Draken menatap mio yang memandangi koper miliknya. Semua berisi baju, dan pakaian mahal lainnya. Mio bertanya kenapa semua barangnya di masukan ke dalam koper.
"Mikey sudah memutuskan akan membiarkan mu kembali pada kehidupanmu lagi mio. " draken tahu jika mio sedang berfikir kenapa mikey mengembalikannya.
"Di tahu kau tidak bahagia, dia juga tahu kau pasti tersiska hidup satu rumah dengan orang yang sudah menyakitimu. Maka dari itu mikey dan juga izana akan membiarkanmu pergi "
"Aku ingin bertemu dengan mereka! " tegas mio namun draken langsung menahannya. Mio menatap tajam draken
"Dia tak ada disini mio tidak tapi mereka. Tadi malam mikey sudah pergi dengan sanzu , harusnya sanzu yang mengantarmu tapi dia pergi bersama mikey. Lalu izana dia juga sudah pergi dengan kakucho "
"Kemana?" tanya mio namun sebuah gelengan draken berikan pertanda dia memang tidak tahu kemana kedua orang itu pergi.
"Mio ini akan menjadi awal hidup mu yang baru , kau harus menjalaninya dengan baik. Semua masalah yang kau takutkan sudah di atasi oleh bonten. Mengenai sekita yang membuat karir mu hancur sampai orang tuamu. Kau tidak perlu khawatir soal dunia luar lagi ne "
Mendengar itu mio mulai menangis, diam - diam mereka sudah membenahi kehidupan sosial mio di luar sana. Lalu mio berfikir apakah dia tak akan bisa bertemu dengan anak bonten lagi?
"Ayo kita makan dulu,kau juga harus pamitan pada yang lain . Kokonoi dan aku yang akan mengantarmu "
Berat kaki mio terasa berat, dia belum bisa keluar dari sini. Dia juga sudah mulai nyaman disini. Buakn berarti dia tak rindu semua hal tenangnya sebelum disini. Hanya saja kenangan baik dan indah mulai menutup kenangan buruk nya disini.
Mio menatap sekelilinga bangunana dia mungkin akan merindukan tempat ini. Dia menatap ke arah meja makan,banyak anak bonten kecuali 4 orang yang di sebut draken tadi. Emma,hina,senju dan juga yuzuha ada disini.
Mitsuya memeluk mio, yang juga di balas oleh wanita itu. Mitsuya adalah orang yang paling mio sayangi dengan chifuyu juga. Karena dua orang inilah hidup mio lebih baik saat pertama kali disini.
"Ja ayo kita makan dengan bahagia! " hina tersenyum dengan hasil masakan nya. Mio duduk saat kursi di tarik oleh nahoya. Souta langsung memberikan segelas jus pada mio. Entah kenapa dia di perlakukan sangat istimewa sekarang ini.
"Kalian memasak ini semua? Wah mirip masakan bintang 5" mereka semua tersenyum mendengar pujian mio. Itu tandanya masakan mereka tidak sia - sia.
"Mio ayo coba ini " rindou memberikan sebuah steak pada mio, dia membuat sendiri. Jadinya dia merasa agak gugup, namun saat mio memasukan potongan steak nya. Wajah wanita itu terlihat bahagia, rindou sanhat senang melihatnya
"Umee!!!!!! Hontto! " kata mio semua kembali senang, akhirnya semua mulai makan bersama. Takemichi yang suap - suapan dengan hina. Draken yang menolak menerima suapan emma, namun berakhir dia yang menyuapi emma. Ya bucin ini memang tiada duanya.
Skip
Mio duduk dengan mitsuya, keduanya larut dalam keheningan. Mio hanya ingin memastikan jika seandainya dia sudah kembali ke rumahnya. Apakah dia masih bisa bertemu dengan anak bonten atau tidak.
