Disekolah ada satu tempat yang sangat disukai oleh banyak siswa. Tempat yang berbau berbagai macam makanan, tempat melepas penat dan lapar. Tempat yang selalu ingin dikunjungi saat jam pelajaran selesai sebelum berganti ke jam pelajaran yang lain. Sudah pasti tempat itu adalah kantin sekolah. Contohnya saja kantin di Daegu High School, keadan kantin saat ini sangat ramai dengan para murid yang sedang makan sambil berbincang bincang dengan teman temannya. Namun ada yang berbeda di meja kantin paling pojok kanan. Di meja kantin pojok kanan terlihat 11 sebelas pria tampan yang sedang makan, namun mereka tampak tak bersemangat saat makan. Bukan karena mereka sakit tapi karena ada yang sedang mereka pikirkan dari tadi. Disaat mereka sedang makan tiba tiba ada seorang perempuan duduk di salah satu kursi mereka yang kosong.
" Ngapain lo duduk disini? " tanya salah satu pria yang duduk disitu, pria bersuara berat bernama Haruto kepada perempuan yang duduk di sebelahnya. Awalnya kursi sebelah Haruto itu kosong namun tiba tiba ada seorang perempuan yang duduk disitu dan membuatnya sedikit terkejut.
" Kalian temen temennya Takata Mashiho kan? " tanya perempuan itu yang duduk di sebelah Haruto yang memakai papan nama Lee Yeonji
" Iya, kenapa? " jawab pria didepan Lee Yeonji yang bernama Yedam
" Dateng kerumah gue besok Minggu, gue mau bicara sama kalian. Ini bersangkutan sama Mashiho " jawab Lee Yeonji sambil meletakkan kertas di depan Yedam dan setelah itu pergi dari hadapan mereka.
Mereka sungguh bingung dengan sikap Lee Yeonji. Lee Yeonji adalah murid perempuan yang dingin. Nilai dia dan Mashiho selalu beda tipis, jadi jika Mashiho peringkat 1 maka Yeonji akan peringkat 2. Begitu pula sebaliknya. Namun Mashiho tidak pernah mengaggap Yeonji sebagai musuh. Ketika disekolah Yeonji selalu sendirian dan itu membuat semua murid berasumsi bahwa dia tidak memiliki teman.
" Dateng gak ni? " tanya Hyunsuk saat ia sudah mengambil kertas di depan Yedam dan membacanya. Pertanyaan Hyunsuk juga menjadi pemecah lamunan mereka semua.
" Menurut gue mending kita dateng aja deh. Kata dia kan ini bersangkutan sama Mashiho juga " jawab Yoshi.
" Gue setuju " balas Jeongwoo yang diangguki mereka semua.
" Ok, besok dateng ke rumah gue jam 08.30 pagi. Kita berangkat naik mobil gue " final Hyunsuk.
-♡-
Kini jam istirahat telah usai dan dilanjutkan pelajaran kembali. Jarum jam selalu berputar hingga menunjukkan jam pulang sekolah. Semua murid bergegas keluar dari kelas mereka dengan ceria dan sambil berbincang dengan teman temannya. Itu menyenangkan sampai salah satu dari mereka pulang ke rumah masing masing. Matahari perlahan lahan mulai turun dan digantikan bulan dan bintang yang bertugas menerangi malam. Malam ini seharusnya para murid beristirahat dari belajarnya, karena besok adalah hari Minggu. Namun berbeda dengan Mashiho, pria mungil ini duduk di tempat belajarnya yang berada di kamar tidurnya sambil mengerjakan soal soal. Dia sebenarnya ingin beristirahat namun ia harus melakukan ini agar nilainya yang turun bisa kembali naik. Ia tak ingin jika harus pindah dari tempat tinggalnya sekarang dan meninggalkan teman temannya hanya karena nilainya turun. Ia akan berusaha agar itu tidak terjadi. Ketika ia sedang mengerjakan soal soal di tempat belajarnya. Tiba tiba perhatiannya teralihkan pada pintu kamarnya yang diketuk.
" Mashiho, bunda boleh masuk? " tanya seseorang dibalik pintu kepada Mashiho yang sedang belajar didalam
" Masuk aja bund " jawab Mashiho. Kemudian pintu kamarnya langsung terbuka dan menampilkan wanita yang sangat ia sayangi dari kecil.
" Loh kamu belajar? Besok hari Minggu lo " tanya bunda Mashiho sambil berjalan mendekati Mashiho dan setelah itu ia akan membelai rambut hitam anak satu satunya.
