Malam telah bersabda,
Ditemani sepi dan secang kopi,
Di selimuti dingin dan kepedihan,
Di hiasi mendung dan tangisan.Dunia sedang mengujinya,
Langit setia menjadi saksinya,
Siang selalu mengawasinya,
Malam selalu menantinya.Jutaan kata terbuang percuma,
Ratusan gerak yang terabaikan,
Puluhan mata memandangnya,
Ribuan kesempatan yang dicadangkan.Mata selalu bergerak,
Mulut selalu bergeming,
Telinga selalu mengabaikan,
Sampai cinta di khianatinya.Umur telah berkata,
Takdir menyimpulkannya,
Kepercayaan dijanjikannya,
Waktu selalu membacanya.Jika kebingungan adalah ujungnya,
Kebimbangan yang menjajah nya,
Jika cahaya petunjuk nya,
Hati yang akan menuntunnya.Bila cinta telah dipatahkan
Di persimpangan jalanlah kau berada,
Dan bila cahaya kau bohongi,
Jurang lah yang kau temui,
Kalaupun waktu menuntut
Hanya pangkuan tangan yang akan menolongmu.M@rsudi, 17 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
HURUF BERBARIS RAPI
PoetryTulisan ini murni buah pikiran dari M@rsudi isinya banyak sekali, mulai dari percintaan sampai masalah kehidupan dan semua tertuang dalam kata-kata dan puisi. Meskipun belum sempurna setidaknya saya pernah mencoba dari pada tidak mencoba sama sekal...