"Apa kau sedang memikirkan sesuatu? "
"Emmm... Ini terlalu mendadak, kalian mengadakan semua kesenangan ini apakah hanya untuk melepas kepergianku? " tanya mio
"Ah benar, tapi itu adalah hal wajar, kami punya banyak dosa terhadapmu. Hal sekecil ini tidak akan ada artinya sama sekali. Dibanding apa yang sudah terjadi"
"Lalu apa aku bisa bertemu kalian jika seandainya aku ingin? " sebuah pertanyaan yang membuat mitsuya terdiam. Namun dia langsung menangkup wajah mio. Mengatakan jika mio ingin bertemu anak bonten maka tentu saja bisa.
Mendengar itu mio memeluk mitsuya, dia tentu saja senang. Intinya kepergian nya tidak akan terlalu menyesakan karena jika dia ingin bertemu maka dia bisa datang kemari.
"Ayo waktunya kembali menemui yang lain sebelum kau pulang "
Skip
Emma memeluk mio dengan tangisan, membuat mio jadi ikut sedih. Draken kembali sambil mengusap punggung emma. Dia tahu ada alasan lain di balik tangisan emma. Dan draken hanya bisa menghelah nafas panjang. Dia tak mengira jika semua ini akan berakhir sebentar lagi.
"Jangan lupa makan yang banyak ok, kau juga harus sehat terus " emma berkata sambil menggenggam tangan mio. Hina memberikan sebuah kado kecil dimana terdapat gelang cantik di sana. Dia membuat sendiri bersama yuzuha.
"Arigato hina-chan " mio tersenyum memeluk hina, nahoya dan souta memeluk mio si kembar kawata yang memang mulai menyayangi mio.
"Jangan lupa kirim pesan pada kami nanti! " souta
"Aku tidak akan memaafkan mu jika melupakan kami " nahoya
Mio tertawa, namun dia menatap sekeliling kembali. Matanya tidak bisa menemukan izana dan mikey yang memang sudah pergi. Entah kenapa mio hanya ingin melihat keduanya untuk terakhir lalinya.
"Mereka memberikan surat untuk mu " hakkai memberikan dua surat, yang satu dengan kertas hitam tulisan emas, yang satu lagi surat kertas putih dengan tulisan hitam.
Mio membuka surat dari mikey terlebih dahulu.
BERBAHAGIALAH MIO, AKU MENCINTAIMU
- SANO MANJIROU
Hanya tulisan singkat namun membuat hatinya berdebar, mio tak pernah berfikir jika mikey akan memberi surat yang terlihat mewah namun hanya berisi kalimat seperti itu saja. Mio beralih ke surat izana.
UNTUK MIO, ARIGATO
AKU MENCINTAIMU ♡- KUROKAWA IZANA
Mio juga mendapat surat yang sama dimana izana mengatakan jika dirinya menyukai mio. Kenapa mereka mengatalan hal yang sama. Hal yang seharusnya tidak mereka ucapkan sama sekali. Hal yang akan membuat hati mio kembali luluh lanta karena dua pria dominan itu.
'Aku tidak tahu kenapa, tapi aku juga mulai mencintai kalian ' mio
Akhirnya mio masuk kedalam mobil, melambaikan tangan pada semua anak bonten. Menatap rumah mewah dan besar tersebut. Kokonoi menatap mio lalu mengatakan jika dia akan segera berangkat.
Namun saat matanya menatap bangunan rumah, mata mio menangkap sosok mikey dan izana yang berdiri di atas sana. Ya balkon kamar mio, wanita itu menatap ke arah sana tak percaya. Mieky dan izana tidak pergi kemanapun.
Mio kembali menatap ke arah anak bonten dimana sanzu dan kakucho juga ada di belakang haitani bersaudara.
'Kenapa? Kenapa? ' batin mio
Mobil melaju meninggalkan kediaman bonten. Mio terus menatap ke arah balkon. Lalu izana dan mikey melambaikan tangan sambil tersenyum. Tidak ini menyakitkan untuk di lihat.
' rasanya sesak sekali, disini tepay di hatiku' mio
Tbc
Yahooooooooooo yahoooooo yahooooo
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Save Me (END )
Fanfictionterbangun dengan kaki dan tangan di ikat rantai besi, bahkan leher juga. membuat gadis manis bernama makami mio menangis histeris. dan hal yang paling menakutkan dia berada di sebuah rumah milik seorang MAFIA terkejam " BONTEN " "please save me...