Mio meringkuk di dalam kamarnya, dia menangis karena merasa sangat malu dan juga sedih. Melihat mika mencarinya, membuatnya senang namun mengingat sekita membuat kesalahan yang fatal dengan memanfaat kan wajahnya. Untuk membuat kekasih mika melakukan hubungan badan adalah hal yang membuat mio, sangat malu bertemu mika.
Suara ketukan pintu membuat mio sadar dan menghapus air matanya. Mio bertanya siapa yang di luar dan ternyata itu adalah hakkai. Lelaki itu ingin memberikan makan malam pada mio.
"Makan lah " hakkai tersenyum memberikan nampan berisi makanan. Namun hakkai juga sedikit sedih menatap mio yang menurut hakkai juga agak berlebihan.
"Mio, ini cookies kau mau coba? " hakkai menyodorkan cookies yang sebanarnya buatan izana. Hakkai yakin mio tadi sedang dalam mood buruk maka nya wanita itu tidak peduli sama sekali dengan izana.
"Huaaa umee!!!!... Hakkai kau pintar membuatnya " mio memakan dengan wajah bahagia. Membuat hakkai senang, tandanya cookies buatan izana enak dan tidak buruk. Setidaknya hakkai membuat mio memakan cookies itu dengan lahap.
"Ja makan dan istirahat lah "
Mio tersenyum namun seketika luntur, dia menatap cookies yang ada di nampan. Dia ingat jika tadi izana mencoba memberikan cookies padanya. Namun karena mio dalam kondisi buruk maka dari itu dia tak sengaja menepis cookies yang di bawa izana hingga jatuh.
"Apa tangan nya baik - baik saja? "
Meski sednag menghukum izana dan mikey, mio juga akan khawatir jika ke dua lelaki itu terluka. Rasa simpati mio terlalu tinggi sampai membuatnya kesulitan sendiri mengendalikannya. Dia berfikir jika dirinya nyaris menjadi orang naif.
Skip
Mikey menghajar 30 orang sendirian, lelaki dengan rambut putih dan mata yang mulai terlihat sangat tidak baik. Lingkaran hitam hingga wajah tirusnya sangat menyeramkan.
"Sanzu! "
Yang di panggil langsung memberika. Sebatang rokok pada mikey. Sudah menjadi kebiasaan mikey sekarang. Meski di awal mikey sering batuk dan juga mengeluh sesak. Namun sekarang mikey mulai kecanduan yang namanya rokok.
Sanzu ingin menghentikan mikey, namun dia yakin bukan menasehati dia pasti akan kehilangan kepalanya. Mikey dengan gaya khas nya mengenakan celana panjang kaos oblong dan juga sendal. Lelaki yang tubuhnya semakin kurus dari hari ke hari.
Mikey menghembuskan asap roko, menginjak kepala pria yang merupakan musuh nya. Mikey bahkan mulai masuk prostitusi, dia nenjual dan menyediakan banyak sekali orang yang akan menjadi budak sex.
Tentu semua itu juga dengan persetujuan dari orang yang akan menjadi budak. Mikey di untungkan begitu juga dengan si budak.
"Bagaimana mio? " tanya mikey sambil membuka kotak berisi dorayaki dan taiyaki.
" dia baik-baik saja, hanya saja kemarin dia bertemu dengan sahabatnya saat mengunjungi area bermain! "
"Lalu? "
"Saat pulang sepertinya dia masih syok hingga membuat mio tak bisa di ajak bicara. Hingga menbuat izana terkena imbas, mio menepis cookies yang di buat izana dan tidak peduli sama sekali "
Mendengar penjelasan sanzu kepala mikey mau pecah. Sepertinya dia akan mengkonsumsi obat itu lagi. Dia sempat berhalusinasi tidur dan menghabiskan waktu dengan mio. Mikey harap dia merasakan lagi, cukup seperti itu saja fikirnya.
Jika dia tak bisa bertemu mio secara langsung cukup berhalusinasi tentang mio saja.
Izana sedikit bahagia saat hakkai mengatakan mio memakan cookies buatannya. Bahkan izana meminta souta dan rindou membeli bahan untuk membuat cookies lagi.
Namun karena lelah izana tanpa sadar tidur. Wajahnya yang terlihat manis dan juga rambut yang lembut. Izana tertidur di kursi kamarnya, lelaki itu butuh istirahat agar tidak stress.
Hingga kamar terbuka di mana sosok wanita yang tidak lain adalah mio menatap izana. Mio berjalan melihat ke kursi di mana izana memejamkan matanya.
Memastikan jika izana tidur lelap, mio melihat tangan izana yang ada perban dan juga terlihat merah di beberapa bagian. Mio menarik nafas dalam, dia juga merasa tak ada bedanya dirinya dan dua pria ini.
Namun mio hanya ingin membalas saja, agar ke dua pria ini mengerti rasa sakit. Tapi jika rasa sakit mio karena mereka dan luka fisik karena mereka. Beda hal nya dengan dua pria ini. Mikey dan izana menghukum diri mereka sendiri dan mulai merusak diri mereka sendiri.
Di banding di rusak orang lain, di rusak oleh diri sendiri jauh kebih menyakitkan. Karena sedikit demi sediki yang kena imbas adakah kesehatan mental itu sendiri. Mio menatap pergelangan tangan izana, ada sesuatu di sana.
"Sayatan? " mio menatap izana tidak mungkin jika pria ini mencoba bunuh diri. Mio menarik perlahan kemeja izana, mebekap mulutnya saat sebuah sayatan berbentuk kata MATI tertulis jelas di sana..
Mio terjatuh tanganya gemetar, menutup mulutnya agar tidak terdengar isakan. Mio takut sekali jika izana mencoba bunuh diri. Sama saja dia akan menjadi pendosa.
"Izana... " bisik mio mengambil selimut kecil menutup tubuh izana. Mio menatap izana sebentar mengusap rambut tebal yang mulai panjang. Mio memajukan wajahnya, mencium bibir izana. Hanya menempel saja tidak lebih, setelah melepas ciuman mio memastikan izana tidak terusik dan keluar dari kamar izana.
Mio pergi menuju kamnarnya melihat kanan kiri agar orang tidak ada yang lihat. Namun emma dan draken diam - diam melihatnya. Emma menangis memeluk calon suaminya, draken mencium puncak kepala emma.
"Yang jelas mio tak bersungguh sungguh membenci izana dan mikey" kata draken
"Aku takut izana mencoba melukai dirinya lagi! Aku tidak sanggup melihatnya " emma semakin terisak, draken terus berusaha menenangkan emma.
Tbc
Yahooo
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Save Me (END )
Fanfictionterbangun dengan kaki dan tangan di ikat rantai besi, bahkan leher juga. membuat gadis manis bernama makami mio menangis histeris. dan hal yang paling menakutkan dia berada di sebuah rumah milik seorang MAFIA terkejam " BONTEN " "please save me...