UP LAGI NIH GUYS 🥳🥰
SEBELUM BACA VOTE AND COMEN DULU YA 🤗ABSEN DULU YOO,
ASKOT MANA?
HAPPY READING ❤️
Gengsi untuk mengakuinya, tapi aku mencintaimu
•
•
•
•
•
•
•
#AuthorPengenKebabSultan tersenyum geli saat sang adik tengah berlagak seperti dokter di atas pangkuannya. Dengan hanya bermodalkan stetoskop mainan yang bodyguardnya beli, Kinara terus saja berlagak seperti dokter yang tengah memeriksa detak jantungnya. Hidungnya yang masih memerah, menambah kesan lucu pada gadis itu. Sementara Sean, bocah itu hanya sibuk mengerjakan tugas matematikanya di sofa dengan serius.
"Detak jantung kakak normal. Sebentar lagi kakak sembuh." Ujar Kinara menatap sang kakak dengan senyum secerah matahari.
"Masa? Tapi pipi kakak yang sebelah sini sakit." Bohong Sultan memegang pipi kirinya dengan ringisan pelan, agar sang adik semakin percaya.
"Kakak sakit? Kinara panggil dokter, ya?" Panik gadis itu dengan suara gemetar.
"Nggak perlu My princess, katanya pipinya pengen di cium sama My princess biar cepet sembuh." Jenaka Sultan membuat Kinara tersenyum kecil.
"Ihh, kakak!" Pukul Kinara pada bahu Sultan, lalu mencium pipi kirinya dengan semangat.
"Assalamualaikum guys. I'm coming." Teriak Abimanyu membuka ruang inap Sultan, diikuti oleh Viki, Bayu dan,,, Queen.
Sudut bibir Sultan tertarik keatas kala melihat babu-nya datang. Entah mengapa ada perasaan bahagia yang hinggap di dalam hatinya saat melihatnya. Buru-buru Sultan menormalkan raut wajahnya. Ia takut kalau babu-nya itu kepedean!
"Waalaikumsalam. Kak Unyuu,,," teriak Kinara merentangkan tangannya ke arah Abimanyu. Mereka berdua memang sangat dekat.
"Halo, Kinara. Gimana kabarnya? Sehat, 'kan?"
"Sehat kok. Kak Unyu gimana kabarnya?"
"Sehat dong. Apalagi pas liat wajah Kinara." Gombal Abimanyu membuat wajah Kinara tersipu malu.
Sultan mendengus sebal. Apa-apaan temannya itu?! Pokoknya dia harus menjauhkan Kinara dari teman nggak ada ahlaknya itu. Kalau tidak, bisa-bisa adik cantiknya itu menjadi sad girls sejak dini!
"Lo semua ngapain kesini? Berisik tau nggak?"
"Yee,,, bukannya seneng di jengukin, malah kayak gitu." Celetuk Viki.
"Hallo,,,, gue harus seneng di jengukin sama Lo semua? Ndasmu seneng?! Seneng itu kalo yang jenguk bawa makanan banyak. Minimal yang murah dulu, kaya buah-buahan. Lah ini? Nggak bawa apa-apa." Semprot Sultan.
"Sialan Lo! Udah untung kita jengukin." Timpal Abimanyu.
"Emangnya gue suruh Lo semua jengukin gue? Nggak, 'kan?"
"Bukannya berterima kasih malah ngebacot Lo."
"Kak Unyu, ngebacot itu apa?" Tanya Kinara dengan penasaran.
Abimanyu gelagapan. Ia lupa kalau di sini ada Kinara dan Sean. "Ngebacot itu keong emas, Kinara." Bohong Abimanyu. Otaknya yang tumpul ini tak bisa memikirkan hal yang lain lagi selain itu.
"Bekicot kali, ah." Timpal Bayu terkekeh geli.
"Oh. Jadi 'ngebacot' itu keong emas? Yaudah, nanti Kinara suruh Daddy beliin ngebacot, ya. Soalnya Kinara suka banget sama keong emas. Kayak yang ada di TV-TV itu." Antusias Kinara membuat semua orang yang ada di sana cengo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SULTAN | THE KING HOLKAY
Teen Fiction》S2 Rahardika family 《 Sultan Devano Rahardika Sultan itu : • Sombong tapi humoris • Irit ngomong! Sekalinya ngomong julidnya udah kaya emak-emak komplek • Orang kaya tapi pelit! Sekalinya baik, baiknya nggak ketulungan kaya Mr. X yang kasih uang k...