12

3.1K 361 60
                                    










Emma sudah di obati sementara mio terus menatap emma.  Takut sekali, mio takut jika sekita benar-benar membunuh emma dan baji.  Mengerti ke khawatiran mio, emma memeluk wanita itu agar tidak khawatir lagi padanya.

Mikey dan izana langsung menarik mio dengan kasar.  Emma langsung menahan mikey agar tidak membawa mio.  Namun tatapan tajam membuat emma langsung takut, jika mata hitam kelam itu sudah menatap tajam.  Tandanya emma tidak boleh menentangnya. 

"Tolong jangan sakiti SEKITA (mio)  aku mohon kali ini saja, aku mohon " emma menunduk bahkan dia turun dari temoat tidur dan bersujut di kaki ke dua kakaknya.  Dia tak mau jika mio terluka terutama bayi yang ada dalam perut mio sampai terluka. 

"Mikey-sama!  Izana-sama aku mohon kali ini tolong jangan sakiti SEKITA (MIO) " sanzu ikut membungkuk bukan hanya itu, mitsuya, chifuyu, rindou serta senju melakukan hal yang sama.  Sontak semua orang di buat terkejut. 

"Ada apa dengan kalian semua!  Ah kami berdua tidak akan melukainya! " ujar izana lalu berlaru menarik tangan mio. 







"Tolong jaga dia kami-sama " mitsuya tak bisa membayangkan jika mio kembali di sakiti.  Sudah cukup dia di buat terluka, chifuyu yang juga mengepalkan tanganya.  Kenapa dia tak bisa membantu. 

"Kalian sebenarnya kenapa? " tanya nahoya

"Tidak biasanya kalian sampai seperti ini" unar hakkai

"Kalian tidak akan paham sama sekali, lebih baik tetap seperti ini hingga semuanya jelas " ujar sanzu













At mikey room



Mio di ikat dengan tali wanita itu terkejut saat dirinya harus di ikat.  Ingatan saat dirinya di kurung di ruang bawah tanah menghantuinya.  Mikey hanya menatap datar mio,  sementara izana mengelyarkan sebuah pistol dari sakunya. 

"Bagaimana bisa kau tahu emma terluka?  " tanya izana

"Selagi kami baik, bisa kau jelaskan? " mikey menekan kedua pipi mio, hingga rintihan kesakitan terdengar dari mulut wanita itu.  Mio hanya menangis, lagi - lagi dia tidak bisa mengatakannya. 


"SEKITA!  AKU TANYA BAGAIMANA KAU BISA MELAKUKAN INI! " mikey menjambak rambut sekita (mio). Izana mulai membuka baju mio, sudah lama mereka tidak bersenang - senang dengan perempuan karena banyak masalah yang terjadi.

"Mikey cara halus tak bisa sepertinya kasar adalah yang terbaik " ujar izana


Mio menggelengkan kepalanya, mikey dan izana mulai membuka baju mereka.  Tangisan terdengar, sialnyaa di luar sana tak ada yang bisa mendengar apa yang akan terjadi di dalam kamar. 


Mikey dan izana tidak menberi ampun pada mio.  Bahkan wanita itu sudah berteriak berhenti namun izana tak mau mendengar.  Mikey juga melakukan hal yang sama. 

Setiap rintihan kesakitan terdengar begitu memilukan di dalam kamar.  Mio hanya memikirkan bayinya, rasanya tubuhnya begitu lelah.  Dia melihat bagaimana izana dan mieky terus memaksa tubuhnya untuk melayani mereka. 

Samar - samar bayangan ke dua orang tuanya, dan juga sahabatnya langsung terlihat di matanya.  Semuanya tersenyum namun terganti dengan raut wajah sedih dan kecewa.  Mio meneteskan air mata, menurutnya semua yang di katakan sekita sudah terjadi pada dirinya.  Dia juga bukan perempuan baik sekarang. 

