orang tuanya, lalu memeluk mereka berdua.

"Anak Mamah pulang." Ucap Rina dengan isak tangis harunya.

Sedangkan Adiknya malah celingukkan mencari Cogan disekelilingnya.

Setelah Acara melepas Rindu dan foto foto, Kini Zayn izin pergi bersama teman temannya yang sudah menemaninnya saat di jogja.

"Zayn!" Panggil Kenzo.

Zayn menghampiri Kenzo, Lalu memeluknya dengan erat, "Makasih ya" Ucap Zayn.

Kenzo tertegun saat Zayn memeluknya, Diapun membalas pelukan itu, "Sama sama, Semoga sukses ya." Balas Kenzo.

Zayn melepas pelukannya, "Dah ah, Ntar jadi melow,  Btw Tara sama Dendra dimana?"

"Tadi si gw liat dia di depan taman sana, paling sebentar lagi kesini, oh iya Zayn, Cie.. yang udah lulus Cie..."
Zayn tak bisa menahan senyumanya lagi, "Apaansi, dah yu kita kesana" ajak Zayn sambil menarik tangan Kenzo pergi menghampiri Tara dan Dendra.

"Tara" panggil Zayn.

Tara serta Dendra menoleh pada Zayn, tanpa aba aba, Zayn memeluk kedua orang itu, "Makasih ya" Ucap Zayn.

Tara dan Dendra saling melirik bingung, "Makasih kenapa?" Tanya Tara.

Zayn melepas pelukannya, "Ish goblok, Males gw kalo udah gini, Feelnya langsung ilang." Balas Zayn kesal.

Sedangkan Kenzo tertawa kencang melihat itu, "Tara tara, Lu masih aja susah peka" ucap Kenzo.
Dendra menggaruk lehernya canggung, "Emh, Tapi gw juga gak paham." Ucap Dendra pelan, Takut Zayn akan berteriak.

Zayn menatap kedua manusia itu dengan tatapan ingin membunuh, "Astagfirullah, Dahlah, Ada wacana gak buat nanti malem atau besok?" Tanya Zayn, Dia memilih untuk mengganti topik, daripada dia harus membatin.

"Gw ada" Seru Kenzo.

Mereka dengan kompak melirik ke arah Kenzo, "Paan? Jangan yang aneh aneh lagi, terakhir jalan ama lu, kita masuk ke pemandian wanita, ujung ujungnya diusir." Ucap Tara jengkel, Ide Dari Kenzo itu selalu aneh, ya walaupun itu seru, tapi tetap saja, aneh.

Kenzo serta Dendra tertawa terbahak bahak ketika harus mengingat kejadian itu.

Wajah Zayn memerah seketika, Kenapa Tara harus mengingatkan kembali kejadian yang sangat absurd itu.

"Udah ih, malu gw, mana isinya nenek nenek semua." Ucap Zayn sambil bergidik ngeri.

Namun lain cerita dengan dua bobrok yang sedari tadi tertawa, mereka malah makin ngakak, "Hahahaha, Zayn, Hahaha, Cangcutnya merah,Hahahaha, Ngakak banget asli" ucap Dendra sambil memegangi perutnya.

Wajah Zayn semakin memerah, dia tidak bisa menahan tawanya lagi, "Hahaha, Dendra, Ish, hahaha, Nenek neneknya keren." Balas Zayn.

Tara menatap datar pada manusia manusia receh itu, entahlah, walaupun gila, tapi ini terasa lebih nyaman untuknnya.

YOU & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang