[SFRS1] HAFIDZ

HAFIDZ VERSI BARU!

Assalamu'alaikum semuanyaaaa!

Maaf sebelumnya karena saya telah menggantung cerita ini begitu lama, huhuhu.

Awalnya karena saya harus fokus menyelesaikan cerita HASNA, HALWA V2 dan LoveMath; lalu Juli 2020 saya masuk pesantren; juga karena beberapa hari setelah saya mondok HP lama saya rusak, karena itu rancangan cerita HAFIDZ yang belum saya buat cadangannya jadi hilang tak bersisa.

Nah, sebab itu pula saya membuat cerita HAFIDZ versi baru, yang tentunya akan sangat berbeda dengan versi lama ini. Bahkan mungkin kesamaannya hanya sekitar 10% saja.

Nah, tapi saya bingung, nih; cerita HAFIDZ versi baru mending dibuatin lapak baru atau lapak ini saja yang diedit?

Tolong dijawab, ya! Karena insyaaAllah HAFIDZ versi baru akan saya publikasikan esok, hari Sabtu, tanggal 7 Agustus 2021.

Dan jika belum ada jawaban minimal dari 3 orang, maka mohon maaf, jadwalnya saya undur jadi di hari Senin, tanggal 9 Agustus 2021.

Btw, cover dan blurb-nya seperti ini:

Namanya Hannafisa. Sudah setahun lebih aku memendam perasaan padanya.

Aku pun heran. Bagaimana bisa cinta dihadirkan di antara jarak yang menjauhkan? Bagaimana bisa cinta bertahan kendati kata tak pernah berperan?

"Eh, Fidz! Itu Hanna, 'kan?!" tanya Raffi heboh.

Aku mengangguk santai, berusaha tampak biasa saja. Namun, tiba-tiba kulihat dirinya mendongak ke atas dan langsung menatapku.

Dan sejak detik itu, melalui kedua netra beningnya, aku mendapat sebuah fakta: bahwa hatinya telah tertawan olehku ... walau baru separuhnya.

•••

Hafidz kira perasaannya pada Hanna; salah seorang adik kelasnya yang berdarah Indonesia-Palestina-Israel, akan sirna seiring dengan berjalannya waktu.

Apalagi bila mengingat bahwa mereka tak pernah sekalipun bertegur sapa, Hafidz rasa perasaannya tak akan berkembang. Ditambah semenjak lulus SMP, Hafidz tak pernah lagi melihat gadis itu.

Namun, usai perpisahan yang menjebak mereka selama setahun penuh, mereka kembali dipertemukan di sekolah baru Hafidz. Akan tetapi, ternyata bukan Hanna saja yang menjadi murid di sekolah itu, melainkan juga Hayyan--lelaki dari masa lalu Hanna.

Kalau begitu adanya, akankah di kesempatan baru ini Hafidz meruntuhkan rasa malunya demi bisa berinteraksi dengan gadis yang dikaguminya?

Atau justru akan tetap menjaga kehormatannya sebagai seorang lelaki yang paham agama?

Lalu, yang tak kalah penting ... sanggupkah Hafidz menjaga hatinya dari rasa sakit, kala mengetahui fakta pahit mengenai kejelasan hubungan antara Hanna dan Hayyan?

•••

a Spiritual-Teenlit-Fluff story
"Karena kisah cinta dalam diam, tak semuanya berjalan seindah langit malam."

•••

Nah, jadi gimana, nih?

SEGERA TENTUKAN LEWAT KOMENTAR, YA! :)

Syukran,
Wassalamu'alaikum.

♥