' ahahaha mereka begitu menikmati tanpa memikirkan betapa sakitnya diriku.  Bukan kah orang kaya memang seperti ini.  Mio kau memang sebaiknya mengakhiri hidup, neraka pun tak masalah jika kau punya tempat di sana.  Karena surga tidak akan menerima pendosa sepertimu ' batin mio














Skip



Izana bangun kepalanya sedikit nyeri di lihatnya sekita (mio)  masih tidur lelap.  Entah kenapa hasrat izana tak bisa di tahan bahkan saat mio tidur sekalipun dia masih melakukan ITU. 

Mikey masih memeluk mio, seperti tak mau milik nya di ambil membuat izana tertawa kecil.  Lelaki itu mengambil sebatang rokok dan membuka jendela kamar mikey. 

"Masalah ini sangat rumit " izana menghembuskan asap rokok nya.  Dia tak pernah se sesak ini ketika melihat wajah sekita (mio)  terluka.  Dia juga begitu suka bersentuhan dengan sekita (mio). 

















Tak ada yang di izinkan masuk ke dalam kamar mikey.  Kecuali baji dan souta, sementara sanzu dan rindou di introgasi oleh izana.  Mitsuya dan chifuyu juga di introgasi oleh mikey. 








At mikey room



"Sudah bangun sayang" mio mencoba membuka matanya,  samar - samar dia melihat wanita sexy yang sedang memegang senjata. 

"SEKI... HMPP!!!! " mulut mio langsung di lakban oleh sekita.  Detak jantung mio tak beraturan bagimana bisa sekita masuk ke dalam rumah. 

"Hari ini akan tunjukan, pembunuhan nyata di depan mu" sekita tertawa lalu bersembungi di balik lemari.  Terlihat lubang kecil di dalam lemari,  mio memberontak namun tak bisa berbuat apa saat tanganya di ikat dan mulutnya yang di lakban. 







Ceklek



Mata mio membulat tajam, siapa yang masuk?.  Mio terkejut ketika baji yang masuk ke dalam.

"Sekita?  Apa mikey melakban mulutmu?  Bagaimana aku bisa menyuapimu " baji berjalan mendekat mio menggelengkan kepalanya meminta agar baji tidak mendekat. Mio melihat pistol yang di todongkan dari dalam lubang dimana sekita yang sebenarnya bersembunyi. 

"Kau kenapa? " baji terheran - heran,  baji meraih lakban di mulut mio membukanya dengan pelan. 






"SEKITA!  BAJI!!!! "







DOR








"HWAK!!!!  UHUK!!! " baji memuntahkan darah, dia menoleh di mana asal tembakan.  Mata baji membulat saat melihat ada sekita lagi.  Jadi semua yang di katakan emma benar, jika sekita yang di sini bukanlah yang asli. 

"Wanita jalang!!!! " baji masih bisa bertahan, sekita tertawa keras, dia kembali menembak baji mengenai dadanya. 

"Hentikan!!!!  Hentikan!!!!  Aku mohon!!!!  " tangis histeris mio, kejadian sama saat dia melihat sekita membunuh pria yang tak lain adalah shinichiro. 

"Baji-kun sudah lama ya, hora aku akan mengirim mu ketempat shinichiro berada " mio menarik-narik tangannya bahkan sampai berdarah karena bergesakan dengan tali. 

"Sialan..  Uhuk... Baj.. Iangan... " baji menatap sekita

"SAYONARA KEISUKE BAJI"



Dor


Mio tak bisa melakukan apa-apa baji di tembak tepat di kepalanya.  Sekita tertawa keras sangat keras. 

"Hora mio-chan kau melihat kematian lagi, kemarin aku gagal membunuh emma jadi hari ini adalah bayarannya.  Akan aku buat harimu makin indah "

Sekita mengusap darah ke wajah mio yang sedang syok.  Lalu melepas tali yang mengikat tangan mio.


"Ja pistol ini kenang - kenangan dariku " tawa sekita menedang kepala baji lalu langsung kabur lewat balkon. 












"Ba ba baji!! " mio gemetar
















Tbc


Yahoooo double UP

Please Save Me (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang