Makami mio hanya anak sekolah biasa yang duduk di bangku kelas 3 menengah atas. Sosoknya tidak terkenal di kalangan siswa lain. Sama seperti siswa pada umumnya saja.
"Ohayo mio-chan sapa sahabatnya mereka akan pulang bersama sekalian mengambil jadwal kelas tambahan. Sudah tidak asing bagi siswa kelas tiga, mereka harus mulai menentukan pilihan mereka sejak dini.
Menjadi apa mereka di masadepan, mio sudah menentukan jika dia akan menjadi seorang pembawa acara, masuk ke sekolah broadcasting . Menjadi pembawa berita adalah hal yang dia inginkan sejak kecil.
"Mika-chan kau lanjut universitas ?" tanya mio
"Iie aku akan lanjut menjadi seorang atlit renang. Dan lihat aku sudah berhasil masuk camp pelatihan untuk seleksi atlit nasional " kata mika bangga, sahabatnya ini memang sangat hebat dan pintar. Dia juga berbakat dalam hal olahraga terutama cabor renang.
"Tempat les ku di sana " kata mio yang melambaikan tangan pada sahabatnya.
Mio duduk di tempat biasanya mengeluarkan buku yang akan di bahas.
"Organisasi kriminal? Mereka kejam sekali " mio mendengar orang di belakangnya bergosip ria.
"Tapi mereka kejam sekali, bagaimana bisa menebas orang dengan enteng? " mio jadi bergidik ngeri, lagian apa gunanya menjadi seorang penjahat fikirnya. Kenapa ke ahlian mereka tidak di pakai untuk hal yang lebih baik fikirnya.
Jam terur berputar hingga pukul 7 malam, waktunya dia pulang karen kelasnya di sini selesai. Kepalanya terasa mau meledak saja fikirnya. Mio mampir untuk membeli makanan cepat saji di mini market.
Sudah jadi kebiasaan, dia tinggak sendiri di tokyo ,orang tuanya ada di fukuoka. Ini ke inginan mio sendiri yang memang ingin sekolah disini. Padahal fukuoka tak kalah bagus ,banyak sekolah elit juga di sana .
"Huaaa berita soal mafia itu makin ramai saja " fikir mio sambil memakan onigirinya. Sudah sejak 1 minggu yang lalu berita soal mafia yang melakukan kejahatan secara kejam menyebar kemana - mana.
"Lebih baik aku segera pulang " mio melangkahkan kakinya menuju tempat dimana dia tinggal. Suasana malam jadi hening sejak menyebarnya rumor mafia kejam tersebut.
Jika beginu mio harus segera pulang agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
Skip
Sekelompok pria dengan tatto anting di beberapa bagian tubuhnya. Mereka datang ke tokyo untuk mencari gadis yang melarijan diri dengan data pribad yang harusnya tidak boleh di lihat siapapun.
"Pel*cur itu bukankah sangat menyusahkan izana? " tanya seorang pria dengan rambut hitam.
"Sudah ku bilang mikey, harusnya kau membunuhnya sejak awal. " kata izana
Mereka adalah salah satu dari BONTEN tidak lebih tepatnya mikey adalah ketua bonten dan izana adalah yang ke dua di bonten. Mereka komplotan mafia yang sedang ramai di bicarakan banyak orang
"Gadis itu sudah mati " kata mitsuya yang datang dengan wajah tenang.
"Kau yakin? Bisa saja dia memalsukan kematiannya kan ?" ujar sanzu
"Jepang luas, tokyo juga luas, mau cari dia di mana? " tanya sosok pria dengan rambut dua warna berbeda.
"Apapun itu bawa dia dan cari, akan aku beri pelajaran berharga padanya! " mikey memakai jaket miliknya lalu pergi di ikuti oleh izana. Namun seketika izana dan mikey berhenti saat melihat sosok yang sedang berjalan di bawah kegelapan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Save Me (END )
Fanfictionterbangun dengan kaki dan tangan di ikat rantai besi, bahkan leher juga. membuat gadis manis bernama makami mio menangis histeris. dan hal yang paling menakutkan dia berada di sebuah rumah milik seorang MAFIA terkejam " BONTEN " "please save me...