SULTAN | THE KING HOLKAY

2. Keluarga Aneh

UP LAGI NIH GUYS🥰
ADA YANG NUNGGUIN CERITA INI NGGAK?

KALIAN BACA CERITA INI PAS LAGI NGAPAIN?

REBAHAN?
GABUTZZ
APA DI APELIN PACAR?

SEBELUM BACA VOTE AND COMEN DULU YA 🌻

HAPPY READING❤

Motor berharga ratusan juta milik Sultan, mulai memasuki pekarangan rumah kediaman Rahardika. Lelaki berusia 17 tahun itu, memasukan motornya kedalam garasi miliknya. Sultan dan sang ayah memang mempunyai garasi masing-masing. Dia mempunyai banyak koleksi motor dengan harga yang fantastis.

Kalo Sultan mah beda. Garasi punya sendiri. Beda kaya orang lain, yang parkirin motor aja di halaman rumah orang.

Perlahan dia mulai masuk kedalam rumah. Hal pertama kali yang ia lihat saat membuka pintu, adalah sang adik perempuannya. Perlahan, dia mulai menggendong sang adik yang baru berusia 6 tahun itu.

"Halo My princess. Bagaimana sekolahmu, hmm?" Tanyanya mencium pipi gembul sang adik .

"Seru, kak. Tadi aku belajar menghitung sama membaca sama Bu guru." Ujar Kinara, mulai bercerita.

"Oh, ya?"

"Iya, kak. Aku juga di kasih nilai 100 sama Bu guru."

"Wih,,adik kakak emang paling the best. Karena kamu udah dapet nilai 100, kakak akan kabulin semua permintaan Princess."

"Wah,,kakak baik banget. Aku mau makan ayam goreng yang waktu itu, kak." Pintanya. Kinara memang pecinta ayam goreng, apalagi bagian paha ayam.

"Siap! Apapun keinginan princess akan kakak kabulin."

"Makasih, kak." Kinara mengecup pipi sang kakak, lalu turun dari gendongannya.

Sultan menghampiri Nenek dan sang Mommy yang kini tengah berbincang di ruang keluarga. Di sana juga ada adiknya-Sean yang tengah bermain catur dengan sang ayah.

"Kamu baru pulang sayang." Tanya Nayra yang langsung mendapat tatapan sinis dari Devan.

Sultan yang melihat raut wajah sang Daddy yang terlihat kesal hanya bisa berdecak sebal. Udah tua juga! Masih aja cemburu. Mana sama anak sendiri lagi, batin Sultan.

"Udah, Mom." Sultan duduk di samping sang Mommy. Lalu dengan sengaja, ia mencium pipinya.

"Mommy wangi benget sih. Jadi pengen tidur sama Mommy. Kaya waktu kecil." Usil Sultan. Lelaki itu mulai tidur di paha sang Mommy.

Devan yang melihat itu, seperti terbakar jenggot. "Nggak ada! Nggak ada acar tidur sama Mommy. Tidur aja sendiri, udah gede juga. Malu sama umur." Semprot Devan. Lelaki berusia 42 tahun itu, segera saja menyingkirkan kepala Sultan dari paha sang istri. Enak saja main tidur sembarang, batin Devan.

"Daddy yang harusnya malu sama umur. Udah tua juga, masih aja cemburu. Mana sama anak sendiri lagi."

"Yee,,,biarin dong. Orang Mommy punya Daddy." Cercah Devan membawa sang istri kedalam pelukannya.

"NO! Mommy bukan milik Daddy. Mommy cuma milik Kinara." Sinis Kinara. Gadis itu segera melepaskan pelukan sang Daddy dari sang Mommy, lalu duduk di pangkuannya. Dengan senyum penuh ejekan, Kinara menjulurkan lidahnya pada sang Daddy. Matanya beralih menatap kakak-Sultan, lalu mengacungkan kedua jempolnya. Devan yang melihat itu, hanya bisa mengusap dadanya pelan.

Komplotan penjahat, yang selalu membuat hidupku menderita, keluh Devan dalam hati mendramatis.

Sedangkan Sean, bocah berusia 11 tahun itu hanya bisa menatap semua keluarganya dengan datar. Dari ketiga anak Nayra dan Devan, hanya Sean yang berbeda. Bocah itu hanya akan bicara seperlunya pada setiap orang, termasuk pada anggota keluarganya sendiri.