SULTAN | THE KING HOLKAY

8. Cemburu?

UP LAGI NIH GUYS 🥳🤗

SEBELUM BACA VOTE AND COMEN DULU YA 🥰

KALAU ADA TYPO JANGAN LUPA TANDAI😀

HAPPY READING ❤️

Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, tidak usah iri dengan apa yang orang lain miliki
•
•
•
•
•
•
•
•
#AuthorPenMartabak

Sultan masuk kedalam rumahnya dengan wajah letih. Pelajaran hari ini benar-benar benar membuatnya pusing. Ditambah dia harus belajar tambahan dengan gadis ceroboh itu! Huh, rasanya otaknya ini akan meledak.

"Sayang, kamu kapan pulang? Kok nenek nggak denger suara motor kamu?" Tanya Bilqis saat memasuki ruang keluarga.

"Baru aja, Nek. Rumah kenapa sepi banget? Biasanya kalau Sultan pulang, Kinara udah heboh."

"Dia lagi ikut Mommy sama Daddy kamu anterin Sean berobat."

Sean, adiknya itu sendari kecil mempunyai penyakit Anemia pernisiosa kongenital. Penyakit Anemia jenis ini tidak boleh di sepelekan. Untuk itu, Mommy dan Daddy-nya selalu check up keadaan Sean setiap dua minggu sekali.

Penyakit Anemia yang di derita Sean, membuatnya tak bisa leluasa bermain dengan teman sebayanya. Karena penderita Anemia tidak boleh kelelahan.

Kadang Sultan merasa iba, saat melihat Sean hanya duduk di teras dan hanya melukis sesuatu yang membuatnya bisa melupakan kesedihannya. Atau, kadang juga dia hanya bermain dengan Kinara. Itupun hanya menemani adiknya menonton atau bermain barbie-barbiean.

"Yaudah, kalau gitu Sultan ke kamar dulu ya, Nek."

"Iya sayang."

💰💰💰

Jalan hidup seseorang memang berbeda. Begitu juga dengan Queen. Pukul 21.00, mungkin untuk anak seusianya mereka tengah tertidur lelap mengubur rasa lelah dalam tidurnya. Tapi tidak untuk Queen. Gadis itu baru pulang dari kerjanya.

Suasana malam yang sepi seakan sudah biasa untuk Queen. Ditemani angin semilir malam, dia mulai menyusuri gang sempit menuju rumahnya. Rasa lelah seakan melingkupinya. Punggungnya terasa sangat berat. Entah berat karena menanggung beban, atau berat menanggung kuntilanak yang ada di pundaknya. Entahlah, diapun tak tau dan tak ingin memikirkannya.

Langkah Queen terhenti kala melihat sepeda motor yang sangat ia kenali ada di halaman rumahnya. Di sana juga ada sepeda yang sangat Queen inginkan selama ini. Apa itu sepeda untuknya? Queen menggelengkan kepalanya. Bisa saja itu sepeda milik tetangganya yang di titipkan di halaman rumahnya.

Tok tok tok

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Siska membuka pintu rumahnya. Wanita paruh baya itu tersenyum bahagia pada Queen. "Ayo masuk sayang. Nak Kenzo dari tadi udah nungguin kamu."

"Kak Kenzo?"

"Iya. Ada Nak Kenzo di dalem."

Queen masuk kedalam rumahnya diikuti sang ibu. Benar kata ibunya, ada pacarnya-Kenzo yang tengah duduk di ruang tamu. Lelaki itu tengah menonton Tv sembari menikmati kopi buatan ibunya.

"Kak Kenzo." Panggil Queen duduk di sampingnya.

"Eh, Queen. Kamu udah pulang, hmm? Maaf nggak bisa jemput." Ujar Kenzo. Lelaki itu merapihkan anakan rambut sang pacar yang menghalangi pandangannya.