Jum'at pagi ini sangat cerah, walaupun ada beberapa genangan air dan tetesan air dari benda benda tinggi yang terkena hujan semalam itu sama sekali tidak mengurangi kecerahan pagi ini. Kicauan burung pun terdengar sangat jelas pagi ini. Jalanan mulai ramai kendaraan berlalu lalang. Contohnya saja adalah mobil putih yang melaju dengan kecepatan stabil dijalan. Mobil itu kini sudah sampai tujuannya yaitu Daegu High School. Pintu kursi penumpang kini mulai terbuka dan menampilkan pria mungil yang sangat manis dengan seragamnya. Saat ia memasuki pekarangan sekolah, ia terkejut dengan adanya mobil polisi. Keadaan sekolah pun kini menjadi sangat ramai dan berkerumun. Pria manis itu pun memasuki sekolah untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya.
Pria manis yang bernama Mashiho itu melihat sekeliling koridor yang sangat ramai para murid. Dan tiba tiba terlihat direktur berjalan dengan polisi yang memegangi tangannya dibelakang. Mashiho sangat terkejut melihat itu, terlebih lagi saat direktur memberhentikan jalannya didepannya.
" Bohong jika aku berkata perkataanmu kemarin tidak merubah pikiranku. Pikiranku sekarang telah berubah karena perkataanmu. Aku akan menyelesaikan masalah ini dengan seharusnya bukan dengan memanfaatkan apa yang aku punya " kata direktur itu dihadapan Mashiho sebelum melanjutkan jalannya.
Namun Mashiho merasa perkataan itu bukan untuk dirinya, karena mata direktur sepertinya tertuju untuk orang dibelakang Mashiho bukan untuknya. Mashiho pun berbalik dan menemukan Lee Yeonji dibelakangnya yang sedang menatap direktur. Ternyata benar perkataan itu memang bukan untuk Mashiho, melainkan untuk Lee Yeonji.
" Ayo " ajak polisi itu sambil mendorong Kang Ji Hyun pelan untuk melanjutkan jalannya.
Ketika direktur mulai melanjutkan jalannya semua murid ikut berjalan membuntuti dibelakang polisi untuk melihat secara langsung. Lain hal nya dengan Mashiho yang masih menatap Yeonji ditempat, sedangkan Yeonji hanya menatap Mashiho sekilas dan berbalik meninggalkan Mashiho untuk berjalan menuju kelasnya.
Melihat itu Mashiho pun juga ikut meninggalkan tempat dan berjalan menuju kelasnya. Namun saat ia melewati ruang guru ia terkejut dengan keadaan kaca diruang guru yang penuh dengan kertas berisi tulisan dari para murid. Dan didalam ruang guru pun terlihat para guru yang sedang sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing. Ada yang mengangkat telepon, ada yang mengotak atik laptop, dan masih banyak lagi.
' Kalian kejam! '
' Berikan nilai asli kami! '
' Aku merasa menyesal masuk sekolah ini! 'Itulah contoh tulisan kertas yang ditempel di kaca ruang guru. Belum selesai Mashiho membacanya ada seseorang yang menggeser tubuh Mashiho ditempat.
" Minggir " kata seseorang dibelakang Mashiho sambil menggeser tubuh Mashiho. Ternyata itu adalah satpam sekolah dengan 2 petugas kebersihan dibelakang satpam.
Kini satpam dan 2 petugas kebersihan itu mencopot kertas kertas yang ditempel dikaca ruang guru dan membuangnya disampah yang dibawa petugas kebersihan. Melihat hal itu membuat Mashiho menghela nafas panjang dan berniat melanjutkan jalannya ke kelas. Namun jalannya terhenti ketika ada pengumuman lewat speaker yang ditempel di dinding bagian atas.
" Halo selamat pagi. Maaf mengganggu, kami memiliki informasi penting untuk disampaikan kepada semua murid. Kami dari pihak sekolah minta maaf atas apa yang terjadi. Dan kami berjanji akan memberikan nilai yang asli saat kalian pulang sekolah nanti karena kami masih mempunyai file nilai yang asli. Terimakasih " itulah informasi yang terdengar dari speaker
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL LIFE [TREASURE]
Short Story" Ini bukan sepenuhnya salah lo. Ini salah mereka yang terlalu egois dan mereka yang selalu mengkritik orang lain " balas Mashiho " Guys, gue mau minta sama kalian semua. Kalo suatu saat nanti kalian ada masalah tolong kasih tau kita jangan kalian...