" Mashiho cuma ngerjain soal dikit kok bund, lagian Mashiho juga gak tau mau ngapain " jawab Mashiho sambil tersenyum. Perkataan Mashiho membuat bundanya tersenyum sedih sambil mengingat kejadian kemarin malam.
" Keluar sama bunda yuk, kita jalan jalan malem aja gitu. Pikiran kamu itu juga perlu istirahat sayang, jangan terus terusan belajar. Belajar itu memang penting tapi jangan sampai lupa istirahat. " saran bundanya
" Ya udah bund, Mashiho siap siap dulu " Mashiho pun segera merapikan buku buku dan pulpennya
" Ok, bunda tunggu di ruang tengah ya " balas bunda Mashiho dan segera berjalan keluar dari kamar anaknya.
Mashiho merasa sangat beruntung memiliki bunda yang begitu perhatian kepadanya, jika dia sedang sedih maka bundanya lah yang akan menenangkannya walau Mashiho tidak bercerita masalahnya. Setelah Mashiho siap diapun segera menghampiri bundanya. Ayahnya malam ini lembur dikantor jadi mereka hanya berjalan jalan berdua.
-♡-
Minggu pagi yang cerah menyambut semua orang dibumi. Hari Minggu adalah hari dimana mereka semua dapat beristirahat dari aktivitasnya dan menikmati waktunya dengan orang orang tersayang. Namun berbeda untuk para pemuda tampan yang pagi ini telah berkumpul dirumah temannya yang bernama Choi Hyunsuk. Pagi ini teman teman Hyunsuk yaitu anak anak Treasure sedang berkumpul dirumahnya untuk pergi bersama ke suatu tempat. Namun mereka sampai sekarang belum berangkat, karena mereka sedang menunggu 2 temannya lagi yaitu Haruto dan Jeongwoo. Mereka sudah sepakat bahwa pukul 09.30 pagi mereka sudah kumpul di rumah Hyunsuk, tapi sekarang sudah pukul 09.45 dan masih ada yang belum datang.
" Samperin aja lah ayok " saran pemuda bernama Yoshi sambil berdiri dari duduknya di kursi teras rumah Hyunsuk.
" Biar gue sama Junghwan aja yang nyamperin, kalian tunggu disini " pria bersuara merdu itu mulai angkat bicara, dia bernama Yedam.
Yedam pun segera berjalan bersama Junghwan untuk memanggil Haruto dan Jeongwoo, namun saat mereka baru keluar pagar mereka sudah dikejutkan dengan suara berat Haruto.
" Awas awas!!!!! Aaaaaaa!!! " Haruto berteriak dengan suara beratnya diatas sepeda. Yedam dan Junghwan berhasil menghindar namun sepeda Haruto dan Jeongwoo menabrak tempat sampah dan membuat mereka jatuh kesamping kanan dengan sepeda yang jatuh diatasnya, karena kehilangan keseimbangan. Yedam, Junghwan, dan yang lainnya tertawa melihat itu.
" Aduhhh, bantuin ngapa malah pada ketawa " pinta Jeongwoo sambil mengelus kepalanya dengan tangannya
" Hahahaha sini hahahaha gue bantu " jawab Junghwan sambil tetap tertawa, Yedam pun juga ikut membantu. Sedangkan yang lain kini mulai berjalan keluar pagar
Kini Haruto, Jeongwoo, dan sepedanya telah berdiri dengan bantuan Junghwan dan Yedam.
" Lo sih to, pakai acara ngelepasin setang sepedanya " keluh Jeongwoo
" Dih kok gue, kan gue udah bilang gue pegel. Lo harusnya langsung gantiin gue " Haruto tak terima dengan pernyataan Jeongwoo
" Ogah banget mager gue " balas Jeongwoo
" Udah udah ayo berangkat " lerai Hyunsuk sambil berjalan kearah mobil diikuti yang lainnya.
" Yoshi, Junkyu, Asahi, Doyoung, sama Jaehyuk di mobil putih. Sisanya sama gue dimobil yang hitam. " kata Hyunsuk membuat mereka semua mengangguk. Mereka berangkat dengan 2 mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL LIFE [TREASURE]
Short Story" Ini bukan sepenuhnya salah lo. Ini salah mereka yang terlalu egois dan mereka yang selalu mengkritik orang lain " balas Mashiho " Guys, gue mau minta sama kalian semua. Kalo suatu saat nanti kalian ada masalah tolong kasih tau kita jangan kalian...