Kafe dekat sekolah Daegu High School ini lumayan banyak pengunjung. Dan kebanyakan pengunjungnya adalah murid murid dari Daegu High School. Tapi bukan berarti tidak ada pengunjung lain selain para murid Daegu High School. Kafe ini hanya buka dari sore sampai malam. Keadan kafe sore ini cukup banyak pengunjung. Contohnya adalah 3 pria yang sedang menunggu pesanannya di meja nomor 15. Mereka masih lengkap memakai seragam Daegu High School yang artinya mereka baru saja pulang sekolah dan langsung ke kafe ini. Sambil menunggu pesanan mereka, seorang pria mulai membuka percakapan.
" Wo sebenarnya lo ngajak gue kesini kenapa sih? " tanya pria bernama Asahi
" Eumm kalian tau kan kalo gue lagi suka sama perempuan " jawab Jeongwoo sambil berusaha mengingatkan mereka tentang pembicaraan tadi siang di lapangan sekolah
" Terus? " tanya pria yang duduk disebelah Jeongwoo bernama Haruto. Sebenarnya Jeongwoo hanya mengajak Asahi tapi tiba tiba Haruto ingin ikut karena jika ia pulang sekarang dia akan sendirian dirumah. Orang tuanya yang bekerja, dan adeknya yang tiba tiba ada kerja kelompok dirumah temannya.
" Gue sebenernya udah mulai deketin dia dikit dikit. Dan ini gue mau lebih deketin dia. Dan gue pernah tanya hobi dia apa, dan katanya menggambar. Makanya gue mau ngegambar dia dan ngasih hasilnya ke dia gitu. " jelas Jeongwoo
" Lo minta gue ajarin? " tanya Asahi memastikan
" Yap betul banget " jawab Jeongwoo
" Ok ayo " balas Asahi. Ketika mereka akan mengeluarkan buku gambar, pesanan mereka tiba tiba datang. Mereka mempersilahkan pelayan untuk menaruh pesanan mereka dulu baru mereka akan mulai menggambar.
Asahi mengajari Jeongwoo dengan teliti dan Haruto yang juga ikut menggambar di buku gambarnya sendiri. Diantara anak anak treasure, Asahi memang yang paling pintar dalam hal menggambar. Gambar Jeongwoo sekarang hampir siap tapi tiba tiba Asahi ijin untuk pergi ke toilet sebentar, begitu pula dengan Haruto. Sambil menunggu kedua temannya kembali dari toilet Jeongwoo tetap melanjutkan gambarnya. Tiba tiba mata Jeongwoo menangkap Kang Woo Bin dan teman temannya masuk kedalam kafe dan duduk di kursi no 14 yang berada disamping kursi no 15. Awalnya Jeongwoo tidak menghiraukan itu namun tiba tiba telinga Jeongwoo mendengar pembicaraan yang sedikit aneh.
" Makasih ya, berkat Ayah lo orang tua gue sekarang baik banget sama gue. Mereka bener bener bangga banget sama peringkat gue yang sekarang " itulah yang Jeongwoo dengar. Dan ternyata itu dari mulut Choi Junhyung temannya Kang Woo Bin. Jeongwoo pun berinisiatif untuk merekam mereka secara diam diam karena menurutnya pembicaraan mereka bersangkutan dengan peringkat tahun ini.
Jeongwoo mulai merekam mereka secara diam diam. Jeongwoo melihat ponsel Haruto di meja dan ia pun segera membukanya. Jeongwoo mengetahui sandi ponsel Haruto jadi dia tidak sulit membukanya. Dia membuka aplikasi chat di ponsel Haruto dan mengirim pesan ke Asahi.
Asahi
Kalian jangan balik dulu. Gue lihat
Kang Woo Bin sama temennya di kafe.
Mereka lagi ngomongin sesuatu yang
menurut gue ini bersangkutan sama
peringkat nilai tahun ini. Ini lagi gue rekamOk, nanti kabari aja kalo udah aman
Melihat jawaban dari temannya Jeongwoo pun segera mematikan ponsel Haruto dan melanjutkan gambarnya agar mereka tidak curiga. Jeongwoo sangat pandai dalam hal ini. Bahkan sekarang Jeongwoo memakai topi yang ada di tasnya dan juga menggunakan jaket yang ia kenakan tadi pagi. Kang Woo Bin dan teman temannya benar benar tidak mengenali Jeongwoo dan tidak sadar bahwa mereka sedang direkam sekarang. Ternyata Jeongwoo benar mereka sedang membahas yang bersangkutan dengan peringkat. Jeongwoo merasa kesal saat mendengar percakapan mereka. Bisa bisanya ayah Kang Woo Bin mempermainkan peringkat dan itu membuat Mashiho menjauh dari treasure. Jeongwoo berusaha menahan amarahnya. Disaat mereka sudah membicarakan hal lain, yaitu game. Jeongwoo pun mematikan rekamannya dan mengabari Asahi bahwa dia bisa kembali sekarang. Tak lama kemudian Asahi datang bersama Haruto. Jeongwoo langsung mengajak pulang begitu mereka sampai.
" Gimana wo? Mereka ngomongin apa? Bersangkutan sama peringkat beneran? " tanya Haruto berturut turut saat mereka sedang menunggu bis datang.
" Besok aja kalian lihatnya, sama gue bakal ajak Yeonji juga " jawab Jeongwoo yang masih menahan amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL LIFE [TREASURE]
Short Story" Ini bukan sepenuhnya salah lo. Ini salah mereka yang terlalu egois dan mereka yang selalu mengkritik orang lain " balas Mashiho " Guys, gue mau minta sama kalian semua. Kalo suatu saat nanti kalian ada masalah tolong kasih tau kita jangan kalian...